^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Fransiskus dilaporkan mengumpat depan “seminaris” & berkata jangan pernah menolak memberi “absolusi”
Transkrip berbahasa Indonesia:
“Para seminaris dari Barcelona berkata mereka gempar sewaktu Paus Fransiskus mengumpat pada suatu audiensi Kepausan di bulan Desember. Menurut apa yang dikatakan para seminaris itu kepada media Spanyol, Fransiskus mengeluhkan ‘si b*****t yang hanya peduli karirnya, p******n yang telah menghancurkan hidup orang lain’ dan ‘mereka yang mendaki demi mempertunjukkan p****t mereka.’
Para calon imam terkejut sewaktu Fransiskus juga mendesak supaya imam jangan pernah menolak memberi absolusi kepada para peniten dalam ruang pengakuan dosa, apa pun keadaannya.
Fransiskus berkata kepada para seminaris, ‘Kita tidak pernah boleh menolak memberi absolusi, karena kita menjadi wahana bagi penilaian yang jahat, tak adil, dan moralistik.’
Sri Paus memperingatkan mereka, ‘agar tidak menjadi klerikal supaya bisa mengampuni segalanya.’ Ia bahkan meneruskan, ‘[J]ika kita melihat bahwa tidak ada niat untuk bertobat, kita harus mengampuni segalanya.’
[Hunter Bradford:] Koresponden kita di Roma, Dr. Jules Gomes, mengungkapkan lebih banyak tentang apa yang terjadi. Dr Gomes, senang saya bertemu anda. Sri Paus menggunakan kata yang tidak senonoh? Ini apa bukan lelucon ya? Saya ingin ini suatu lelucon, saya tidak ingin ini menjadi kenyataan, karena para Paus mempunyai skrip kebanyakan waktu saat mereka berbicara. Maksud saya, mungkin saja, Paus Fransiskus memang sering berbicara secara impromptu, tetapi jika ini benar, peristiwa ini konyol.
[Jules Gomes:] Selamat sore, Hunter. Apa yang dilakukan Fransiskus pada audiensi itu, adalah ia menyingkirkan skrip yang sudah disiapkan untuknya oleh Vatikan. Skrip itu dipos pada situs internet Vatikan dengan suatu petunjuk bahwa ia memberikannya kepada para hadirin dan lalu menyampaikan kata-kata impromptunya, yang memang impromptu. Ia meminta para seminaris agar mengajukannya pertanyaan-pernyataan dan apa yang dikatakannya itu adalah suatu tanggapan kepada perntanyaan-pertanyaan mereka. Nah, dia melakukan suatu hal yang serupa pada bulan November sewaktu ia berbicara kepada para formator dan rektor dari seminari-seminari dari Amerika Latin, dan ia menyingkirkan skrip sambutannya yang berjumlah 12 halaman. Dan ia berkata dalam bahasa Italia; ia berkata, anda lihat, ini sangat berat, anda bisa baca jika anda nanti mau membacanya.
[Hunter Bradford:] Baiklah, jadi apa yang anda katakan, adalah ini bukan kejadian sesekali, yaitu hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya, atau apa saya salah tangkap?
[Jules Gomes:] Para narasumber saya memberi tahu saya tahun lalu, para narasumber dari Santa Marta, tempat Fransiskus tinggal, dan mereka hidup di dekat Fransiskus. Mereka berkata bahwa mereka pernah mendengarnya mengumpat secara pribadi dengan telinga mereka sendiri. Dan saya terkejut, dan saya pada waktu itu tidak bisa percaya. Tapi dengarkanlah apa yang ditulis oleh Henry Sire dalam bukunya, The Dictator Pope: The Inside Story of the Francis Papacy [Paus Diktator: Kisah Orang Dalam tentang Kepausan Fransiskus]. Ia menggunakan nama pena Marcantonio Colonna dan ia berbicara tentang bagaimana sewaktu mantan Jenderal Superior Yesuit, yakni, Romo Pieter Hans Kolvenbach, menuliskan bahwa ia harus menulis laporan tentang Romo Jorge Mario Bergoglio pada tahun 1991, sewaktu ia – Bergoglio – sedang dijadikan Uskup auksilier. Dan ia menuduhnya atas ‘serangkaian kecacatan yang meliputi penggunaan bahasa yang vulgar sampai kelicikan’. Dan ia lalu berkata, ‘sewaktu kamera publisitas tidak mengarah kepada dirinya, Paus Fransiskus berubah menjadi sosok yang berbeda: angkuh, suka meremehkan orang, banyak menggunakan kata yang tak pantas dan bernama buruk akibat temperamennya yang meledak-ledak, yang diketahui setiap orang dari para Kardinal sampai sopir.’ Ia juga mengutip para komentator lainnya untuk memastikan bahwa temperamen Paus Fransiskus yang meledak-ledak, kekasarannya terhadap para bawahannya dan bahasanya yang vulgar telah mendapat nama buruk di seluruh Vatikan. Jadi Hunter, ini adalah suatu fakta yang dikenal banyak orang.
[Hunter Bradford:] Menarik, maksud saya, di dalam Vatikan, Jules, Paus Benediktus sendiri memperoleh julukan Anjing Rottweiler Vatikan, dan saya kira anda mungkin bisa menjadi yang baru. Dr. Gomes, terima kasih waktunya.”
Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 3 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 5 bulanBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 7 bulanBaca lebih lanjut...