Kutipan Hari Ini
19/12/2022
Spiritualitas
St. Ignatius dari Antiokhia (107), saat bersiap untuk kemartirannya: “Dengan penuh sukacita, saya menantikan binatang-binatang buas yang terkurung, yang siap menerkam saya; saya akan membujuk mereka supaya memangsa diri saya, agar mereka tidak ragu untuk merenggut diri saya, seperti yang kadang kala terjadi … Saya ini gandumnya Allah, dan saya diremukkan oleh binatang-binatang buas supaya saya dapat ditemukan sebagai roti Kristus yang murni.”
Doktrin
“Orang-orang Kristen dahulu menjadi sasaran kebencian dan penghinaan [oleh rakyat Kekaisaran Romawi]. Karena mereka tidak toleran terhadap semua agama yang lain, karena mereka sama sekali menyangkal keberadaan ilah-ilah pagan atau memandang ilah-ilah pagan sebagai roh-roh jahat, yang ibadatnya merupakan penghujatan serta pengkhianatan terbesar terhadap Allah yang sejati – mereka disebut sebagai orang fanatik yang picik ….” (Romo Laux, Church History [Sejarah Gereja], hal. 44)
28/08/2022
Spiritualitas
St. Efrem (sekitar tahun 392): “Sayang sekali! Tempat macam apakah … itu di mana ada ratapan dan kertak gigi, yang bahkan membuat Setan sendiri bergidik ngeri? Tempat macam apakah itu, di mana belatungnya yang tidak tidur tidak akan pernah mati? … Maka mereka yang sudah berada di tengah-tengah siksaannya akan menjerit untuk memohon belas kasih, dan tidak akan ada orang yang menjadi perantara bagi mereka kepada Tuhan, dan tidak akan ada orang yang mendengar mereka. Maka mereka akan menyadari bahwa hal-hal yang terjadi kepada diri mereka di dalam kehidupan ini layaknya bukan apa-apa; dan hal-hal yang terasa manis di dunia ini, jauh lebih pahit adanya daripada empedu dan absintus.”
Doktrin
Paus Pius X, Notre charge apostolique (#36), tentang gerakan “Sillon”, 25 Agu. 1910: “ … tiada peradaban yang sejati tanpa peradaban bermoral, dan tiada peradaban bermoral yang sejati tanpa agama yang sejati; ini adalah kenyataan yang terbukti, ini adalah suatu kenyataan sejarah.”
08/08/2022
Spiritualitas
St. Patrisius: (sekitar tahun 470) tentang perjalanan-perjalanan misionarisnya: “Saya pergi ke tempat di mana anda berada dan ke segala tempat demi diri anda sembari menghadapi banyak mara bahaya, bahkan ke distrik-distrik yang terjauh, di luar mana tidak seorang pun hidup dan di mana tidak seorang pun pernah datang sebelumnya untuk membaptis, untuk menahbiskan imam, atau untuk menguatkan orang-orang.”
Doktrin
Paus Pius X (1905): “Dan dengan demikian, Pendahulu Kami, Benediktus XIV, memiliki alasan yang benar untuk berkata: ‘Kami menyatakan bahwa sejumlah besar orang yang terkutuk ke dalam hukuman yang abadi menderita malapetaka yang kekal itu akibat ketidaktahuan akan misteri-misteri iman yang harus diketahui dan dipercayai untuk menjadi terhitung dari antara orang-orang pilihan.’” (Acerbo Nimis #2)
04/08/2022
Spiritualitas
St. Benediktus (sekitar tahun 520): “Maka, jenjang pertama dari kerendahan hati, adalah bahwa manusia senantiasa memiliki rasa takut akan Allah di hadapan matanya, dengan menghindari segala kelupaan dan bahwa ia selalu ingat akan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah, bahwa ia senantiasa merenungkan di dalam benaknya bagaimana orang-orang yang membenci Allah akan terbakar di dalam Neraka akibat dosa-dosa mereka, dan bahwa kehidupan kekal disiapkan bagi mereka yang takut akan Allah.”
Doktrin
Paus Pius IX,
Vatikan I, 1870: “ ...
tidak seorang pun dapat ‘bersetuju kepada pengkhotbahan Injil,’ sebagaimana yang harus dilakukannya untuk memperoleh keselamatan, ‘tanpa terang dan ilham dari Roh Kudus, yang memberikan kepada semua orang rasa yang manis untuk bersetuju kepada dan percaya akan kebenaran.’”
02/08/2022
Spiritualitas
St. Alfonsus de Liguori (sekitar tahun 1760): “Doakanlah pula setiap harinya tiga ‘Bapa Kami’ dan tiga ‘Salam Maria’ untuk menghormati Allah Tritunggal Mahakudus atas rahmat-rahmat yang dikaruniakan atas Maria. Sang Perawan yang Terberkati pernah menyingkapkan bahwa devosi ini amat berkenan kepadanya.”
Doktrin
Yudas 1:3 “Saudara-saudaraku yang amat terkasih ... aku merasakan keperluan untuk menulis kepada kalian, untuk memohon kepada kalian agar berjuang setulus hati demi iman yang pernah disampaikan kepada para kudus.”
28/07/2022
Spiritualitas
Kepada orang yang akan segera memartirkannya, St. Polikarpus (69-155 M) berkata: “Engkau mengancam dengan api yang membakar untuk sesaat dan akan segera padam, sebab engkau sama sekali tidak tahu akan penghakiman yang akan datang, dan api dari hukuman abadi yang telah disiapkan untuk orang-orang fasik. Tetapi mengapakah engkau menunda? Lakukanlah apa yang kauinginkan.” (Eusebius dari Kaisarea, Sejarah Gereja, Buku 4, Bab. 15)
Doktrin
St. Robertus Bellarminus, De Romano Pontifice, Buku 2, Bab 30: “Melchior Cano … mengajarkan bahwa para bidah bukanlah bagian maupun anggota dari Gereja, dan … ia berkata bahwa tidaklah dapat dibayangkan bahwa seseorang yang bukan seorang anggota maupun bagian adalah kepala dan Paus ….”
27/07/2022
Spiritualitas
“Pada saat ini, Francisco memang mulai menangkap apa yang telah dimaksudkan oleh sang Malaikat dengan pengorbanan. Sejak dari hari itu, ia bersaing bersama anak-anak perempuan itu untuk meninggalkan kenikmatan-kenikmatan serta kepuasan-kepuasan kecil demi para pendosa di dunia. Mereka bertiga akan menghabiskan waktu berjam-jam sambil berbaring sujud di tanah, dan terus-menerus mengulangi doa yang telah diajarkan oleh sang Malaikat.” (Our Lady of Fatima [Bunda Maria dari Fatima], hal. 41.)
Doktrin
Paus Leo XIII,
Apostolicae Curae, 1896: “ ... dengan otoritas Kami, dengan mosi Kami dan dengan pengetahuan pasti,
Kami mengumumkan dan menyatakan bahwa Penahbisan yang dilaksanakan seturut ritus Anglikan, baik dahulu maupun sekarang, batal secara mutlak dan sama sekali tidak valid.”
atas dasar otoritas Kami, mosi Kami dan pengetahuan tertentu,
Kami mengumumkan dan menyatakan bahwa Penahbisan yang dilaksanakan sesuai ritus Anglikan telah dan adalah secara mutlak batal dan sama sekali tidak valid ....”
26/07/2022
Spiritualitas
Pada tahun 1830, Santa Katarina Labouré mendapat suatu penglihatan Bunda Maria. Ia melihat sinar yang terang mengalir keluar dari batu-batu permata yang ada di tangan Bunda Maria, dan turun sampai ke bumi, dan ia menyaksikan adanya batu-batu permata yang tidak tidak bersinar demikian. Karena ia penasaran akan hal itu, ia bertanya kepada Bunda Maria, yang menjawab: ‘Batu-batu permata ini adalah rahmat yang tidak dipintakan oleh manusia kepadaku!”
Doktrin
“ ... saya menolak sepenuhnya gagasan yang bidah tentang suatu evolusi dogma-dogma yang menyatakan bahwa dogma-dogma berubah dari satu makna menjadi suatu makna yang lainnya, yang dengannya makna yang baru ini berbeda dari apa yang telah dipercayai oleh Gereja sebelumnya ....” (Paus Pius X,
Sumpah Melawan Modernisme, 1910 M)
Spiritualitas
Paus St. Leo Agung: “Kehendak untuk mencelakai kita memang senantiasa giat adanya dalam diri sang penggoda, tetapi ia akan terlucuti dari senjatanya dan tidak akan berdaya, jika ia tidak menemukan tempat yang menguntungkan dalam diri kita di mana ia dapat menyerang diri kita.” (Khotbah 78)
Doktrin
St. Alfonsus Liguori (sekitar 1760): “Betapa banyaknya orang yang terlahir dari antara orang-orang pagan, dari antara orang-orang Yahudi, dari antara orang-orang Mahometan [Muslim] serta para bidah, dan mereka semua binasa.”
21/07/2022
Spiritualitas
Yesaya 33:14: “Siapakah dari antara kalian dapat tinggal dengan api yang menghanguskan? Siapakah dari antara kalian dapat tinggal bersama perapian yang abadi?”
Doktrin
St. Thomas Aquinas (1262): “Hikmat dapat memenuhi hati para umat beriman, dan membungkam kegilaan yang mengerikan dari para bidah, yang secara tepat dirujuk sebagai pintu-pintu gerbang Neraka.” (Pembukaan untuk Catena Aurea)