^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Kesetiaan dalam Hal-Hal Kecil
Banyak orang ingin melakukan hal-hal yang besar untuk Allah dalam suatu cara tertentu, tetapi mereka tidak jujur, tidak setia, berkompromi, dan tidak memiliki kasih dalam melakukan hal-hal kecil. Sewaktu Allah melihat bahwa orang-orang tidak setia dalam hal-hal kecil itu, Ia tidak memercayakan hal-hal yang lebih besar kepada mereka atau memberikan mereka rahmat-rahmat yang istimewa. Kenyataannya, itulah alasan Allah meninggalkan banyak orang di dalam kegelapan.
Di dalam kitab 1 Samuel, Allah memilih pengganti Raja Saul. Kita membaca bahwa Allah memilih seseorang yang sesuai dengan hati-Nya.
Samuel diberi tahu bahwa Allah telah memilih salah seorang dari antara para putra Isai. Sewaktu nabi Samuel melihat putra Isai yang bernama Eliab, ia berpikir secara keliru: Tentunya orang yang diurapi Tuhan ada di hadapannya.
Tuhan memandang semua penghuni Israel, dan dari antara mereka, Ia melihat Daud yang berada di padang. Tuhan tahu bahwa intensi Daud yang terutama adalah untuk menaati Tuhan. Jadi, Ia mengambil Daud dari tempat di mana ia tidak dikenal – dari rumah bapanya – dan menjadikannya Raja atas Israel.
Jika seseorang yang memiliki iman sejati setia kepada Allah dan menunaikan keadaan hidupnya dengan intensi yang layak, meskipun perbuatannya itu tidak pernah diakui oleh seorang pun di muka bumi, Allah tentunya memperhatikannya. Orang itu diberikan-Nya rahmat-rahmat yang penting di dalam hidup ini, dan imbalan pada waktu yang direncanakan-Nya.
Satu-satunya pengadilan yang pada akhirnya berarti adalah coram Deo – hal yang dilakukan di hadirat Allah.
Alasan Allah membiarkan begitu banyak orang berada di dalam berbagai jenjang kebutaan, atau bidah, atau dosa, adalah bahwa mereka tidak jujur, tidak setia, tidak adil, atau berkompromi dalam perkara-perkara kecil termasuk urusan-urusan, komentar-komentar, dll.
Di samping dosa-dosa berat yang jelas, tindak-tindak berikut akan tergolong contoh-contoh dari ketidaksetiaan semacam itu dalam perkara-perkara yang lebih kecil:
Ketidakjujuran dalam argumentasi, menyetujui perilaku yang tidak pantas dari orang lain, gagal untuk mengevangelisasikan orang lain sewaktu anda seharusnya melakukannya, melebih-lebihkan hal-hal tentang orang-orang yang tidak anda sukai, berulang kali gagal untuk menepati perkataan anda, memalsukan fakta, mempromosikan musik atau hiburan yang tidak senonoh, tidak menunaikan tanggung jawab dari keadaan hidup anda, seperti untuk membesarkan anak secara benar atau mendisiplinkan anak, dll.
Hal-hal seperti ini dan berbagai kegagalan lainnya adalah suatu alasan Allah tidak memberikan rahmat kepada orang-orang. Dan beberapa dari hal itu tentunya dapat disebut sebagai hal-hal yang lebih besar, tergantung hal-hal yang spesifik dari setiap kasus.
Allah tahu siapa yang berniat untuk menjadi berkenan kepada-Nya dan siapa yang memiliki rencana yang berbeda. Allah melawan orang-orang yang berniat untuk menyenangkan manusia atau dunia. Bilamana seseorang populer atau bilamana ia berpengaruh kepada banyak orang atau mengerahkan upaya yang begitu banyak dan memakan banyak waktu untuk hal-hal yang dianggap dilakukan untuk Allah, semua hal itu percuma jika orang itu tidak memiliki motivasi atau intensi yang layak. Jika memang demikian adanya, orang itu akan menjadi musuh kehendak Allah dan tidak akan menerima imbalan.
Di bagian mana pun dari Rosario itu, jika ada gambar Yohanes Paulus II, hendaknya Rosario tersebut tidak digunakan dan dibuang saja. Kelihatannya, gambar Yohanes Paulus II sering ditampilkan pada hiasan...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Pada bagian mananya dari Rosario yg ada gambar YP-II nya ?
Agustinus Rinus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – seseorang dapat berdoa Rosario dengan jari jika belum/tidak ada Rosario yang layak/dapat digunakan. Misalnya, jika Rosario yang ada di rumah bergambar Yohanes Paulus II (Rosario semacam itu seharusnya...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana cara berdoa rosario dengan jari
Vito 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – video kami yang satu ini membahas hal tersebut: Vatikan II Adalah Agama Baru (Bukti Visual) https://vatikankatolik.id/vatikan-ii-agama-baru/ “Dialog antaragama” dan “doa lintas agama” tidak diizinkan untuk umat Katolik. Hal...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Bruder dialog antar agama dan doa lintas agama apakah katolik
Vito Kumaheri 1 bulanBaca lebih lanjut...Saya harap video 'Jews Are Not Israel Or The Chosen People' dapat diterjemahkan untuk melawan pandangan sesat itu. Sangat mengherankan bagi saya untuk melihat penyembahan Yahudi dan negara Israel menyebar...
Inori 1 bulanBaca lebih lanjut...Pandangan semacam itu adalah bidah. Orang-orang Protestan itu perlu diberitahukan agar berkonversi dan memeluk iman Katolik (boleh dibagikan link situs kami). Pandangan mereka tentang orang-orang Yahudi berlawanan dengan ajaran Perjanjian...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Entahlah Bruder Saya heran dengan protestan khususnya kharismatik yang terlihat terlalu mengagung-agungkan bangsa Yahudi membuat seolah olah bangsa Yahudi diatas segala galanya
Joshua 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – jawabannya adalah tidak. Gereja Katolik telah mengajarkan secara dogmatis bahwa setelah Injil dipermaklumkan, ketaatan terhadap ritus-ritus & upacara-upacara Perjanjian Lama merupakan dosa (seturut surat bulla Cantate Domino dari...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...