^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Ayat Alkitab Terbaik untuk Membantah Sekali Selamat, Tetap Selamat & Pembenaran Hanya karena Iman
Di dalam Perjanjian Baru ada begitu banyak ayat yang membantah pembenaran hanya karena iman (yang juga disebut sebagai Sola Fide) dan gagasan bahwa sekalinya seseorang dibenarkan, ia selalu dibenarkan (yang kadang kala disebut sebagai Sekali Selamat, Tetap Selamat). Gagasan Pembenaran Hanya karena Iman dan Sekali Selamat, Tetap Selamat ditentang dan dibantah oleh pada dasarnya setiap kitab Perjanjian Baru. Bukti untuk perkara ini ada begitu banyak, dan karena itu argumennya tidak pantas dibatasi hanya kepada satu ayat saja, menimbang banyaknya bukti yang dapat diajukan sehubungan perkara ini. Tetapi, kalau saya harus memilih satu teks saja dalam Perjanjian Baru, untuk membantah Sola Fide dan Sekali Selamat, Tetap Selamat, saya akan memilih Galatia 5:19-21.
Di dalam Galatia 5:19-21, St. Paulus menyebutkan berbagai macam dosa berat yang memustahilkan orang untuk masuk Surga. Dosa-dosa itu termasuk percabulan, kecemaran, kemabukan, dan lain-lain. St. Paulus lalu berkata, “Kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” St. Paulus memperingatkan para umat beriman dengan tegas bahwa kalau mereka melakukan dosa-dosa berat tersebut, mereka tidak akan masuk Surga. Kenyataan itu sama sekali membantah Sola Fide dan Sekali Selamat, Tetap Selamat, serta membuktikan bahwa umat beriman dapat kehilangan keselamatan mereka (dan dengan demikian membantah sekali dibenarkan, tetap dibenarkan). Itu juga merupakan bukti bahwa para umat beriman dapat kehilangan keselamatan mereka, akibat dosa-dosa berat (yakni melalui perbuatan mereka), bukan hanya karena mereka menyangkal iman atau akibat kemurtadan saja. Fakta itu menentang pembenaran hanya karena iman.
Dan orang Protestan tidak bisa berhasil menggunakan argumen bahwa ayat itu hanya berlaku kepada umat beriman palsu atau yang tidak tulus, dan bukan kepada para umat beriman sejati yang sungguh dibenarkan. Tidak. Argumen itu gagal total karena sewaktu St. Paulus berkata: “kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu”, ia sedang berkata secara langsung kepada para umat beriman sejati. St. Paulus memberikan peringatan secara langsung kepada rekan-rekannya, para anggota Tubuh Kristus, yaitu orang-orang yang disebutnya sebagai “anak-anak Allah” dan yang telah “mengenakan Kristus” di dalam Galatia 3:26-27.
Jadi, pernyataan St. Paulus ini pastinya berlaku kepada para umat beriman yang sejati. Ia sedang memberi tahu para umat beriman sejati: Kuperingatkan kamu: janganlah ditipu oleh pesan yang sesat, seperti ajaran Sola Fide atau Sekali Dibenarkan, Tetap Dibenarkan, yang menyatakan bahwa dosa-dosa berat tidak dapat memustahilkan anda untuk masuk Surga, atau yang menyatakan bahwa setelah anda benar-benar percaya, anda dianggap sama sekali tidak dapat melakukan dosa berat, atau dianggap kebal terhadap dosa berat. Tidak, St. Paulus berkata bahwa anda sekalian yang telah mengenakan Kristus sudah diperingatkan.
Galatia 5:19-21 juga terutama begitu dahsyatnya oleh karena dua alasan yang lain. Pertama-tama, beberapa orang Protestan akan berargumentasi dengan putus asa, bahwa ayat-ayat dalam Perjanjian Baru tentang bagaimana orang akan “mati” akibat perbuatan dosa (misalnya Roma 8:12-13), hanya berarti bahwa umat beriman akan kehilangan hidup jasmaniah, dan bukan bahwa umat beriman mungkin menjadi binasa atau tidak dapat masuk Kerajaan Allah akibat dosa-dosa itu.
Pandangan semacam itu tentunya tidak benar. Tetapi karena Galatia 5:19-21 mengajarkan bahwa dosa-dosa berat memustahilkan orang-orang untuk masuk Kerajaan Allah, ayat ini menyanggah bantahan orang Protestan itu tanpa harus berkata apa-apa lagi.
Kedua, Galatia 5:19-21 begitu dahsyat karena meskipun kebenaran dan doktrin yang persis sama ditemukan dalam Efesus 5:5-11 dan di dalam 1 Korintus 6:9-11, ayat-ayat itu menggambarkan berbagai kategori pendosa yang tidak dapat mengambil bagian di dalam Surga (seperti orang-orang sundal, cemar, dsb.).
Ketika menghadapi ayat-ayat itu, beberapa orang Protestan kembali membuat argumen yang putus asa, bahwa kategori para pendosa itu, seperti orang-orang sundal, cemar, dsb. disebutkan karena umat beriman sejati yang telah dicuci bersih dianggap tidak dapat benar-benar menjadi orang sundal atau cemar atau pemabuk, dsb. Argumen itu juga sama sekali salah dan dihancurkan oleh fakta-fakta lain di dalam kitab-kitab tersebut – saya tidak punya cukup waktu untuk membahas semuanya pada saat ini (tontonlah video kami tentang 1 Korintus, sebagai contoh, yang menunjukkan bagaimana argumen itu disanggah oleh 1 Korintus 10:7-8).
Tetapi, yang disebutkan dalam Galatia 5:19-21 bukanlah kategori para pendosa, namun justru dosa-dosanya, dosa-dosa yang membuat “kamu” (umat beriman sejati) tidak dapat mengambil bagian di dalam Surga. Dan karena itulah ayat tersebut sama sekali menghancurkan bantahan orang Protestan itu tanpa harus berkata apa-apa lagi. Galatia 5:19-21 memojokkan orang Protestan, sehingga mereka sama sekali tidak dapat berdalih. Di dalam Galatia 5:19-21 terbungkus sebuah paket kecil yang memuat semua bahan yang diperlukan untuk menghancurkan doktrin keselamatan Protestan.
Ada banyak ayat lain, yang menurut saya, sama kuatnya untuk sama sekali membantah posisi Protestan. 2 Petrus 2:20-22 adalah contohnya, tetapi kedahsyatan penuh dari 2 Petrus 2:20-22 terlihat jika perikop ini dibaca bersama-sama dengan penjelasan St. Petrus tentang keadaan rahmat / keadaan orang yang mengambil bagian di dalam kodrat ilahi, hanya satu bab sebelumnya, di dalam 2 Petrus 1:3-4.
Kedua perikop tersebut, ketika dipertimbangkan bersama-sama, menunjukkan tanpa keraguan sedikit pun, bahwa 2 Petrus 2:20-22 mengajarkan bahwa orang yang telah dimandikan dan telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia oleh karena pengenalan akan Yesus Kristus (dalam kata lain, orang yang telah mencapai keadaan di mana mereka mengambil bagian di dalam kodrat ilahi yang dijelaskan di dalam 2 Petrus 1:3-4) dapat jatuh dari keadaan itu dan menjadi binasa. Tetapi, karena makan waktu yang agak lebih panjang untuk membuktikan poin itu, Galatia 5:19-21, adalah ayat yang terbaik menurut saya.
Maka, menurut ajaran St. Paulus dan Kitab Suci, mereka yang telah sungguh menjadi anak-anak Allah dan telah mengenakan Kristus tidak akan mewarisi Kerajaan Allah jika mereka melakukan dosa berat. Itulah ajaran Kitab Suci. Semua orang yang mengajarkan hal yang berlawanan, menolak ajaran Alkitab dan mengajarkan injil palsu. Pembenaran Hanya karena Iman dan Sekali Selamat, Tetap Selamat adalah dusta yang tidak alkitabiah dan semua orang yang menyebarkan salah satu pun dari keduanya adalah orang bidah dan penyesat.
Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 6 hariBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 1 mingguBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 5 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...