“Dioses Katolik” Lafayette telah menjadi “ladang homoseksualitas” - video

Transkrip berbahasa Indonesia:

“Dioses Lafayette sekarang telah menjadi ladang homoseksualitas di kalangan imam selama beberapa puluh tahun. Dioses ini juga memiliki nama yang amat buruk: dioses tersebut merupakan dioses pertama di dalam negeri di mana masalah pelecehan seks homoseksual pertama muncul di dalam media sekuler sejak tahun 1980-an, genap 20 tahun sebelum Boston Globe membongkarnya dengan laporannya pada tahun 2002.

Jadi, umat Katolik setempat dan para mantan seminaris telah berhimpun dan memutuskan untuk menindakinya. Mereka mendirikan organisasi Society of St. Peter Damian [Serikat St. Petrus Damianus], yang namanya di ambil dari Doktor Gereja dari abad ke-11, yang dengan ganas memerangi homoseksualitas di kalangan imam di Roma. Dirinya itu begitu mengagumkan sehingga Dante menempatkannya di dalam salah satu tempat tertinggi di dalam Paradiso. Seorang anggota SSPD, Peter, berkata bahwa sudah tiba saatnya bagi orang awam untuk kembali mengambil kendali atas Gereja.

‘CM’: Lantas, apa lagi yang akan anda lakukan ?
Peter: Kita harus melakukan sesuatu. Anda mendengar apa yang sedang terjadi, anda melihatnya dengan mata kepala sendiri, dan jika anda mencoba mengabaikannya, anda akan merasakannya di sepanjang sisa hidup anda.

Luapan sampah homoseksualitas di dalam Gereja ini selama separuh abad yang lalu tidak terkendalikan, membejatkan moral di mana-mana, dan merusakkan pembentukan imamat, seperti yang disampaikan oleh imam ini yang hendak berbicara secara anonim.

‘CM’: Bagaimana menurut anda proses penahbisan dan pembentukan?
‘Imam’ anonim: Pembentukan, tergantung di mana kami dibentuk berkisar antara ‘ok’ dan ‘sangat dipertanyakan’. Kami dipaksa untuk menggunakan gaya bahasa yang inklusif, tidak diperbolehkan unuk merujuk kepada Allah sebagai seorang pria di dalam suatu kelas.”