^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Apa itu Halloween? Orang-Orang Katolik Tidak Boleh Merayakan Halloween
Halloween pertama kali dirayakan oleh para Druid [pendeta pagan] ratusan tahun lalu. Orang-orang ini sangat percaya akan takhayul dan percaya bahwa para penyihir, iblis, dan roh-roh orang mati berkelana pada malam 31 Oktober. Karena para Druid sedemikian takutnya terhadap kuasa jahat itu, mereka menyamarkan diri mereka sendiri sebagai roh jahat untuk mengecoh roh-roh jahat yang sejati. Mereka juga mengeluarkan persembahan makanan kepada roh-roh tersebut. Inilah asal-muasal istilah “trick or treat” [tipuan atau hadiah]. Para Druid “menipu” atau “menghadiahi” roh-roh jahat tersebut.
Jelas, seorang Katolik sama sekali tidak boleh berpartisipasi di dalam perayaan satanik ini.
Halloween tentunya juga adalah hari sebelum Hari Semua Orang Kudus (1 November). Hari Raya Semua Orang Kudus adalah hari di mana semua orang kudus dihormati – hari di mana semua Orang Kudus istilahnya berkelana. Maka, masuk akal bahwa iblis merencanakan suatu perayaan bagi seluruh makhluk dari Neraka untuk berkelana pada hari sebelum semua Orang Kudus berkelana. Bukan pula suatu kebetulan, menurut kami, bahwa Martin Luther memantekkan 95 Tesisnya pada tanggal 31 Oktober 1517 (Halloween). Tindakannya ini, yang melepaskan suatu banjir kejahatan, terjadi pada hari di mana semua iblis berkelana – iblis yang dilepaskan di seluruh dunia oleh pemberontakan Martin Luther terhadap Gereja.
Halloween
Ya, Halloween sudah pasti memiliki asal pagan. Pada perayaan ini, orang-orang mengenakan pakaian untuk menyamar sebagai roh-roh jahat dan hal-hal yang serupa. Perayaan ini sama sekali tidak boleh diikuti oleh orang-orang Katolik. Menurut kami, menarik adanya bahwa hari di mana Halloween dirayakan (31 Oktober) – yaitu hari di mana para roh jahat keluar – bukan hanya hari sebelum Hari Semua Orang Kudus, tetapi juga adalah hari yang persis di mana Martin Luther memantekkan 95 Tesisnya (31 Oktober 1517).
Pemantekkan 95 Tesis melambangkan awal pemberontakan Protestan. Kejadian ini bagaikan tindak pemberontakan Martin Luther – yang tentunya melepaskan suatu banjir kejahatan dan mengeluarkan roh-roh jahat – dirayakan tanpa disengaja oleh dunia modern pada tanggal 31 Oktober (hari yang dibaktikan untuk merayakan keluarnya roh-roh jahat); atau bahwa Luther diilhami oleh Setan untuk membuat pemberontakannya terhadap Gereja pada hari yang sama yang melambangkan pelepasan iblis.
Mendengarkan
Kedengarannya anda telah mencoba meyakinkannya. Jika anda belum melakukannya, anda harus memberitahu ibu anda bahwa orang Katolik tidak boleh merayakan hari raya pagan. Hal tersebut benar terutama sehubungan dengan hari raya yang memiliki akar agama pagan dan melibatkan orang berpakaian seperti hantu (roh jahat), goblin, dsb. untuk menakuti orang lain. Seharusnya jelas mengapa orang Katolik sama sekali tidak boleh mengikuti perayaan pagan semacam itu, tetapi anda tidak dapat memaksa seseorang untuk melakukan hal yang benar.
Berpikir
Jawaban untuk pertanyaan pertama anda adalah ya. Jawaban untuk pertanyaan kedua anda adalah tidak.
Hari Raya
Artikel-Artikel Terkait
Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 3 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 5 bulanBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 7 bulanBaca lebih lanjut...