^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Ini alasan St. Carolus Borromeus selalu menyimpan tengkorak di mejanya
Cuplikan dari Tentang Kepastian Maut - Pertimbangan IV St. Alfonsus
“Mengingat ajal membuat kita kehilangan segala keterlekatan dengan hal-hal di kehidupan ini. ‘Renungkanlah penghujung hidup, dan takkan ada apa-apa di dunia ini yang dicinta’, ujar St. Laurensius Yustinianus. -‘Segala sesuatu di dunia ini adalah konkupisensi daging, dan konkupisensi mata, dan keangkuhan hidup’ (1 St. Yohanes ii. 16). Semua kebaikan di dunia ini terdiri dari kenikmatan indrawi, kekayaan dan penghormatan; namun semuanya akan dibencinya kalau ia merenungkan bahwa segera, ia takkan menjadi apa-apa selain abu, dan terkubur di bawah tanah untuk menjadi bahan makanan belatung.
Dan kenyataannya, dengan maut yang hadir pada diri mereka, para Kudus telah membenci segala kenikmatan dunia ini. St. Carolus Borromeus selalu menyimpan sebuah tengkorak di mejanya, supaya ia bisa terus menerus merenungkannya. Kardinal Baronius membuat kata-kata ini terukir pada cincinnya: ‘Ingatlah bahwa engkau akan mati, - Memento mori.’ Romo Yuvenalis Ancina yang terhormat, Uskup Saluzzo, membuat motto ini tertulis pada sebuah tengkorak, ‘Aku dahulu seperti engkau sekarang; dan engkau kelak akan menjadi seperti aku.’ Ada seorang kudus lainnya, seorang petapa, yang ketika ditanya mengapa pada waktu kematian ia begitu gembira, menjawab demikian: ‘Maut telah selalu kusimpan di depan mataku; dan karena itulah, ketika ia menjemputku sekarang, tak ada yang baru yang kulihat padanya.’”
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Inggris, yang orisinalnya diterjemahkan dari bahasa Italia.
St. Alfonsus Maria de Liguori, The Eternal Truths. Preparation for Death [Kebenaran-Kebenaran Abadi. Persiapan Kematian], London, Burns and Lambert, 1857, hal. 27.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...