^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Meditasi III St. Alfonsus untuk Masa Adven
I. Hai jiwaku, renungkanlah bagaimana Bapa yang Kekal memberikan kita Putra-Nya yang Kinasih itu sebagai Penebus kita. Dengan itu, tiada lagi alasan lebih kuat yang bisa diberikan-Nya agar kita percaya akan kerahiman Ilahi-Nya, serta kasih akan kebaikan-Nya yang tak terhingga. Sebab tak bisa diberikan-Nya tanda yang lebih pasti bahwa diri-Nya menginginkan keselamatan kita, maupun cinta teramat besar yang dimiliki-Nya kepada kita.
Sebab, dengan memberikan Putra-Nya, Ia telah memberikan segala-galanya bagi kita. Semoga seluruh umat manusia memuji kasih-Mu yang teramat besar itu, ya Allah yang Kekal!
II. Quomodo non etiam cum illo omnia nobis donavit. Bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? (Roma VIII. 32.) Allah telah menyerahkan Putra-Nya sendiri yang Dia kasihi seperti Dia mengasihi diri-nya sendiri; karena itu, bagaimanakah kita takut diri-Nya menolak memberi kita rahmat sedikit lagi, ketika kita meminta hal itu kepada-Nya? Kalau Dia telah memberikan Putra-Nya, tiada bisa dia menolak ampun atas pelanggaran-pelanggaran yang telah kita perbuat kepada-Nya, ketika kita sungguh menyesali pelanggaran-pelanggaran itu.
Tak bisa diri-Nya menolak rahmat untuk melawan godaan, ketika kita meminta itu kepada-Nya: tiada bisa diri-Nya menolak kasih-Nya yang suci ketika kita menginginkannya … Lihatlah bagaimana Yesus sendiri menjaminkannya kepada kita: Si quid petieritis patrem in nomine meo, dabit vobis. Segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. (Joan. XVI. 23).
Maka tergerak oleh janji seperti itu, kumemohon kepada-Mu, ya Allahku, demi cinta Yesus Kristus Putra Ilahi-Mu itu, agar Engkau mengampuni semua dosa yang telah kuperbuat kepada-Mu. Berilah aku ketekunan suci dalam rahmat-Mu sampai waktu ajal. Anugerahkanlah aku kasih-Mu yang suci, agar aku lepas dari segala sesuatu. Akhirnya, buatlah aku sampai pada kemuliaan Surga, agar di sana, aku boleh mengasihi-Mu dengan segenap kekuatanku, tanpa pernah takut mengasihi-Mu.
III. Dalam satu patah kata, sang rasul berkata bahwa dengan beroleh Yesus Kristus, kita telah menjadi kaya segala macam harta, sehingga tiada lagi rahmat yang kurang pada diri kita. In omnibus divites factis estis, ita ut nihil vobis desit in ulla gratia. (I. Kor. 1.). Ya, benar, Yesusku, Engkau telah mengumpulkan segala harta kekayaan dalam diri-Mu sendiri; Engkau saja cukup bagiku; hanya Engkaulah yang kudambakan.
Kalau aku sudah menjauh dari pada-Mu, aku bertobat dengan segenap hatiku. Tuhan, ampunilah aku dan kembalilah Engkau padaku. Dan kalau Engkau sudah mengambil hatiku sebagai kepunyaan-Mu, seperti yang kuharap, tinggallah Engkau di dalamnya tanpa pernah menjauh. Lebih baik lagi kurumuskan ini, jangan biarkan diriku pernah mengusir-Mu dari hatiku. Ya Yesusku! Ya Yesusku, harta kekayaanku, cintaku, segala-galanya bagiku, kucinta Kau, kucinta Kau, kucinta Kau, dan aku ingin mengasihi-Mu tanpa ada akhirnya. Ya Maria, ya pengharapanku, buatlah aku senantiasa mengasihi Yesus.
Œuvres complètes du Bienheureux Alphonse-Marie de Liguori [Karya Lengkap Beato Alfonsus Maria Liguori], T. III, Paris, Parent-Desbarres, Éditeurs, 1835, Huit Méditations sur le grand mystère de l’incarnation du Verbe éternel, pour les huit premiers jours de l’Avent, en commençant au premier dimanche [Delapan Meditasi Misteri Agung Penjelmaan Sang Sabda Kekal, untuk delapan hari pertama masa Adven, bermula dengan Minggu Pertama], hal. 225-226.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...