^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Percakapan dengan seorang wanita yang bermasalah dengan ide sedevakantisme
[Sewaktu wanita ini terus-menerus berbicara tentang pengertiannya tentang kesetiaan terhadap Takhta Petrus, saya merasakan dari apa yang ia katakan bahwa ia menolak Vatikan II dan banyak dari ajaran-ajaran resmi dari para “Paus”-nya. Maka, untuk mengilustrasikan ketidakkonsistenannya, saya mengajukan kepadanya pertanyaan berikut]:
MF:
Yang Terhormat Bruder Dimond: Saya tidak menerima DOKUMEN-DOKUMEN Vatikan II sebagai apa pun selain suatu siasat licik dari Iblis untuk memaksakan Gereja untuk berjalan di jalan yang tidak suci. Bagi mereka yang mengambil pilihan itu dan terus berjalan di dalamnya, kelihatannya bagi saya Allah mengizinkan Vatikan II untuk tetap melakukan Kehendak-Nya dengan menyingkapkan hati-hati. Tetapi, karena tidak sesuatu pun doktrinal, dokumen-dokumen itu tidak berarti, bahkan jika dokumen-dokumen itu memiliki dampak yang menghancurkan. Saya percaya bahwa Vatikan II adalah Konsili sejati yang menjadi buruk karena dibajak oleh para pemberontak. Tetapi Allah dapat dan tetap akan menggunakannya untuk kebaikan. Garis peperangan telah ditarik. Para biarawati yang menyobek jubah mereka dan mengubah biara-biara mereka menjadi asrama Hindu berpihak di satu kubu dan yang lainnya mencoba untuk berteguh di kubu lain. Hal ini amat mengingatkan saya tentang apa yang para Protestan lakukan terhadap Kitab Suci, menginterpretasikannya dengan salah dan lalu menyalah-nyalahkan orang lain. Tetapi hal itu tidak berarti bahwa Kitab Suci bukanlah Sabda Allah. Orang-orang yang mencari Kebenaran-Nya dengan tulus akan mendapatkannya. Tetapi, dokumen-dokumen Vatikan II bukanlah dokumen-dokumen yang harus kita khawatirkan karena dokumen-dokumen itu tidak doktrinal, melainkan karya yang banyak yang dilakukan oleh para musuh untuk menanamkan akar mereka. Hal itu berhasil, tetapi tidak akan terus terjadi. Para non-Katolik menerima Komuni? Tidak mungkin! Dan mengapakah mereka mau jika segalanya adalah tentang Roh Kudus dengan diri saya secara pribadi, dan bukan tentang kehadiran jasmani Yesus yang objektif? Orang-orang gila macam apa yang ingin melakukannya. Para Muslim menyembah setan. Bukan Allah Tritunggal? Betapa besar masalah yang harus dihadapi Yesus untuk mengajarkan kita realitas tersebut? Jadi apa pun yang mereka sembah, bukanlah Allah yang sama. Saya telah membaca Al-Quran. Al-Quran adalah sampah yang busuk dan najis. Dan saya telah membaca tentang Muhammad. Seorang eksorsis mungkin dapat menegaskan bahwa ia kemungkinan kerasukan. Dan saya maksudkan hal itu dengan serius. MF
Tanggapan anda mirip dengan dugaan saya. Anda tidak dapat mengambil kedua jalan itu bersamaan. Jika anda menerima para Anti-Paus tersebut sebagai Paus-Paus sejati, anda harus menerima ajaran otoritatif mereka. Jika tidak, anda menolak Infalibilitas Kepausan. Vatikan II dipermaklumkan secara khidmat dan infalibel oleh Paulus VI, jika ia adalah seorang Paus sejati. Jika Paulus VI adalah seorang Paus sejati, maka Vatikan Ii adalah suatu konsili ekumenis sejati yang ajarannya mengikat diri anda. Hal ini telah dibuktikan di dalam artikel dan kutipan-kutipan di bawah. Paulus VI telah secara khidmat menyatakan bahwa Vatikan II harus “ditaati secara khusyuk” oleh semua umat beriman.
Apakah Vatikan II Infalibel?
Tetapi anda menolak Vatikan II. Maka, anda menolak ajaran otoritatif dari “Paus” anda sendiri. Anda membuktikan poin kami bahwa mereka bukanlah Paus sejati. Anda seorang sedevakantis tanpa mengakuinya. Tetapi jika anda bersikeras percaya bahwa mereka adalah para Paus sejati – di hadapan semua bukti ini – sedangkan anda menolak ajaran yang mengikat anda, anda lalu menolak dogma Infalibilitas Kepausan. Anda juga menyebutkan bahwa anda secara mutlak menolak ide bahwa para non-Katolik boleh secara hukum menerima Komuni dan bahwa para Muslim dan Katolik bersama-sama menyembah Allah yang sama. Tetapi para “Paus” Vatikan II telah mengajarkan secara otoritatif bahwa para non-Katolik dapat menerima Komuni dan bahwa para Muslim dan Katolik bersama menyembah Allah. Hal ini diajarkan secara khidmat di dalam Vatikan II, Katekismus Baru yang dipermaklumkan dengan “otoritas apostolik” Yohanes Paulus II, dan di dalam banyak ensiklik para Anti-Paus Vatikan II. Sama sekali tidak terdapat keraguan bahwa jika para “Paus” Vatikan II adalah para Paus sejati, Gereja Katolik mengajarkan bahwa para non-Katolik diperbolehkan secara hukum untuk menerima Komuni Kudus. Tetapi hal itu tidak mungkin, sebab Gereja telah mengajarkan sebaliknya selama 2000 tahun – dan hal ini adalah masalah yang terikat secara tidak terlepaskan dengan Iman. Berikut adalah sebuah tabel yang menggambarkan apa yang saya bicarakan:
Para non-Katolik boleh secara hukum menerima Komuni Kudus
Kristus mempersatukan Diri-Nya sendiri dengan setiap manusia di dalam Penjelmaan
Para Muslim dan Katolik bersama menyembah Allah yang satu dan sejati
Ensiklik
Anti-Paus Yohanes Paulus II, Ut Unum Sint (#46), 25 Mei 1995: “… Para pelayan Katolik dapat, di dalam kasus-kasus istimewa tertentu, memberikan Sakramen Ekaristi, Tobat, dan Pengurapan Orang Sakit kepada orang-orang Kristiani yang tidak bersekutu secara penuh dengan Gereja Katolik…”
Anti-Paus Yohanes Paulus II, Redemptor Hominis #13, 4 Maret 1979:
“...lewat Penjelmaan-Nya, Ia, Putra Allah, di dalam suatu cara tertentu menyatukan diri-Nya sendiri dengan setiap manusia.”
Anti-Paus Yohanes Paulus II, Sollicitudo Rei Socialis (#47): “… para Muslim yang, seperti kita, percaya akan Allah yang adil dan pengasih.”
Katekismus yang Otoritatif
Anti-Paus Yohanes Paulus II, Katekismus Gereja Katolik (#1401): “Pelayan-pelayan Katolik dapat dengan sah memberikan sakramen-sakramen Tobat, Ekaristi dan Pengurapan Orang Sakit kepada para anggota gereja timur yang tidak bersatu secara penuh dengan Gereja Katolik...”
Anti-Paus Yohanes Paulus II, Katekismus Gereja Katolik (#521):
“Lewat Penjelmaan-Nya, Ia, Putra Allah, di dalam suatu cara tertentu menyatukan diri-Nya sendiri dengan setiap manusia.”
Anti-Paus Yohanes Paulus II, Katekismus Gereja Katolik (#841): ”...orang-orang Muslim, mereka mengakui bahwa mereka percaya kepada iman Abraham, dan bersama kita, mereka menyembah satu Allah yang pengampun, hakim umat manusia pada hari terakhir.”
Anti-Paus Yohanes Paulus II, Fidei Depositum, 11 Oktober 1992:
“Katekismus Gereja Katolik, yang telah saya setujui pada tanggal 25 Juni lalu dan terbitan yang saya perintahkan lewat otoritas Apostolik saya, adalah pernyataan iman Gereja dan doktrin Katolik... Saya menyatakannya sebagai sebuah norma yang pasti untuk mengajarkan iman.”
Dokumen Vatikan II
Anti-Paus Paulus VI, Dokumen Vatikan II Orientalium Ecclesiarum, #27: “… Dengan berpegang kepada prinsip-prinsip di atas, sakramen Tobat, Ekaristi Kudus, dan Pengurapan Orang Sakit boleh diberikan kepada umat Kristiani timur yang dalam itikad baik terpisah dari Gereja Katolik…”
Anti-Paus Paulus VI, Dokumen Vatikan II, Gaudium et Spes #22:
“Karena lewat Penjelmaan-Nya, Putra Allah menyatukan diri-Nya sendiri dengan setiap umat manusia.”
Anti-Paus Paulus VI, Dokumen Vatikan II, Gaudium et Spes #22: para Muslim… mereka mengakui bahwa mereka memegang iman dari Abraham dan bersama kita mereka menyembah Allah yang esa dan pengasih yang akan mengadili umat manusia pada akhir zaman.”
Anti-Paus Paulus VI, pada akhir setiap dokumen Vatikan II: “SEMUA DAN MASING-MASING POKOK, YANG TELAH DIURAIKAN DALAM DEKRET INI TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN DARI PARA BAPA. KAMI PULA, DENGAN OTORITAS APOSTOLIK YANG DIBERIKAN KEPADA KAMI OLEH KRISTUS, BERSAMA PARA BAPA YANG TERHORMAT, MENYETUJUI, MENDEKRETKAN DAN MENETAPKAN HAL-HAL INI DI DALAM ROH KUDUS, DAN KAMI MEMERINTAHKAN SUPAYA APA YANG SUDAH DINYATAKAN DI DALAM SINODE [KONSILI] INI DITERBITKAN UNTUK KEMULIAAN ALLAH... SAYA, PAULUS, USKUP GEREJA KATOLIK.”
Jika seorang Paus mengajarkan sesuati di dalam ensiklik-ensiklik serta sebuah Katekismus dan banyak pidato serta suatu Konsili Umum yang secara khidmat dipermaklumkan oleh pendahulunya, maka sama sekali tidak terdapat keraguan bahwa ajaran semacam itu merupakan ajaran dari Magisterium Katolik. Maka, jika para “Paus” Vatikan II adalah Paus yang sejati, maka para Muslim dan Katolik memiliki Allah yang sama dan para non-Katolik dapat secara sah menerima Komuni. Tetapi anda menolak hal ini sepenuhnya. Maka, anda membuktikan poin kami bahwa para Anti-Paus Vatikan II tidak mungkin merupakan orang-orang yang menduduki Takhta Petrus yang sejati, sebab setiap orang Katolik terpaksa bergeser dari dan menolak ajaran-ajaran mereka yang resmi. Ajaran dari Takhta Paus (contohnya, ajaran Paulus IV) mewajibkan kita untuk menolak sebagai seseorang yang tidak valid seorang bidah yang dinyatakan terpilih. Maka, jangan beri tahu saya bahwa ia adalah Sri Paus sedangkan anda menolak ajaran-ajaran resminya dan seluruh Iman dari semua Uskup di bawahnya. Anda sederhananya membuktikan poin bahwa mereka bukanlah Paus yang sejati.
Artikel-Artikel Terkait
Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 2 bulanBaca lebih lanjut...Allah Maha Besar melalui Putranya Yesus Kristus dan Bundanya Maria ..Melakukan muzizat menunjukan Betapah Besarnya dan Baiknya Allah..Kita manusia harus berbuat baik satu dengan yang lain dan alam sekitar serta...
fidelis Budi Suryanto 2 bulanBaca lebih lanjut...Are the FSSP and SSPX right on the sacraments?
Petrus Fiter Panco 2 bulanBaca lebih lanjut...Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...