^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Santa Ursula dan Kesebelas Ribu Rekannya, Perawan dan Martir – 21 Oktober
Ursula, putri raja dari Cornouailles, menemui ajalnya dengan kemartiran yang mulia, pada masa Kaisar Gratianus. Pada masa pemerintahan pangeran tersebut, Flavius Klemens Maximus, kepala dari serdadu Romawi di Britania Raya, merebut kekuasaan tertinggi dan dijadikan Kaisar oleh para serdadunya. Lalu, ia memerintahkan para serdadunya ke negeri Galia, mengusir dari penduduk asal Armorica dari negeri mereka, dan membagi-bagikan negeri yang subur itu kepada para serdadu dan tentara Bretagne yang telah dibawanya bersama dirinya. Agar tanah jajahannya itu menjadi semakin luas, ia mengutus wakil-wakil di Britania Raya untuk memintakan, bagi tiap-tiap dari serdadunya yang telah menjadi pemukim, seorang gadis muda untuk diperistri. Permintaan Maximus tampak masuk akal kepada orang-orang Bretagne. Mereka tahu benar bahwa anak gadis mereka akan mendapat kehormatan yang pasti jika mereka menikah dengan para serdadu itu, yang berstatus tinggi. Sebagai provinsi baru, mereka ingin menyenangkan Kaisar baru mereka, maka, mereka memilih jumlah perawan yang sebanyak jumlah serdadu tersebut, yakni sebelas ribu orang. Dari antara para perawan tersebut, yang terkemuka adalah Ursula.
Semua perawan itu dikumpulkan di London dan, walaupun mereka kecut hati, mereka dibawa oleh kapal. Tetapi, sewaktu menurunkan jangkarnya, kapal itu tidak menepi ke pesisir Armorica, seperti yang dikehendaki para nakhodanya, karena terdorong oleh badai yang kencang ke tepian pantai Jermania, yang pada saat itu dijajah oleh serdadu orang Hun, yang diperintahkan oleh Gratianus, kata orang, untuk membuat mereka memerangi sang perebut kekuasaan. Orang-orang barbar itu membuat para perawan tersebut menderita hinaan-hinaan mereka yang begitu berat. Bagaimanapun, para perawan itu oleh kata-kata Ursula yang membesarkan hati mereka, mempersenjatai diri mereka dengan keberanian yang tidak tergoyahkan, dan memilih untuk mati daripada berbuat dosa. Mereka semua pun dibantai oleh orang-orang Hun. Demikian pula nasib Ursula, sang korban yang mulia itu, yang jatuh di atas tubuh rekan-rekannya bagaikan setumpuk mutiara surgawi, berselubungkan darahnya yang dicucurkannya untuk Yesus Kristus.
Demikianlah Ursula, yang memandu para perawan itu, yang semuanya dihiasi oleh daun palma martir dan keperawanan, masuk dengan jaya ke dalam Kerajaan Surga. Para penduduk kota Köln menguburkan tubuh mereka dengan penuh penghormatan, dan dunia Kristiani pun merayakan pertarungan yang mulia tersebut yang selalu dikenang selamanya. Oleh karena teladannya yang baik itu, orang-orang yang berdoa kepada Ursula khususnya adalah perawan, dan sejak tahun 1611, terdapat di Prancis suatu institusi religius yang memiliki nama Santa tersebut, dan memandangnya sebagai Santa pelindungnya.
Catatan kaki:
Diterjemahkan dari Vie des saints [Riwayat Hidup Santo-Santa], Bibliothèque S.J., Les Fontaines, 60500 Chantilly, 1849, hal. 368.
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 3 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 4 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 5 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 7 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 10 bulanBaca lebih lanjut...