^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Hindari Devosi Suster Faustina kepada Kerahiman Ilahi
Suster Faustina Kowalska dan gambar Devosi Kerahiman Ilahi-nya
Bertahun-tahun kami telah mendengar berbagai opini tentang Devosi Kerahiman Ilahi; sebelumnya kami tidak tahu persis bagaimana kami harus menyikapinya. Faktanya adalah pada tahun 1950-an, Devosi Kerahiman Ilahi dilarang dan buku harian Suster Faustina terdapat di dalam indeks buku-buku terlarang. Devosi ini hanya diperbolehkan di dunia oleh Yohanes Paulus II setelah Vatikan II. Di samping itu, sesuatu yang mengkhawatirkan kami adalah bahwa devosi ini kelihatannya populer di kalangan ‘Katolik’ Karismatik, di mana devosi ini menggantikan Rosario. Beberapa waktu lalu, salah satu dari kami memutuskan untuk membaca secara singkat 600 halaman dari buku Divine Mercy in my Soul Diary {Buku Harian Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku} yang ditulis oleh Suster Faustina Kowalska. Kami mencatat di bawah hal-hal aneh yang kami temukan di dalam penelitian tersebut yang cukup untuk meyakinkan kami bahwa ‘devosi’ ini harus dihindari.
Pada halaman 168, dikatakan: “Pada saat aku berlutut untuk menghalau keinginanku sendiri, sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadaku, aku mendengar suara ini di dalam jiwaku: Sejak saat ini, janganlah menakuti penghakiman Allah, karena engkau tidak akan dihakimi.”[3] (Dari 4 Februari 1935)
Terdapat beberapa masalah dengan pernyataan-pernyataan di atas. Masalah pertama adalah promosi Komuni di dalam tangan, yang dikatakan disetujui oleh Tuhan kita. Hostinya terbang ke dalam tangannya berulang kali; Tuhan kita dikatakan berkata bahwa Ia ingin tinggal di dalam tangannya. Kami percaya bahwa ini adalah jebakan iblis untuk mendorong penerimaan Komuni di dalam tangan secara intelektual sebelum dimulainya agama Vatikan II.
Kedua, kami melihat pujian yang tidak perlu yang diberikan kepada suster ini. Kami melihat hal-hal yang dikatakan kepadanya oleh ‘Tuhan kita’ yang tidak akan memupuk kerendahan hati, melainkan keangkuhan – bahwa pada dasarnya Suster Faustina adalah hal yang terbaik di dunia ini. Kami tidak percaya bahwa Tuhan kita pernah memerintahkannya untuk berkata kepada superiornya bahwa ia adalah putri yang paling setia di dalam Ordo itu. Tuhan kita bisa saja berkata kepada sang superior akan hal tersebut, jika Ia menghendakinya.
Ketiga, kami melihat bahwa Sr. Faustina diberi tahu bahwa percikan api Allah – yang akan mempersiapkan dunia untuk Kedatangan Kedua-Nya – datang dari Polandia! Hal ini telah ditafsirkan bahwa orang pilihan Allah tersebut adalah Yohanes Paulus II, yang berasal dari Polandia!
Anti-Paus Yohanes Paulus II, sang pemurtad yang mengadakan pertemuan doa Assisi di mana berbagai agama non-Katolik berdoa bersama, berasal dari Polandia
Karena kita tahu bahwa Yohanes Paulus II adalah seseorang yang murtad, seorang Anti-Paus non-Katolik, seorang pria yang mendukung agama-agama sesat dunia, ini menunjukkan kembali kepada kita bahwa wahyu-wahyu kepada Sr. Faustina berasal dari Iblis. Faktanya, hal ini menunjukkan betapa Iblis ingin memberikan dukungan kepada Yohanes Paulus II.
Keempat, Devosi Kerahiman Ilahi berpusat kepada kerahiman pada saat di mana umat manusia sudah hampir memenuhi cawan keadilan ilahi. Masalahnya pada saat itu dan pada hari ini, tentunya, adalah bahwa manusia tidak menakuti Allah dan tetap terus menghina-Nya. Mereka perlu mendengar tentang keadilan-Nya. Tetapi devosi Kerahiman Ilahi adalah devosi palsu dan pesan yang sempurna untuk membuat orang-orang percaya bahwa mereka akan mendapatkan kerahiman Allah walaupun mereka tetap berada di dalam dosa-dosa mereka; devosi ini bahkan juga memerintahkan orang-orang untuk ‘menyembah’ kerahiman-Nya.
Kelima, dan mungkin yang terpenting, apakah Allah akan mewahyukan suatu devosi baru yang didoakan di atas manik-manik Rosario tidak lama setelah Ibunda-Nya datang ke Fatima untuk membuat suatu mukjizat yang luar biasa, untuk mewahyukan, di antaranya, perlunya berdoa Rosario? Petunjuk yang diberikan kepada Suster Faustina untuk Devosi Kerahiman Ilahi untuk didoakan di atas manik-manik Rosario jelas, kami percaya, adalah rencana Iblis untuk menggantikan Rosario. Dan kami telah melihatnya digunakan seperti itu dengan banyak orang.
Devosi Kerahiman Ilahi mengalihkan perhatian orang-orang dari devosi Rosario sejati dari Bunda Maria yang amat penting
Devosi Kerahiman Ilahi adalah devosi palsu yang lihai, yang kelihatan tradisional dari berbagai sudut, yang membantu tujuan Iblis untuk memasukkan kontra-devosi ini di antara kalangan orang-orang yang berpikiran konservatif, yang diharapkan oleh Iblis dapat menjadi pengganti Rosario.
Setelah mempertimbangkan semua hal ini, Devosi Kerahiman Ilahi adalah sesuatu yang harus dihindari oleh para Katolik. Orang-orang Katolik cukup mendoakan lebih banyak Rosario atau Jalan Salib saja.
Catatan kaki:
[1] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina} Stockbridge, MA: Marian Press, 1987, hal. 23.
[2] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 89.
[3] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 168.
[4] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 176.
[5] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 191.
[6] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 247.
[7] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 260.
[8] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 347.
[9] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 382.
[10] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 288.
[11] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 400.
[12] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 417.
[13] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 583.
[14] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 602.
[15] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 612.
[16] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 643.
[17] Divine Mercy in My Soul, The Diary of Sr. Faustina {Kerahiman Ilahi di dalam Jiwaku, Buku Harian Sr. Faustina}, hal. 208.
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 1 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 2 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 5 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 8 bulanBaca lebih lanjut...