^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Penolakan 5): Gereja tidak dapat berada tanpa seorang Paus, atau paling tidak, tidak bisa berada selama 40 tahun tanpa seorang Paus, seperti yang dikatakan oleh para sedevakantis...
Jawaban: Gereja telah berada selama bertahun-tahun tanpa seorang Paus, dan demikian pula adanya sewaktu seorang Paus meninggal. Gereja telah mengalami interregnum Paus (yaitu kurun waktu tanpa seorang Paus) selama lebih dari 200 kali di dalam sejarah Gereja. Interregnum Paus yang terpanjang (sebelum kemurtadan Vatikan II) adalah antara Paus St. Marselinus (296-304) dan Paus St. Marselus (308-309). Interregnum tersebut berlangsung selama lebih dari tiga setengah tahun.[1] Di samping itu, para teolog mengajarkan bahwa Gereja dapat berada bahkan selama lebih dari berdekade-dekade tanpa seorang Paus.
ROMO EDMUND JAMES O’REILLY MENGHANCURKAN ARGUMENTASI UTAMA NON-SEDEVAKANTIS TENTANG SELANG WAKTU INTERREGNUM PAUS (KURUN WAKTU TANPA SEORANG PAUS) DENGAN MENGAJARKAN BAHWA GEREJA DAPAT BERADA SELAMA BERDEKADE-DEKADE TANPA SEORANG PAUS
Romo Edmund James O’Reilly adalah seorang teolog terkemuka yang hidup pada masa Vatikan I. Ia menulis setelah Vatikan I dan definisi-definisinya atas perpetuitas Kepausan, ia mengajarkan bahwa Allah dapat membiarkan Gereja tanpa seorang Paus selama lebih dari 39 tahun – yaitu, sepanjang Skisma Barat Besar (1378-1417). Berikut adalah kutipan dari diskusi Romo O’Reilly tentang Skisma Barat Besar:
Romo O’Reilly berkata bahwa sebuah interregnum (sebuah kurun waktu tanpa seorang Paus) yang mencakup seluruh selang waktu Skisma Besar Berat sama sekali tidak bertentangan dengan janji-janji Kristus tentang Gereja-Nya. Kurun waktu yang dikatakan oleh Romo O’Reilly bermula pada tahun 1378 dengan kematian Paus Gregorius XI dan pada dasarnya berakhir pada tahun 1417 sewaktu Paus Martinus V terpilih. Kurun waktu tersebut akan merupakan suatu interregnum (kurun waktu tanpa seorang Paus) 39 tahun. Dan Romo O’Reilly adalah salah satu teolog yang paling terkemuka di abad ke-19.
Jelaslah bahwa Romo O’Reilly memihak orang-orang yang, dengan menolak para Anti-Paus Vatikan II, berpegang kepada kemungkinan kosongnya Takhta Suci yang berkepanjangan. Bahkan, di halaman 287 dari bukunya, Romo O’Reilly memberikan peringatan yang bernubuat ini:
Ini adalah sebuah poin yang sangat baik. Romo O’Reilly menjelaskan bahwa andaikata Skisma Barat Besar tidak pernah terjadi, orang-orang Katolik akan berkata bahwa situasi semacam itu (tiga klaiman Kepausan yang saling bersaing tanpa sebuah kepala yang pasti selama beberapa dekade) adalah kemustahilan – seperti mereka yang pada hari ini berkata bahwa ‘tesis’ sedevakantis mustahil adanya, walaupun fakta-faktanya membuktikan bahwa pandangan sedevakantis benar.
Skisma Barat Besar kenyataannya telah terjadi, ujar Romo O’Reilly, dan kita tidak memiliki jaminan apa pun bahwa hal-hal yang lebih buruk, yang tidak dikecualikan oleh janji-janji ilahi, tidak akan terjadi. Tidaklah bertentangan dengan indefektibilitas untuk mengatakan bahwa kita tidak memiliki seorang Paus sejak kematian Paus Pius XII di tahun 1958. Adalah suatu hal yang sepenuhnya bertentangan dengan indefektibilitas Gereja Katolik untuk menyatakan bahwa para Paus sejati dapat mempermaklumkan Vatikan II, mendukung secara resmi agama-agama yang sesat dan pagan, mempermaklumkan Misa Baru yang Protestan, dan berpendapat bahwa para non-Katolik tidak perlu berkonversi untuk memperoleh keselamatan. Dibiarkan Gereja tanpa seorang Paus selama waktu yang lama di dalam Kemurtadan Besar adalah hukuman yang dijatuhkan Allah kepada generasi kita untuk kejahatan dunia.
Kembali ke Jawaban-Jawaban Terumum untuk Penolakan-Penolakan terhadap Sedevakantisme
Catatan kaki:
[1] Denzinger 51-52e; Warren H. Carroll, A History of Christendom {Sejarah Kekristenan}, Vol. 1 (The Founding of Christendom {Berdirinya Kekristenan}), hal. 494; J.N.D. Kelly, Oxford Dictionary of Popes {Kamus Oxford tentang Paus}, Oxford University Press, 2005, hal. 25.
[2] Romo Edmund James O’Reilly, The relations of the Church to Society – Theological Essays {Hubungan Gereja dengan Masyarakat – Essai Teologi}, 1882.
[3] Romo O’Reilly, The relations of the Church to Society – Theological Essays {Hubungan Gereja dengan Masyarakat – Essai Teologi}, hal. 287.
[4] Yves Dupont, Catholic Prophecy {Nubuat Katolik}, Rockford, IL: Tan Books, 1973, hal. 30.
Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 4 bulanBaca lebih lanjut...Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 7 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 7 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 8 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 10 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...