^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Bidah-Bidah Benediktus XVI yang mencengangkan tentang Islam dan agama-agama sesat lainnya
Sambutan Benediktus XVI adalah suatu dukungan yang jelas terhadap penyembahan berhala. Ia bersyukur kepada Allah atas doa-doa yang diberikan oleh orang-orang “dari mana pun” kepercayaan agamawi mereka. Maka, ia bersyukur atas doa-doa kepada berhala-berhala atau bahkan kepada Setan. Ini adalah bidah dan kemurtadan. Benediktus XVI juga berkata bahwa para Kristen dan Muslim bersatu. Benediktus XVI lalu mempromosikan bidah yang sering dikutuk bahwa agama-agama sesat harus diizinkan untuk secara publk mempromosikan keyakinan-keyakinan mereka yang sesat. Ia bahkan berkata kepada orang-orang agar mereka tidak mendengarkan orang-orang yang tidak ingin melihat agama-agama sesat dipromosikan secara publik di dalam masyarakat. Konsisten dengan indiferentisme itu, Benediktus XVI berkata bahwa kita harus menolak segala hal yang dapat menuntun kepada perpecahan di antara orang-orang dari agama-agama yang berbeda. Ia lalu menjelaskan bahwa indiferentisme ini serta “persaudaraan” antaragama yang palsu ini adalah kebajikan dan “bunga-bunga yang berkenan kepada Allah”.
Benediktus XVI menyatakan bahwa Hinduisme dan Buddhisme adalah agama yang besar. Ia kemudian menyatakan bahwa kita harus bekerja sama dengan agama-agama sesat dan bahwa keyakinan rohani sesat mereka harus “dihormati, dilindungi, dan dimajukan”! Ini adalah bidah yang keterlaluan yang telah dikutuk oleh para paus Katolik sejati di sepanjang sejarah Gereja.
Benediktus XVI bersyukur karena ia berada di hadapan para pengikut berbagai agama sesat. Benediktus XVI kemudian berbicara secara positif tentang bagaimana agama sesat Islam telah "membantu membentuk budaya hebat" dan "kehidupan keagamaan". Ini adalah penghujatan dan kemurtadan.
Benediktus XVI memastikan agar ia mengirimkan telegram kepada orang-orang Yahudi yang menyangkal Kristus untuk memberi selamat kepada mereka karena atas perayaan hari raya tanpa Kristus dari agama sesat Yahudi. Konsili Florence secara infalibel mengajarkan bahwa mereka yang mempraktikkan Hukum Lama atau menjalankan agama Yahudi akan dikutuk untuk selama-lamanya. Benediktus XVI juga mengatakan bahwa orang Yahudi memuja Allah yang satu dan sejati, yang merupakan penyangkalan terhadap Allah Tritunggal, bidah dan kemurtadan.
Benediktus XVI menyerukan rasa saling menghormati dan menghargai antar agama-agama yang berbeda. Umat Katolik tidak menghormati dan menghargai agama-agama sesat - "agama-agama" yang menuntun kepada kutukan abadi. Benediktus XVI mengatakan bahwa ia percaya berbagai agama sesat memungkinkan orang untuk menjalani "kehidupan yang terintegrasi secara spiritual" dan menyebabkan orang-orang mengenal Allah. Ia kemudian berkata bahwa agama-agama sesat ini menjawab "pertanyaan-pertanyaan terdalam” dari seseorang “tentang makna hidup" dan menyebabkan orang terlibat dalam "tingkah laku yang lurus secara moral". Dia menutup sambuta sesatnya dengan menyebut para pengikut berbagai agama sesat sebagai "orang-orang percaya". Benar-benar murtad!
Benediktus XVI berkata bahwa agama-agama sesat yang berbeda-beda dapat “menciptakan damai Allah di seluruh dunia” dan memiliki “tugas untuk mencerahkan dan memurnikan hati nurani”! Ia berkata bahwa agama-agama sesat dapat melaksanakan “suatu pemurnian tinggi terhadap agama”. Sang pemurtad Benediktus XVI lalu berkata bahwa kita harus menerima dan menghormati agama-agama sesat.
Benediktus XVI berkata bahwa sewaktu kita memiliki persaudaraan dan rasa hormat bagi agama sesat Islam, “ini adalah suatu pertanda yang kuat akan harapan bagi semua umat manusia”! Ia lalu berkata bahwa para Muslim harus membantu membangun masa depan Libanon dan Timur Tengah. Ia sungguh seorang bidah.
Benediktus XVI menyebutkan bagaimana ia menghormati kepercayaan-kepercayaan dari masing-masing orang dan berterima kasih kepada para Muslim atas kehadiran mereka – yang ujarnya “sangat penting”. Adalah suatu bidah yang dikutuk untuk menghormati agama sesat. Benediktus XVI berbicara tentang kehadiran para Muslim sebagai sesuatu yang mengagumkan. Benediktus XVI lalu meminta para Muslim untuk hidup “dalam kesatuan” dengan orang-orang Kristen. Ia mempromosikan dusta bahwa orang-orang dapat memiliki kesatuan dengan orang-orang yang menyangkal kelihatian Yesus Kristus.
Benediktus XVI berkata bahwa ia adalah teman dari Satanisme, dari Panteisme, dari penolakan terhadap Kristus, dsb. Ia menyatakan bahwa ia adalah teman dari semua orang – apa pun kepercayaan mereka.
Benediktus XVI menyebut para pemimpin “Ortodoks” skismatis ini Patriark dari Gereja sejati untuk “Semua Dunia Timur”! Benediktus XVI memuji-muji para pemimpin gereja-gereja “Ortodoks” skismatis dengan menyebut mereka “Paduka Suci” dan “Paduka yang Terberkati”. Benediktus XVI melakukannya karena, menurutnya, untuk menjadi skismatis adalah untuk memiliki “kesucian”.
Benediktus XVI berkata bahwa tujuan kita haruslah untuk menjadi suatu humanisme baru.
Tentu saja, Benediktus XVI tidak lupa berterima kasih kepada para penari Hawaii atas pertunjukan mereka.
Catatan kaki:
[1] L’ Osservatore Romano, 19 September 2012, hal. 16. Versi Bahasa Inggris.
[2] L’ Osservatore Romano, 17 Oktober 2012, hal. 14. Versi Bahasa Inggris.
[3] L’ Osservatore Romano, 19 September 2012, hal. 5. Versi Bahasa Inggris.
[4] L’ Osservatore Romano, 26 September 2012, hal. 5. Versi Bahasa Inggris.
[5] L’ Osservatore Romano, 19 September 2012, hal. 7. Versi Bahasa Inggris.
[6] L’ Osservatore Romano, 19 September 2012, hal. 3. Versi Bahasa Inggris.
[7] L’ Osservatore Romano, 26 September 2012, hal. 10-11. Versi Bahasa Inggris.
[8] L’ Osservatore Romano, 19 September 2012, hal. 12. Versi Bahasa Inggris.
[9] L’ Osservatore Romano, 19 September 2012, hal. 4. Versi Bahasa Inggris.
[10] L’ Osservatore Romano, 19 September 2012, hal. 12. Versi Bahasa Inggris.
[11] L’ Osservatore Romano, 24 Oktober 2012, hal. 6. Versi Bahasa Inggris.
[12] L’ Osservatore Romano, 24 Oktober 2012, hal. 24. Versi Bahasa Inggris.
Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 1 mingguBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 4 mingguBaca lebih lanjut...Halo – Fransiskus telah mengeluarkan sebuah dokumen yang menyetujui “pemberkatan” pasangan sesama jenis. Kami membahasnya dalam video berikut: Fransiskus Setujui “Pemberkatan” Sesama Jenis sebagai Tanggapan kepada Para “Kardinal” https://vatikankatolik.id/fransiskus-setujui-pemberkatan-sesama-jenis/ Fransiskus...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – prinsip larangan mendoakan arwah orang yang meninggal sebagai non-Katolik ini didasari oleh dogma Katolik Extra Ecclesiam Nulla Salus, yaitu, Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan. Orang yang...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – sayangnya pemahaman anda tentang ajaran keselamatan yang dianut oleh Gereja Katolik itu tidak benar dan anda membuat banyak kesalahan dalam pesan anda. Kalau anda menyimak materi-materi kami, anda...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Saya baru baca komentar ini yang memberi perspektif berbeda terhadap penglihatan MS (Maria Simma). Tetapi saya pribadi sama sekali tidak melihat pertentangan antara apa yang digambarkan MS dan ajaran Katolik....
Bernad 1 bulanBaca lebih lanjut...Berita ini benarkah? bahwa Bapak Paus Fransiskus mengeluarkan dokumen untuk merestui pemberkatan nikah sesama jenis? Kalau berita ini benar, ini sangat menentang hukum Allah sebagaimana yang Allah Tuhan kita menciptakan...
Lambertus Mite 1 bulanBaca lebih lanjut...Menurit hemat saya ini kurang tepat. Seorang katolik boleh saja mendoakan arwah non katolik. Ajaran katolik adalah ajaran kasih, mengasihi kepada semua umatNya tanpa harus membedakan agama.
Martha 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 6 bulanBaca lebih lanjut...