^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Gaudium et Spes - Konstitusi Vatikan II tentang Gereja di dalam Dunia Modern
Kembali ke rangkuman bidah utama Vatikan II.
Salah satu bidah Vatikan II yang paling sering diulang-ulangi adalah gagasan bahwa melalui Penjelmaan-Nya, Kristus menyatukan diri-Nya sendiri dengan setiap umat manusia. Vatikan II berbicara tentang suatu persatuan antara Kristus dan setiap orang, suatu persatuan yang dihasilkan oleh Penjelmaan-Nya sendiri. Yohanes Paulus II mengambil obor bidah ini dan berlari secepat kilat kepada konsekuensi logisnya –keselamatan universal.
Kami akan membahas lebih lanjut ajaran Yohanes Paulus II di dalam bagian tentang bidah-bidahnya. Gagasan bahwa Allah menyatukan diri-Nya sendiri dengan setiap orang di dalam Penjelmaan-Nya adalah ajaran yang sesat dan bidah. Tiada persatuan antara Yesus Kristus dan setiap orang yang dihasilkan oleh dari Penjelmaan sendiri.
Seluruh tujuan dari Gereja Katolik adalah untuk menyatukan umat manusia dengan Yesus Kristus. Tujuan ini dilakukan melalui iman dan pembaptisan. Seandainya persatuan antara segenap umat manusia dan Yesus Kristus terjadi pada Penjelmaan, lantas, Gereja sama sekali tidak bernilai dan kenyataannya tidak berguna. Hal yang sama lantas akan harus dikatakan tentang Penyaliban, Kebangkitan, ketujuh sakramen, dll. Di dalam sistem ini, Penyaliban Kristus yang olehnya dunia sungguh ditebus dan diberi suatu kesempatan untuk memperoleh keselamatan berubah semata-mata menjadi suatu tanda akan persatuan antara Kristus dan setiap manusia yang sudah ada pada saat ini dan yang sudah ada sejak Penjelmaan. Lantas, Penebusan sama sekali tidak memiliki nilai keselamatan. Seseorang dapat melihat bahwa di dalam sistem ini, seluruh doktrin Katolik secara serentak dibuang ke dalam toilet.
Kenyataannya, doktrin Vatikan II ini, yang telah diulangi dan didedahkan begitu seringnya oleh Yohanes Paulus II, sebenarnya lebih buruk daripada doktrin sesat Martin Luther. Luther, walaupun ia seorang bidah, setidaknya percaya bahwa untuk dipersatukan dengan Kristus, seseorang harus memiliki iman akan Salib Yesus kristus. Tetapi menurut doktrin Vatikan II dan Yohanes Paulus II, iman akan Salib Yesus Kristus berlebihan dan tidak diperlukan karena seluruh umat manusia telah disatukan kepada Kristus “untuk selamanya” (Yohanes Paulus II, Redemptor Hominis, 13). Kami berharap agar sang pembaca dapat melihat niat jahat yang luar biasa yang terpendam di dalam pernyataan Konstitusi Vatikan II Gaudium et Spes #22.
Sekarang kami akan mengutip dogma-dogma Katolik yang menunjukkan bahwa persatuan antara umat manusia yang berdosa dan Kristus hanya datang dari iman dan pembaptisan; dosa asal tidak diampuni dengan cara lain.
Berpisahnya seseorang dari Gereja menghilangkan persatuan dirinya dengan Kristus. Vatikan II tidak peduli untuk menyebutkannya.
Di samping bidah di dalam Gaudium et Spes #22, terdapat sejumlah bidah lain di dalam Gaudium et Spes yang patut kami catat. Gaudium et Spes mengajarkan bahwa pengendalian kelahiran adalah hal yang bajik.
Di sini kita melihat Vatikan II mengajarkan bahwa pengendalian kelahiran mungkin menjadi sesuatu yang bajik dan bahwa para pasangan boleh memilih jumlah anak yang akan dilahirkan. Ajaran ini bertentangan dengan hukum kodrati. Allah adalah sang pemberi hidup. Tidak seorang pun diperbolehkan untuk melanggar kehendak Allah untuk membawa kehidupan baru di dalam dunia dengan mengendalikan kelahiran atau membatasi keluarganya. Pengendalian kelahiran tidak pernah diizinkan dengan cara apa pun, baik dengan cara “alami” ataupun dengan metode-metode artifisial. Untuk tahu lebih banyak tentang hal ini, mohon baca bagian dari buku ini mengenai Keluarga Berencana Alami.
Selanjutnya, kita harus membahas penyembahan manusia oleh Vatikan II.
Ini adalah suatu penghujatan. Jika segala sesuatu yang ada di bumi harus terarah kepada manusia sebagai pusat dan puncaknya, hal ini berarti segala sesuatu harus diukur dengan hukum manusia, bukan hukum Allah. Hal ini berarti bahwa untuk segala tujuan, manusia sebenarnya adalah Allah – segala sesuatu terarah kepadanya. Manusia telah ditempatkan di tempat Allah.
Vatikan II
Kembali ke rangkuman bidah utama Vatikan II.
Catatan kaki:
[1] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 1082.
[2] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 5 (1958-1981), hal. 255.
[3] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 5 (1958-1981), hal. 255.
[4] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 576.
[5] Denzinger 2195; The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 3 (1903-1939), hal. 274.
[6] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 2 (1878-1903), hal. 391.
[7] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 1103-1104.
[8] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 1105.
[9] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 1132.
[10] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 1085.
[11] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 1075.
Artikel-Artikel Terkait
Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 2 bulanBaca lebih lanjut...Allah Maha Besar melalui Putranya Yesus Kristus dan Bundanya Maria ..Melakukan muzizat menunjukan Betapah Besarnya dan Baiknya Allah..Kita manusia harus berbuat baik satu dengan yang lain dan alam sekitar serta...
fidelis Budi Suryanto 2 bulanBaca lebih lanjut...Are the FSSP and SSPX right on the sacraments?
Petrus Fiter Panco 2 bulanBaca lebih lanjut...Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...