^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Ide-Ide Dominikus Savio tentang Kematian dan Persiapannya Menyambut Kematian Berbahagia
BAB XX.
Ide-Ide Dominikus Savio tentang Kematian dan Persiapannya Menyambut Kematian Berbahagia
Tahun demi tahun yang singkat dalam kehidupan tak bersalah Dominikus, seperti yang sudah diceritakan, boleh dianggap sebagai persiapan terus-menerus untuk menyambut ajal. Namun ia memandang Sodalitas Maria Dikandung Tanpa Noda, yang pada dasarnya dia rintis, sebagai jalan aman untuk beroleh pertolongan Perawan Terberkati, pada saat kematian, yang di pikiran banyak orang mungkin tidak jauh bagi Dominikus. Saya tidak tahu persisnya apabila Dominikus mendapat wahyu soal waktu atau kondisi kematiannya, ataukah hanya firasat tentang ajalnya, namun sudah pasti bahwa ia sering berbicara soal itu sebelum terjadinya, dan dengan kejelasan sedemikian rupa serta dengan pengetahuan situasional, sehingga tidak mungkin bisa digambarkan dengan lebih tepat oleh orang yang sungguh-sungguh menyaksikan kematiannya.
Menimbang kondisi kesehatannya, sudah diambil setiap pencegahan demi meringankan studinya serta latihan-latihan kesalehannya; namun karena secara alamiah badannya rapuh, dan karena ia terus-menerus mengerahkan upaya spiritual, kekuatannya pun lambat laun menyerah. Hal ini sama sekali tidak dia keluhkan dan dia sering kali berkata: “Aku harus bergegas, kalau tidak, aku akan didului malam hari di jalan”, maksudnya, hanya tersisa sedikit waktu baginya, dan ia harus menggunakannya baik-baik dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik.
Di Oratorium, para anak laki-laki terbiasa melakukan latihan-latihan menyambut kematian berbahagia secara bulanan. Yang terutama dari latihan-latihan ini adalah menyambut Sakramen Tobat dan Komuni Kudus seakan-akan itu adalah waktu terakhir mereka. Pius IX telah menganugerahkan beberapa indulgensi bagi latihan suci ini. Dominikus selalu membuat persiapan menyambut kematian berbahagia ini dengan kesaksamaan yang tiada duanya. Doa-doa yang didaraskan secara publik termasuk satu Bapa Kami dan Salam Maria bagi orang yang akan mati pertama dari antara kami. Tentang salah satu hari latihan bulanan itu, Dominikus berkata dengan canda:
Dan ini dinyatakannya lebih dari satu kesempatan.
Di tahun 1856, baru sebelum bermulanya bulan Mei, Dominikus pergi menemui Pembimbing rohaninya untuk meminta panduan khusus agar bisa menjalani bulan itu dengan devosi istimewa. Pembimbingnya memberitahukannya bahwa bulan itu hendaknya dilalui dengan menunaikan tanggung jawab dengan teramat saksama, dengan menyambut Komuni Kudus setiap hari, dan melakukan perbuatan kecil untuk menghormati Santa Perawan Maria setiap hari. Dominikus lalu ingin tahu rahmat khusus apa yang harus dimintakannya, dan diberi tahu supaya meminta Bunda Maria agar dirinya diberi perbaikan dalam kesehatan, serta rahmat untuk semakin berkenan di mata Allah. Kepada tanggapan ini, Dominikus menjawab: “Ya, saya akan meminta rahmat untuk menjadi orang kudus, dan agar Bunda Maria boleh membantu saya di saat terakhir hidup saya dan supaya saya boleh mati dalam kematian suci.”
Bahkan, pada bulan itu, ia tampak hidup hanya secara badaniah saja bersama kami dan lebih sering dari biasanya bercengkerama dalam dunia para malaikat; dan upaya-upayanya untuk berbuat sesuatu demi menghormati Bunda Maria setiap hari mengalami keberhasilan luar biasa, sehingga ada seorang rekan yang mengutarakan perkataan ini kepadanya: “Kalau kamu berbuat begitu banyak tahun ini, bagaimana kamu bisa berbuat lebih baik tahun depan?” Dominikus menjawab: “Serahkan padaku; harus kulakukan segala yang mungkin tahun ini, dan kalau aku masih di sini tahun depan, akan aku jawab pertanyaanmu.”
Agar kesehatannya yang semakin rapuh boleh mendapat segala perhatian, saya atur supaya diadakan sebuah konsultasi medis. Dominikus diperiksa oleh para spesialis, dan mereka semua tergugah karena sikapnya yang amat riang, ketajaman akalnya serta hikmat dalam jawaban-jawabannya. Dr. Vallauri, dari kenangan terhormat, salah seorang dokter konsultan paling terkemuka, berkata: “Sungguh tak ternilai harta yang anda punya dalam diri anak laki-laki ini!”
Saya bertanya kepada bapak dokter, apakah sebab dari menurunnya secara bertahap kondisi anak itu, yang bisa dilihat hampir hari demi hari. Ujarnya, itu disebabkan susunan badannya yang rapuh, pengetahuannya yang melampaui usianya, dan selalu tingginya ketegangan dirinya seutuh-utuhnya; ini semua menimbulkan tekanan terlampau besar bagi seluruh daya kehidupannya.
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Inggris:
The Life of Dominic Savio [Riwayat Hidup Dominikus Savio], yang diterjemahkan dari karya orisinal Santo Yohanes Don Bosko, Salesian Press, Surrey Lane, Battersea, London, S. W.; Nihil Obstat: F. Thomas Bergh, OSB (Censor Deputatus); Imprimatur: PETRUS, Episcopus Southwarcensis; 1915, hal. 83-86.
Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 1 mingguBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 2 mingguBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 3 mingguBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 2 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 5 bulanBaca lebih lanjut...