CDC: C-19 adalah penyebab kematian jika “berkontribusi kepada kematian” – tidak perlu tes lab

thegatewaypundit.com

“Krisis coronavirus menyerbu AS, membuat pengangguran membengkak dan pasar modal anjlok dalam jangka waktu satu malam.

Media membombardir orang-orang Amerika setiap jamnya dengan berita-berita tentang jumlah kematian, menekankan peta di mana kematian tersebut terjadi, dan membuat orang-orang takut sehingga tinggal di rumah.

Para gubernur memaksa usaha kecil untuk tutup dan mengancam untuk memenjarakan siapa pun yang melanggar peraturan penjauhan sosial mereka.

Histeria media ini didasari oleh model IHME [Institute for Health Metrics and Evaluation] coronavirus yang didanai oleh Bill Gates yang telah terbukti sangat tidak tepat.

Hal ini pun memburuk...

Jumlah orang Amerika yang dilaporkan telah meninggal akibat coronavirus itu berdasarkan suatu sistem kode CDC [Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat] yang akan ‘menjadikan COVID sebagai penyebab pokok kematian, lebih sering daripada tidak’.

Suatu kode ICD [Klasifikasi Internasional Penyakit] yang baru telah ditetapkan untuk melacak kematian akibat coronavirus.

Kode U07.1 tersebut akan digunakan untuk kematian akibat infeksi coronavirus.

Tetapi, terdapat sebuah kode kedua, U07.2, untuk ‘diagnosis klinis atau epidemiologi untuk COVID-19 di mana konfirmasi dari laboratorium tidak konklusif atau tidak tersedia’, ujar panduan CDC tersebut.

‘Karena hasil dari tes laboratorium pada umumnya tidak dilaporkan di sertifikat kematian di AS, NCHS tidak berencana untuk mengimplementasikan U07.2 untuk statistik kematian’.

Ini adalah suatu masalah besar’.

‘Penyebab pokoknya tergantung dari apa dan di mana kondisi-kondisi tersebut dilaporkan di sertifikat kematian. Tetapi, peraturan kode serta pemilihan penyebab kematian diharapkan untuk membuat COVID-19 menjadi penyebab pokok, lebih sering daripada tidak’, ujar panduan tersebut.

‘COVID-19 harus dilaporkan di sertifikat kematian untuk orang-orang yang mati di mana penyakit menyebabkan kematian atau diasumsikan telah menyebabkan atau berkontribusi kepada kematian’, ujar panduan CDC yang dikeluarkan pada tanggal 24 Maret”.