^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Meditasi I St. Alfonsus untuk Masa Adven
I. Et Verbum caro factum est. – Dan Sabda telah menjadi daging. (Yohanes I.). Allah telah menciptakan kita supaya mengasihi-Nya selama hidup ini, dan agar kita menikmati kehadiran-Nya di kehidupan yang akan datang. Namun karena durhakanya diri kita ini, kita berdosa dan karena itu telah memberontak terhadap Allah, dan kita menolak taat kepada-Nya.
Oleh sebab itulah kita telah kehilangan rahmat Ilahi, dibuang dari Firdaus dan dihukum untuk menerima siksaan-siksaan kekal di Neraka. Seperti itulah, keadaan diri kita semua, makhluk binasa. Namun Allah Tuhan kita berbela rasa terhadap diri kita. Oleh sebab itu Ia bertekad mengutus seorang Penebus di muka bumi yang membawa silih agung atas kehancuran kita yang besar itu.
II. Namun siapakah yang akan menjadi sang Penebus itu? Seorang malaikatkah? Seorang serafimkah? Bukan, Allah mengutus Putra-Nya sendiri datang ke dunia, supaya dunia mendapat bukti nyata cinta kasih Allah kepadanya: Misit filium suum in similitudinem carnis peccati. Ia mengutus Putra-Nya sendiri yang serupa dengan daging. (Rom. VIII. 3.).
Ditetapkan-Nya agar Putra-Nya itu terbungkus daging pendosa malang, namun tanpa noda dosa, dan dikehendaki-Nya agar sang Putra terkasih itu, dengan duka derita serta wafat-Nya, menjadi silih keadilan ilahi atas dosa-dosa kita, dengan demikian membebaskan kita dari kematian kekal, serta membuat kita pantas beroleh rahmat ilahi di dunia ini dan kemuliaan di akhirat. Ya Allahku! Kubersyukur kepada-Mu atas nama seluruh umat manusia, sebab seandainya Engkau tidak ingin menyelamatkan kami, kami akan binasa untuk selama-lamanya.
III. Renungkanlah kasih tak terhingga Allah kita itu, yang terwujud dalam karya penjelmaan sang Sabda. Dikehendaki-Nya agar Putra-Nya yang ilahi itu datang mengurbankan hidup-Nya di salib dengan perantaraan tangan seorang algojo, dan supaya Ia menderita rasa sakit yang tak terhitung serta penghinaan tiada tara, demi memperolehkan ampun bagi umat manusia atas dosa-dosa mereka serta kehidupan kekal. Ya kebaikan tak terhingga! Ya kerahiman tak terbatas! Ya kasih tak bertepi! Allah menjadi manusia dan datang dengan wafat-Nya untuk menyelamatkan cacing tanah macam diri kita ini!
Ya Juru Selamatku! Buatlah aku mengenal betapa besar cinta kasih-Mu padaku, agar dengan melihat kasih-Mu, aku memahami besarnya kedurhakaanku segenap-genapnya. Dengan wafat-Mu, telah Kaubebaskan aku dari kebinasaan, dan diriku yang durhaka ini telah memunggungi-Mu, demi mencari kebinasaanku jauh dari pada-Mu! Kubertobat dari lubuk hatiku, ya Juru Selamatku, karena telah membuat penghinaan yang sebegitu besar-Nya kepada-Mu! Ampunilah aku, ya Allahku! Dan untuk ke depannya, bebaskanlah aku dari dosa: jangan pernah biarkan aku kehilangan rahmat-Mu. Kau kucinta, ya Yesusku yang terkasih! Kaulah pengharapan dan kasihku. Ya Maria, Bunda Allah yang agung itu, serahkanlah jiwaku kepada Putramu yang terkasih!
Catatan kaki:
Œuvres complètes du Bienheureux Alphonse-Marie de Liguori [Karya Lengkap Beato Alfonsus Maria Liguori], T. III, Paris, Parent-Desbarres, Éditeurs, 1835, Huit Méditations sur le grand mystère de l’incarnation du Verbe éternel, pour les huit premiers jours de l’Avent, en commençant au premier dimanche [Delapan Meditasi Misteri Agung Penjelmaan Sang Sabda Kekal, untuk delapan hari pertama masa Adven, bermula dengan Minggu Pertama], hal. 221-223.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...