^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Melawan Yahudi - Diskursus II Santo Yohanes Krisostomus
Diskursus Melawan Yahudi
(DISCOURS CONTRE LES JUIFS – ADVERSUS IUDAEOS)
Diskursus Kedua
1. Puasa durjana dan najis yang dilakukan Yahudi akan segera bermula. Janganlah takjub kalau saya menyebut puasa mereka itu najis, sebab perbuatan yang dilakukan melawan kehendak Allah, meski itu kurban atau puasa sekalipun, adalah perbuatan teramat dursila. Dalam lima hari, puasa durjana mereka itu akan tiba; namun saya sudah terlebih dahulu menasihati anda, sepuluh hari atau bahkan lebih sebelumnya, demi mewanti-wanti para saudara anda. Namun janganlah ada orang yang menuduh saya menyampaikan diskursus dengan tidak tepat waktu, karena saya melakukannya berhari-hari sebelumnya. Sebab ketika menantikan demam atau penyakit lainnya, demi berjaga-jaga, kita membekali badan orang yang hampir sakit itu dengan bantuan obat-obatan; dan sebelum orang itu terkena serangan menakutkan, kita cepat-cepat menjaganya dari kemalangan-kemalangan yang sedang mengancamnya. Demikianlah perilaku kita; waktu kita melihat akan segera datangnya penyakit bengis, kita mencirikan penyakit itu sejak permulaannya, dan kita mempersiapkan obat-obatan sebelum penyakit itu menimbulkan kerusakan-kerusakannya. Tidak kita tunggu tibanya hari-hari ini untuk angkat suara, karena takut bahwa singkatnya waktu bisa mencegah anda mencari beberapa saudara anda yang akan terkena penyakit Yudaisme. Kami ingin memberi anda cukup banyak waktu dan keleluasaan untuk berusaha menemukan dan menyembuhkan orang-orang malang pengidap penyakit itu. Agak seperti yang dilakukan mereka yang merayakan pesta nikah dan mempersiapkan perjamuan makan besar. Mereka tidak menanti-nanti datangnya hari itu, mereka bernegosiasi lama sebelumnya dengan para nelayan dan penangkap burung supaya tidak kekurangan makanan dalam persiapan mereka.
Karena kami juga bermaksud menyajikan santapan rohani untuk menguatkan anda dan membekali anda dalam melawan kebodohan Yahudi, kami sampaikan pesan kepada anda, saudara-saudaraku, ibarat berpesan kepada para nelayan, dan kami telah memohon kepada anda agar menangkap dalam pukat anda, saudara-saudara anda yang telah terjangkiti Yudaisme, dan membawa mereka ke sini untuk mendengar diskursus-diskursus kami. Anda sekalian yang upaya-upayanya berbuahkan hasil, janganlah biarkan mereka yang sudah dengan sukses anda tangkap, untuk lolos. Perhatikan mereka baik-baik dan berikanlah mereka wejangan-wejangan anda. Marilah kita dengan demikian bersama-sama merajut pukat ajaran kita, marilah kita bentuk lingkaran, seperti anjing pemburu, marilah kita mengelilingi kaum Yudaiser dan mengikat mereka dari segala sisi dalam asas-asas Gereja. Kalau anda berkenan, marilah kita memanggil penolong kita, Paulus terberkati, pemburu andal, agar disampaikannya kepada mereka segenap daya dan wibawa perkataannya ini: Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. (Galatia, V, 2.) Binatang-binatang buas melompat karena takut ketika waktu bersembunyi di semak-semak, mereka tiba-tiba mendengar suara mengerikan dari pemburu. Terdesak karena suara yang lebih kuasa dari diri mereka, terdorong maju meski tak rela akibat seru-seruan yang mereka dengar, mereka pun kelak terjatuh dalam perangkap-perangkap yang telah menanti-nanti mereka. Akan demikian juga adanya dengan para saudara anda: bersembunyi dalam Yudaisme ibarat di semak-semak, kalau mereka mendengar suara Paulus, mereka akan dengan mudah terjatuh dalam pukat keselamatan, dan mereka akan untuk selama-lamanya meninggalkan kesalahan Yahudi. Sebab, yang bersabda bukanlah Paulus, namun Yesus Kristus yang mengilhaminya. Sehingga, ketika anda mendengarnya berseru dan berkata: Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu, percayalah bahwa suara itu adalah milik Paulus, namun pemikiran dan dogma yang mengajarkan batin sang rasul itu adalah milik Yesus Kristus.
Namun, orang akan berkata, apakah penyunatan itu sedemikian berbahayanya sehingga menjadikan tak berguna rahmat yang disalurkan oleh Yesus Kristus? Ya, penyunatan memiliki kuasa mematikan semacam itu, bukan karena hakikatnya, namun karena niat jahat manusia. Ada kalanya dulu Hukum Lama berguna dan diperlukan, namun sekarang Hukum Lama sudah berakhir dan tidak lagi ada tujuannya. Maka jika anda … menaatinya, anda akan menjadikan karunia Allah tiada berguna. Yesus Kristus tidak akan berguna apa-apa bagi anda, jikalau anda tidak mau berserah kepada-Nya tanpa batasan. Kalau ada orang yang tertangkap basah berbuat zina atau melakukan kejahatan berat lainnya, dia dipenjara. Menjelang putusan hukum akan dijatuhkan kepada orang itu, tiba sepucuk surat dari raja yang bertitah agar semua orang di penjara dibebaskan tanpa penyelidikan. Namun orang yang satu ini tidak mau memanfaatkan amnesti itu, dia lebih suka menderita hukumannya, dia ingin membalas kesalahannya, dia menuntut diadakannya penyelidikan. Tentu saja dia kemudian tidak akan bisa menikmati kelonggaran pemberian raja. Dengan meminta diadakannya pengadilan, putusan dan penyelidikan, orang itu dengan sukarela kehilangan pertolongan raja. Seperti itulah yang persisnya terjadi kepada Yahudi. Sebab lihatlah, semua kodrat manusia telah tertangkap basah melakukan perbuatan-perbuatan memalukan, sebab, ada tertulis, semua orang telah berbuat dosa (Roma, III, 23); semua orang telah terkurung, terpenjara dalam kutukan dosa. Menjelang putusan yang sudah ditetapkan itu akan dijatuhkan atas mereka, sepucuk surat dari Raja Surga datang, atau Sri Raja itu sendirilah yang tiba, dan tanpa menuntut pengujian atau penyelidikan, dibebaskannya seluruh dunia dari belenggu dosa.
2. Semua orang yang bergegas, akan beroleh faedahnya, sebab mereka diselamatkan oleh Rahmat, namun mereka yang hendak diselamatkan oleh Hukum Lama akan kembali kehilangan rahmat. Mereka tidak akan dapat mendapat guna dari kebaikan raja, karena mereka menyatakan diselamatkan oleh diri mereka sendiri; dan mereka pun menjatuhkan kutukan Hukum Lama atas diri mereka sendiri, sebab tiada manusia yang dapat dibenarkan oleh karya-karya Hukum Musa. Itulah sebabnya sang Rasul berkata: Jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. (Galatia, V, 2.) Barang siapa menyatakan dirinya diselamatkan dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan Hukum Lama, tiada memiliki persamaan dengan rahmat. Seperti itulah yang diajarkan Paulus ketika dia berkata: Tetapi jika manusia diselamatkan oleh rahmat, itu tidak terjadi karena perbuatan-perbuatan hukum, kalau tidak, rahmat bukan lagi rahmat; jika terjadinya karena perbuatan-perbuatan hukum, itu tidak lagi terjadi karena rahmat, kalau tidak, perbuatan bukan lagi perbuatan. (Roma, XI, 6.) Dan juga: Sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus. (Galatia, II, 21.) Ada lagi: Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. (Galatia, V, 4). Anda sekalian sudah mati bagi Hukum Taurat, baginya anda sudah menjadi bangkai, anda tidak lagi memikul kuknya, ataupun diperhamba kepada kewajiban yang diberlakukannya. Lantas mengapa anda berusaha menyulut rasa malu pada diri anda dengan sia-sia dan tanpa alasan?
Namun demikian, apa alasannya Santo Paulus menyebut namanya sendiri pada ayat yang baru saja kita kutip (Galatia, V, 2)? Mengapa dia tidak berkata saja: Sesungguhnya, aku berkata kepadamu? Alasannya, Santo Paulus ingin mengingatkan jemaat Galatia tentang semangat yang dahulu dia perlihatkan dalam menganut Yudaisme. Sebab, ujarnya, sekiranya aku terlahir bukan Yahudi, sekiranya aku tidak mengenal adat-adat Yahudi, mungkin orang bisa berkata, bahwa karena belum pernah mengambil bagian dalam ritus-ritus itu, dan karena belum pernah paham kuasa penyunatan, aku menolak Yudaisme atas dasar dogma-dogma Gereja. Itulah alasan Santo Paulus menyebut namanya sendiri; dia ingin mengingatkan jemaat Galatia tentang yang sebelumnya dia lakukan demi Hukum Lama; seolah-olah Santo Paulus sedang berkata: Itu kulakukan bukan karena benci penyunatan, namun karena mengakui kebenaran. Aku, Paulus, akulah yang memberitahukan itu kepadamu, aku yang dulu disunat pada hari kedelapan, aku yang berasal dari keturunan Israel, Ibrani lahir dari keturunan Ibrani (Filipi, III, 5), dari suku Benyamin; dari sudut pandang Hukum Taurat, aku ini orang Farisi; dari sudut pandang semangat, aku penganiaya Gereja; akulah yang dulu masuk ke rumah-rumah orang Kristen untuk menyeret laki-laki dan perempuan dari dalam sana, dan menjebloskan mereka ke dalam penjara; dengan semuanya ini, aku bisa meyakinkan orang-orang terbodoh sekalipun, bahwa hukum ini telah kuwartakan bukan karena kebencian ataupun ketidaktahuan akan praktik-praktik Yahudi, namun karena pengetahuan yang kupunya tentang kebenaran termulia Yesus Kristus. Namun, sekali lagi aku bersaksi kepadamu, bahwa setiap orang yang menyunatkan dirinya wajib melakukan seluruh hukum Taurat. (Galatia, V, 3.) Mengapakah dia tidak berkata: Aku katakan; atau: kuperintahkan kepadamu; atau mungkin: aku berkata kepadamu; namun: aku bersaksi kepadamu? Alasannya adalah untuk mengingatkan kita dengan kata-kata itu tentang pengadilan yang akan datang. Ide kesaksian mengingatkan tentang pengadilan dan putusan. Maka dia sedang menakut-nakuti pendengarnya dengan mengingatkan tentang pengadilan menakutkan, diperlihatkannya pula bahwa kata-kata itu sendiri baginya menjadi saksi, di hari ketika setiap orang akan mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah diperbuatnya dan dikatakannya, serta yang telah didengarnya. Ditujukan kepada jemaat Galatia oleh sang Rasul, kata-kata itu juga bisa ditujukan kepada mereka yang mengidap penyakit umat Galatia; jikalau mereka tidak hadir pada hari ini, ulangilah kata-kata Santo Paulus itu kepada mereka, dia yang berseru: Namun, sekali lagi aku bersaksi kepadamu, bahwa setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. (Ibid.)
Dan janganlah berkata kepada saya bahwa penyunatan bukan sebuah perintah terisolir: perintah tunggal ini saja memasangkan seluruh kuk Hukum Taurat. Dengan menempatkan diri sebagian di bawah kerajaan Hukum Lama, anda pun juga perlu menaati Hukum Lama dalam seluruh ketentuan-ketentuannya; jika anda tidak melaksanakannya, ada keperluan mutlak bagi anda untuk dihukum dan dijatuhi kutukan. Ketika seekor burung berkicau jatuh dalam pukat, meskipun ia hanya terjerat di kakinya, seluruh badannya terjerat juga. Demikian pula, barang siapa menaati satu perintah Hukum Lama saja, entah penyunatan atau puasa, orang itu menyampaikan dengan satu perintah itu saja, bahwa dia menaati seluruh kuasa Hukum Lama, dan dia tidak bisa kembali mendapat kebebasannya selama dia hendak taat kepada Hukum Lama, meskipun sebagian saja. Hal-hal ini bukannya kami katakan demi mempersalahkan Hukum Lama, jangan sampai Allah berkenan kami berbuat demikian! Namun dengan tujuan memperlihatkan kekayaan Rahmat Yesus Kristus yang berlimpah-ruah. Sebab, Hukum Lama tidak berlawanan dengan Yesus Kristus; bagaimana bisa, ketika Hukum Lama dahulu diberikan oleh-Nya, dan itulah yang mempersiapkan kita untuk menyambut-Nya? Namun kami terpaksa mengatakan yang sedang kami katakan ini akibat ketegaran bersalah dari mereka yang menaati Hukum Lama dengan terlambat. Mereka yang menghina Hukum Lama, adalah mereka yang meninggalkannya untuk datang kepada Yesus Kristus, lalu kembali berpegang pada Hukum Lama. Dahulu Hukum Lama besar faedahnya bagi umat manusia, itu saya akui pula dan tidak akan pernah saya sangkal; namun anda sekalian, anda yang berpegang padanya dengan terlambat, anda merintangi diri untuk menghargai besar faedahnya. Puji-pujian terbesar yang bisa diterima seorang guru, adalah ketika orang muda yang dia bentuk dengan ajaran-ajarannya tidak lagi perlu dia awasi dalam mengamalkan kebijaksanaan, sebab orang muda itu sudah mengalami kemajuan-kemajuan besar dalam kebajikan. Demikian juga, pujian terbesar yang bisa didapat oleh Hukum Lama, adalah ketika kita tidak lagi perlu pertolongannya …
Hukum Lama dahulu kala sangat berguna bagi umat manusia, namun Hukum Lama itu bagaikan persiapan untuk menyambut Yesus Kristus. Jika alih-alih membawa umat manusia kepada Yesus Kristus, Hukum Lama justru memisahkan mereka, lantas Hukum Lama menjadi sangat buruk dan sangat berbahaya …
3 … Namun anda sekalian, saat para umat harus berhimpun di gereja, anda sendiri bahkan tak mau mengusir rasa malas dari istri yang ingin tinggal di rumah. Sebaliknya, waktu Iblis yang mengumpulkan para istri untuk perayaan sangkakala Yahudi, tidak terpikir pada benak anda untuk mengekang para istri yang tergesa-gesa ingin menanggapi panggilan perayaan tersebut; anda akan menderita karena para istri anda terkena hukuman atas kefasikan, karena mereka terseret ke dalam kekacauan. Sebab sinagoga adalah tempat jahat, tempat mengalirnya segala sesuatu yang terbejat; sinagoga adalah tempat pertemuan bagi para wanita sundal dan banci; sinagoga adalah panggung sandiwara, dan pada akhirnya, di sanalah tempat seluruh anggotanya menumpahkan muntahan mereka.
Namun apa maksud saya dengan persundalan yang diterima oleh sinagoga? Tidak takutkah anda bahwa istri anda pulang dari sana kerasukan roh jahat? Belum pernahkah anda mendengar, pada diskursus sebelumnya, perkataan yang membuktikan dengan jelas kepada kita bahwa roh-roh jahat menghuni sinagoga-sinagoga dan jiwa-jiwa Yahudi sendiri, serta tempat-tempat berhimpunnya Yahudi? Lantas katakan kepada saya, bagaimanakah anda bisa memberanikan diri untuk kembali ke dalam perhimpunan para rasul setelah menjadi anggota paduan suara roh-roh jahat? Bagaimanakah anda tidak bergidik, setelah anda datang berkumpul dan bercengkerama dengan mereka yang telah menumpahkan darah Yesus Kristus, dan kembali bersantap pada Perjamuan Suci serta mengambil bagian dalam darah termulia? Anda tidak bergidik, anda tidak gemetar, ketika anda melakukan kejahatan-kejahatan ini? Bagaimana! Anda bahkan tidak menghormati Perjamuan Suci? Saya sudah berbicara dengan anda soal bahaya-bahaya Yudaisme, dan anda pergi bercakap-cakap dengan kaum Yudaiser, dan mereka dengan para istri mereka: Saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan. (1 Tesalonika, V, 11.) Jika yang menderita penyakit-penyakit ini adalah katekumen, biarlah dia dijauhkan dari ruang depan gereja; dan kalau orang itu umat beriman atau baru dibaptis, biarlah dia diusir dari Perjamuan Suci. Memang benar, tidak perlu menggunakan nasihat dan petuah sehubungan dengan semua dosa; ada dosa yang dikoreksi lazimnya dengan pemisahan secara segera dan singkat. Sebagaimana halnya luka-luka ringan terhentikan dengan obat-obatan ringan, begitu juga luka-luka yang sudah bernanah, tak dapat disembuhkan dan mengerogoti badan, memerlukan pisau serta api; begitu pula adanya dengan dosa, ada dosa yang perlu dinasihati panjang lebar, dan lainnya perlu ditegur dengan tajam. Itulah sebabnya Pauls memerintahkan agar jangan terus menasihati, ketika dia berkata: Karena itu, tegurlah mereka dengan tegas. (Titus, I, 13.) Maka ayo kita tegur mereka dengan tegas hari ini, supaya mereka malu terhadap masa lalu mereka, dan dengan demikian mereka boleh menuduh diri serta menghindari puasa durjana yang begitu membahayakan keselamatan jiwa-jiwa mereka. Demikianlah beberapa alasan saya juga sejak ini berpantang memberi nasihat. Saya bersaksi dan berseru bahwa: Barang siapa tidak mengasihi Tuhan Yesus Kristus, terkutuklah dia! (1 Korintus, XVI, 22.) Dan tanda apa yang mungkin lebih pasti bagi kita, bahwa seseorang tidak mengasihi Tuhan, selain mengambil bagian dalam pesta-pesta mereka yang telah membunuh-Nya? Bukan saya yang telah menganatema mereka, Pauluslah, atau justru bukan Paulus, namun Yesus Kristus yang bersabda melalui Paulus, dan yang sebelumnya berkata demikian: jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. (Galatia, V, 4.) Sampaikanlah perkataan ini kepada mereka dan bacakanlah putusannya kepada mereka; dan ketika anda sudah menyelamatkan mereka dengan segala macam perawatan dan merenggut mereka dari kerongkongan Iblis, bawalah mereka kepada kami pada hari puasa, supaya kita boleh menepati seluruh janji kita dengan bulat suara bersama saudara-saudara kita, serta memuliakan Allah dan Bapa serta Tuhan kita Yesus Kristus, sebab Dialah empunya kemuliaan untuk sepanjang segala abad. Amin.
St Aloysius Gonzaga doakanlah kami. Bantulah kami maju dalam mengutamakan kerendahan hati setiap hari. 🙏
Kita 3 bulanBaca lebih lanjut...Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 6 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 6 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 7 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...