Kutipan Hari Ini
28/07/2022
Spiritualitas
Kepada orang yang akan segera memartirkannya, St. Polikarpus (69-155 M) berkata: “Engkau mengancam dengan api yang membakar untuk sesaat dan akan segera padam, sebab engkau sama sekali tidak tahu akan penghakiman yang akan datang, dan api dari hukuman abadi yang telah disiapkan untuk orang-orang fasik. Tetapi mengapakah engkau menunda? Lakukanlah apa yang kauinginkan.” (Eusebius dari Kaisarea, Sejarah Gereja, Buku 4, Bab. 15)
Doktrin
St. Robertus Bellarminus, De Romano Pontifice, Buku 2, Bab 30: “Melchior Cano … mengajarkan bahwa para bidah bukanlah bagian maupun anggota dari Gereja, dan … ia berkata bahwa tidaklah dapat dibayangkan bahwa seseorang yang bukan seorang anggota maupun bagian adalah kepala dan Paus ….”
27/07/2022
Spiritualitas
“Pada saat ini, Francisco memang mulai menangkap apa yang telah dimaksudkan oleh sang Malaikat dengan pengorbanan. Sejak dari hari itu, ia bersaing bersama anak-anak perempuan itu untuk meninggalkan kenikmatan-kenikmatan serta kepuasan-kepuasan kecil demi para pendosa di dunia. Mereka bertiga akan menghabiskan waktu berjam-jam sambil berbaring sujud di tanah, dan terus-menerus mengulangi doa yang telah diajarkan oleh sang Malaikat.” (Our Lady of Fatima [Bunda Maria dari Fatima], hal. 41.)
Doktrin
Paus Leo XIII,
Apostolicae Curae, 1896: “ ... dengan otoritas Kami, dengan mosi Kami dan dengan pengetahuan pasti,
Kami mengumumkan dan menyatakan bahwa Penahbisan yang dilaksanakan seturut ritus Anglikan, baik dahulu maupun sekarang, batal secara mutlak dan sama sekali tidak valid.”
atas dasar otoritas Kami, mosi Kami dan pengetahuan tertentu,
Kami mengumumkan dan menyatakan bahwa Penahbisan yang dilaksanakan sesuai ritus Anglikan telah dan adalah secara mutlak batal dan sama sekali tidak valid ....”
26/07/2022
Spiritualitas
Pada tahun 1830, Santa Katarina Labouré mendapat suatu penglihatan Bunda Maria. Ia melihat sinar yang terang mengalir keluar dari batu-batu permata yang ada di tangan Bunda Maria, dan turun sampai ke bumi, dan ia menyaksikan adanya batu-batu permata yang tidak tidak bersinar demikian. Karena ia penasaran akan hal itu, ia bertanya kepada Bunda Maria, yang menjawab: ‘Batu-batu permata ini adalah rahmat yang tidak dipintakan oleh manusia kepadaku!”
Doktrin
“ ... saya menolak sepenuhnya gagasan yang bidah tentang suatu evolusi dogma-dogma yang menyatakan bahwa dogma-dogma berubah dari satu makna menjadi suatu makna yang lainnya, yang dengannya makna yang baru ini berbeda dari apa yang telah dipercayai oleh Gereja sebelumnya ....” (Paus Pius X,
Sumpah Melawan Modernisme, 1910 M)
Spiritualitas
Paus St. Leo Agung: “Kehendak untuk mencelakai kita memang senantiasa giat adanya dalam diri sang penggoda, tetapi ia akan terlucuti dari senjatanya dan tidak akan berdaya, jika ia tidak menemukan tempat yang menguntungkan dalam diri kita di mana ia dapat menyerang diri kita.” (Khotbah 78)
Doktrin
St. Alfonsus Liguori (sekitar 1760): “Betapa banyaknya orang yang terlahir dari antara orang-orang pagan, dari antara orang-orang Yahudi, dari antara orang-orang Mahometan [Muslim] serta para bidah, dan mereka semua binasa.”
21/07/2022
Spiritualitas
Yesaya 33:14: “Siapakah dari antara kalian dapat tinggal dengan api yang menghanguskan? Siapakah dari antara kalian dapat tinggal bersama perapian yang abadi?”
Doktrin
St. Thomas Aquinas (1262): “Hikmat dapat memenuhi hati para umat beriman, dan membungkam kegilaan yang mengerikan dari para bidah, yang secara tepat dirujuk sebagai pintu-pintu gerbang Neraka.” (Pembukaan untuk Catena Aurea)
20/07/2022
Spiritualitas
St. Louis de Montfort,
Rahasia Rosario, (1710):
“
Salam Maria adalah embun yang terberkati yang jatuh dari Surga di atas jiwa-jiwa yang dipredestinasikan. Embun itu memberikan kepada mereka kesuburan rohani yang mengagumkan sehingga mereka dapat tumbuh dalam segala kebajikan. Semakin taman jiwa diairi dengan doa ini, pikiran kita semakin dicerahkan, hati kita semakin bersemangat, dan tameng kita semakin kuat melawan semua musuh rohani kita.”
Doktrin
Konsili Nicea II, 787: “Bagi mereka yang berani berkata bahwa Gereja Katolik pernah menerima berhala, Anatema!” (Sesi Ketujuh, Definisi Iman)
09/07/2022
Spiritualitas
“Sewaktu St. Dominikus sedang mengkhotbahkan Rosario di kota Carcassone, seorang bidah mengolok-olok mukjizat-mukjizatnya dan kelima belas misteri dari Rosario, dan tindakannya ini menghambat para bidah yang lain untuk berkonversi. Sebagai hukumannya, Allah membiarkan lima belas ribu iblis untuk masuk ke dalam tubuh pria itu. Orang tuanya membawa sang bidah kepada Romo Dominikus untuk dibebaskan … Ia mulai berdoa dan ia memohon kepada semua orang yang berada di sana untuk mendaraskan Rosario secara lantang bersamanya, dan pada setiap Salam Maria, Bunda Maria mengusir seratus iblis dari pria tersebut, dan mereka pun keluar dalam bentuk batu bara panas yang berwarna merah.” (Rahasia Rosario, Mawar ke-10)
Doktrin
Paus St. Selestinus I (431): “ … berdoa agar iman dapat dikaruniakan kepada orang-orang kafir; agar para penyembah berhala dapat dibebaskan dari kesalahan-kesalahan akibat ketidaksalehan mereka; agar terang kebenaran dapat terlihat bagi orang-orang Yahudi, dan selubung hati mereka dapat diangkat; agar para bidah dapat diinsafkan melalui pemahaman iman Katolik; agar para skismatis dapat menerima semangat cinta kasih yang diperbarui ….”
22/03/2022
Spiritualitas
“Lalu Nadab dan Abiu, para putra Harun mengambil pedupaan mereka, menyalakan api di dalamnya, dan mempersembahkan api yang asing di hadapan Allah: yang tidak diperintahkan kepada mereka. Dan api pun keluar dari Tuhan, menghancurkan mereka, dan mereka mati di hadapan Tuhan.” (Imamat 10:1-2)
Doktrin
Paus Pius XI,
Mortalium Animos (# 9), 6 Jan. 1928: “Itulah mengapa semua murid Kristus yang sejati percaya, contohnya, akan misteri Allah Tritunggal yang agung dengan iman yang sama akan dogma
Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa Asal, dengan iman yang sama akan Penjelmaan Tuhan kita serta akan Magisterium yang infalibel dari Paus Roma ….”
01/03/2022
Spiritualitas
St. Bernardus (sekitar 1140): “Jauhilah keangkuhan, Saudara-Saudaraku … Keangkuhan adalah awal dari segala dosa (Sirakh X. 15); keangkuhanlah yang sedemikian cepatnya menjerumuskan bahkan Lucifer sendiri ke dalam kegelapan yang abadi, walaupun ia dahulu telah bersinar dengan lebih cemerlang daripada semua bintang! Keangkuhanlah yang mengubah, bukan semata-mata seorang malaikat, melainkan yang pertama dari segala malaikat, menjadi seorang iblis. Dan dengan segera, oleh karena kebencian yang penuh dengki, ia [Iblis] menimbulkan dalam diri manusia pelanggaran yang telah dibayangkannya di dalam hatinya sendiri, dengan menyesatkan manusia bahwa dengan mencicip pohon yang terlarang ia akan menjadi seperti Allah, tahu akan yang baik dan yang jahat (Kejadian iii. 5.).”
Doktrin
Paus St. Damasus I, Konsili Roma, 382, Kanon 6: “Kami menganatemakan orang-orang yang berkata bahwa terdapat dua Putra, yang satu abadi, dan yang lain setelah pengambilan daging dari sang Perawan.”
Spiritualitas
St. Aloysius Gonzaga (sekitar tahun 1585): “Kurangnya perhatian yang layak dalam doa batin adalah alasan beberapa orang memiliki semangat begitu redup dalam melayani Allah dan memberikan ruang sebegitu leluasa kepada hasrat diri mereka.”
Doktrin
St. Yohanes Krisostomus (sekitar tahun 380): “Seorang pembunuh hanya memisahkan jiwa dari raga, sedangkan orang-orang sodomit menghancurkan jiwa di dalam raga.”