^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Tentang Nama Maria yang Suci dan Kuasa - Percakapan St. Leonardus
PERCAKAPAN KEEMPAT BELAS
Tentang Nama Maria yang Suci dan Kuasa
Melalui diriku para raja memerintah.
(Amsal Bab VII, Ayat XV.)
I. “Saudara-saudaraku, betapa anda akan menganggap diri anda berbahagia, andaikata anda memiliki sebuah relikui rambut dari sang Perawan Suci… Kota Perugia berbahagia karena memiliki cincin pertunangannya dengan Santo Yosef dan kota Asisi pula, karena memiliki kerudung yang menyelimuti wajahnya. Ah, baiklah saudara-saudaraku, pada hari ini saya ingin memberikan kepada anda sebagai sebuah hadiah, sebuah relikui Maria, tetapi relikui yang paling suci, yang paling indah, yang paling kaya yang ada di dalam Gereja yang kudus. Jadi apa relikui itu? Relikuinya itu adalah namanya yang suci, relikui yang harganya tak ternilai, dan yang diambil dari khazanah Allah Tritunggal Mahakudus sendiri, ujar Santo Petrus Damianus: De thesauro divinitatis Mariae nomen evolvitur. Relikui yang mengagumkan, yang menurut sang Doktor Serafim, Santo Bonaventura, mengusir Iblis dan tidak tertahankan oleh Neraka: Maria est mare amarum diabolo et angelis ejus. Dengarkanlah, saya mohon kepada anda, betapa besarnya kekuatan dan kuasa dari relikui ini, agar di dalam kebutuhan-kebutuhan anda, anda berpikir untuk menggunakannya dengan iman.
II. Dahulu kala ada seorang pangeran yang sungguh berbakti kepada sang Perawan Suci, sehingga ia memerintahkan kepada semua orang yang ada di rumahnya, untuk menjawab sewaktu mereka dipanggil dengan jawaban: Ave Maria. Ia juga mengajarkan kepada seekor burung yang ada di dalam sebuah sangkar untuk menuturkan kata-kata yang sama itu. Memang enak untuk mendengar burung kutilang dari Firdaus ini, karena ia sungguh pantas mendapatkan nama itu, menyanyikan dengan manis sejak fajar menyingsing, Ave Maria, Ave Maria. Tetapi. Pada satu hari, seorang pelayan lalai sehingga tidak menutup pintu kandangnya, dan burung itu pun terbang melepaskan diri. Sewaktu ia terbang di udara, ia diserang oleh seekor elang yang, sambil merentangkan sayapnya, terjun menukik ke atasnya untuk memangsanya. Kutilang yang mengalami bahaya itu, mulai bernyanyi Ave Maria, Ave Maria. Menakjubkan! Seru Santo Melito, yang mencatat kejadian itu, sang elang, yang mendengar nama Maria, jatuh ke tanah dan mati seakan-akan disambar oleh kilat, dan sang kutilang yang berjaya itu pun terus bernyanyi: Ave Maria, Ave Maria. Lihatlah betapa besarnya kekuatan dan kuasa dari nama suci itu di dalam mulut dari seekor binatang kecil yang tidak mengerti apa yang diucapkannya. Lalu betapa besarnya kekuatan dari nama itu jika diucapkan oleh mulut seseorang yang menuturkannya dengan penuh devosi? Seorang gadis muda telah bertekad untuk menjadi biarawati, Iblis, untuk mengalihkannya dari rencananya yang saleh itu, tampak kepadanya dalam berbagai cara, dan mempertunjukkan di hadapan matanya berbagai kenikmatan dunia, dan kesulitan yang akan dideritanya di dalam biara. Tetapi sang gadis muda itu, yang melawan godaan tersebut dengan berani, mengusirnya dengan benci. Pada suatu hari, Iblis, yang murka karena tidak mampu mencapai tujuannya, merenggutnya dan ingin mencampakkannya dari jendela. Tetapi gadis yang suci itu pun mengucapkan kata-kata: Ave Maria, dan Iblis pun segera meninggalkannya dan berkata kepadanya: Ah! Andaikata pada saat itu engkau tidak menyebut nama Wanita itu, aku pastinya akan telah mencampakkanmu ke bawah dan membunuhmu. Setelah berkata demikian, ia menghilang dan tidak lagi pernah mengganggunya.
III. Jadi, kalian bersalah, ya pendosa, jika kalian jatuh ke dalam segala godaan, jika kalian takluk kepada Iblis di dalam segala serangan yang dihadapkannya kepada kalian. Mengapakah kalian tidak menggunakan relikui suci itu? Mengapakah kalian tidak mengandalkan Maria? Mengapakah kalian tidak memanggilnya dengan tulus hati dan dengan lidah kalian untuk datang menolong? Seandainya kalian melakukannya, Iblis akan langsung melarikan diri, godaan akan berhenti, anda akan tetap berjaya, dan akan menjalani hidup yang kudus. Jadi lakukanlah hal itu, jika anda mencintai jiwa anda; seketika sewaktu anda merasa godaan datang, lakukanlah nasihat dari Santo Bernardus: Pikirkanlah Maria, panggillah Maria. Jika anda terkejut oleh suatu kejadian yang tak terduga, atau jika anda takut akan suatu kemalangan tertentu, segeralah berlindung kepada Maria, pendek kata, di dalam kesulitan anda, di dalam bahaya yang mengancam raga maupun jiwa, pikirkanlah Maria, panggillah Maria, segeralah ucapkan namanya yang suci, dan saya meyakinkan anda bahwa relikui suci itu akan meluputkan anda dari segala kemalangan hidup ini dan yang lain. Tetapi, camkanlah bahwa semakin relikui itu berharga, semakin relikui itu pantas dihormati. Semua orang kudus telah mengucapkan nama suci Maria dengan suatu kesalehan dan rasa hormat yang luar biasa: lalu, bagaimana kita harus menyikapi orang-orang yang malang yang menghina nama suci itu, yang menghujatnya, dan yang, sewaktu mereka marah, melampiaskan amarah mereka dengan berkata: Demi Perawan Maria, seolah-olah nama suci itu lebih hina daripada lumpur yang mereka injak-injakkan? Dan anda, yang begitu seringnya menuturkannya dengan bersenda gurau, tersungkurlah di kaki Maria, dan mintalah maaf kepadanya. Rasakanlah cinta yang mendalam kepada nama yang begitu indahnya itu. Ukirkanlah nama itu di dalam hati anda demi mencintainya selama-lamanya; tuturkanlah nama itu tanpa henti dari bibir anda, untuk memujinya; dan di depan mata anda untuk merenungkannya tanpa interupsi; bawalah nama itu dengan tangan anda untuk melayaninya selama-lamanya. Pikirkanlah Maria selalu, sebutlah nama Maria selalu, hormatilah Maria selalu. Pendek kata, saya ingin agar anda dan saya selalu hidup bersama Maria, untuk mati di bawah perlindungannya, dan untuk selalu berbahagia bersamanya di Surga.
Saya sarankan anda, pada hari ini, untuk berpantang susu setiap hari Sabtu, atau bahkan untuk berpuasa, sesuai dengan semangat anda. Setidaknya lakukanlah matiraga pada hari Sabtu terhadap indra pengecap anda.”
Catatan kaki:
Œuvres du bienheureux Léonard de Port-Maurice [Karya-Karya Beato Leonardus dari Porto Mauritio], Disadur dari Bahasa Italia ke dalam Bahasa Prancis oleh M. Charles Sainte-Foi, T. III, Paris, Louis Vivès, Librairie-Éditeur, 1858, hal. 126-129.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 5 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 5 bulanBaca lebih lanjut...