^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
“Imam yang gay secara terang-terangan berkata Paus Fransiskus mendukung homoseksualitasnya dalam percakapan telepon pribadi.”
lifesitenews.com
“Seorang imam yang gay secara terang-terangan, yang menolak ajaran Gereja tentang homoseksualitas, mengumumkan reaksi pribadinya terhadap percakapan telepon yang, ujarnya, dilakukannya bersama Paus Fransiskus, di mana dilaporkan bahwa sang Paus mendukungnya sebagai seorang imam homoseksual,.
Di dalam suatu artikel yang diterbitkan oleh New Ways Ministry… sang imam yang homoseksual secara terang-terangan juga menjelaskan mengapa ia pada akhirnya memilih untuk membuat publik percakapan telepon itu.
Romo James Alison, seorang mantan ordo Dominikan berusia 60 tahun, mengumumkan bahwa ia adalah teolog/imam yang terkemuka yang menerima panggilan telepon dari Paus Fransiskus pada tahun 2017, seperti yang dicatat oleh buku yang kontroversial dari Frédéric Martel, In the Closet of the Vatican: Power, Homosexuality, Hypocrisy [Di dalam Lemari Vatikan: Kekuatan, Homoseksualitas, Kemunafikan].
‘Saya ‘duduk terdiam’ tentang percakapan telepon itu untuk lebih dari dua tahun’, ujar Alison. ‘Saya menceritakan hal tersebut, tentunya, dengan sekelompok kecil teman-teman, dan meminta agar mereka tidak menyebarkannya. Saya telah berjanji kepada Bapa Suci keberhati-hatian yang besar, dan saya tidak ingin memaparkan dirinya terhadap kebencian yang lebih banyak daripada yang telah diterimanya’.
Alison berkata bahwa percakapan tersebut memberikannya tekad untuk terus menjadi imam.
Lalu apakah yang membuat saya merasa berhak untuk membuat percakapan telepon tersebut lebih diketahui secara publik? Faktor utamanya adalah hal yang dikatakan kepada saya di bulan Mei 2019 oleh kepala novisiat saya, uskup yang telah menyerahkan surat saya kepada Bapa Suci dan memohon kepadanya untuk mengatasi keadaan saya.
Bapa Suci berkata kepadanya bahwa ia telah memanggil saya, dan menjelaskan percakapan kepadanya dalam kata-kata yang sama yang telah saya laporkan. Maka, Fransiskus telah dengan secara sengaja membuat seorang saksi terhadap apa yang ia telah lakukan. Saya tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengerti kepentingan dari hal ini, tetapi perkembangan inilah yang pada akhirnya mengatasi kebimbangan saya untuk mengumumkan hal tersebut.
Pada waktu itu, jelas pula dari reaksi yang dilaporkan dari Fransiskus terhadap buku Frédéric Martel tentang imam gay di dalam Vatikan dan dari fakta bahwa buku yang sama telah banyak mengurangi alasan bagi para homofob, yang sebenarnya homoseksual tetapi secara tertutup, untuk menyerangnya, bahwa ia tidak memerlukan perlindungan dari diri saya yang cemas! Itulah, dan keleluasaannya dalam mengorganisir Sinode Amazon yang meyakinkan saya bahwa saya tidak akan membahayakan dirinya.
Alison pertama kali mengumumkan ceritanya sewaktu ia menulis suatu artikel untuk The Tablet pada bulan September 2019.
‘Saya kira ceritanya bermula di tahun 1994, sewaktu, setelah genap enam tahun menjadi iman, saya merasa jelas bahwa saya tidak lagi bisa berpura-pura bahwa ada sesuatu yang salah dengan cinta sesama jenis’, tulis Alison…
Alison pada saat ini tinggal di Madrid, Spanyol, dan terus menggambarkan dirinya sendiri sebagai seorang imam, teolog, dosen, dan pengkhotbah.”
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 5 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 6 bulanBaca lebih lanjut...