^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Paus Leo XIII: Kaum Liberal Adalah Pengikut Jejak Kaki Lucifer
Paus Leo XIII, Surat Ensiklik Libertas #14-15, 1888: “ ... fitnah yang sedemikian besarnya ini terhadap Gereja, yakni pernyataan bahwa Gereja adalah musuh kebebasan milik perorangan dan masyarakat. Tetapi ada banyak orang yang mengikuti jejak kaki Lucifer, dan menjadikan seruan pemberontakannya itu sebagai milik mereka sendiri, ‘Aku tidak akan menghamba’; dan dengan demikian, mereka sama sekali menggantikan kebebasan sejati dengan penyalahgunaan kebebasan yang teramat absurd. Demikianlah, contohnya, mereka yang tergolong bagian organisasi yang luas dan kuasa itu, yang meminjam nama mereka dari istilah kebebasan, yakni mereka yang menjuluki diri mereka sendiri Liberal.
Tujuan yang hendak dicapai oleh kaum Naturalis atau Rasionalis dalam filsafat, sedang diupayakan dalam ranah moral dan politik oleh para pendukung Liberalisme melalui pelaksanaan asas-asas yang ditetapkan oleh Naturalisme. Doktrin yang mendasar dari Rasionalisme adalah supremasi akal manusia. Di dalam paham ini, akal manusia menolak memberikan ketaatan yang wajib diberikan kepada akal ilahi dan abadi, dan dengan demikian, menyatakan kemerdekaannya sendiri, dan menjadikan dirinya sendiri sebagai satu-satunya pokok yang teragung, sumber, dan hakim atas kebenaran. Maka, para pengikut paham Liberalisme ini menyangkal adanya segala macam otoritas ilahi yang wajib ditaati, dan menyatakan bahwa setiap manusia merupakan hukum bagi dirinya sendiri; dengan demikian, muncullah sistem etika yang mereka juluki moral independen, yang di balik kedok kebebasan, melepaskan manusia dari segala kewajiban untuk mematuhi perintah-perintah Allah, dan menggantikannya dengan penyalahgunaan kebebasan yang tak terbatas.”
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...