Anti-Paus Yohanes Paulus II Menolak untuk Mencoba Mengonversikan para Skismatis Timur - Kembali

Bidah Yohanes Paulus II, minggu dari tanggal 19/09/2003
Baca pula info lebih lanjut tentang Bidah Yohanes Paulus II dan Sekte Vatikan II tentang para Bidah dan Skismatis

Yohanes Paulus II, Ecclesia in Europa, Nasihat Penggembalaan Setelah Sinode, 28 Juni 2003:
“Pada waktu yang bersamaan saya ingin meyakinkan sekali lagi para imam dan saudara-saudara kami dari Gereja Ortodoks bahwa penginjilan baru tidak sama sekali boleh dicampuradukkan dengan proselitisme, tanpa melupakan kewajiban untuk menghormati kebenaran, untuk kebebasan dan untuk martabat setiap orang.” (L’Osservatore Romano, 2 Juli 2003, hal. V. Versi Bahasa Inggris).

Komentar: Saya merasa bahwa kami perlu mengekspos salah satu bidah terburuk dari Anti-Paus Yohanes II, yakni, ajarannya yang konsisten bahwa orang Katolik tidak boleh berproselitisasi (yaitu, mencoba mengonversikan) orang “Ortodoks”. Bagi mereka yang tidak tahu, para “Ortodoks” adalah orang-orang non-Katolik Skismatis Timur yang menolak Kepausan (dan Infalibilitas Kepausan) dan ke-13 Konsili Gereja Katolik yang terakhir. Mereka juga memperbolehkan perceraian serta pernikahan kembali, dari antara bidah-bidah lain. Tetapi di sini, kita melihat Anti-Paus Yohanes Paulus II terang-terangan menyatakan bahwa agama barunya “tidak sama sekali boleh dicampuradukkan dengan proselitisme” (mencoba untuk mengonversikan mereka)! Hal ini berarti bahwa Anti-Paus Yohanes Paulus II tidak memiliki keinginan untuk mengonversikan para Skismatis Timur. Ini hanyalah salah satu dari banyak bukti bahwa Anti-Paus Yohanes Paulus II percaya bahwa para Katolik tidak boleh mencoba mengonversikan anggota-anggota non-Katolik dari gereja-gereja “Ortodoks” Skismatis. Dan untuk menyatakan bahwa para bidah dan skismatis tidak boleh dikonversikan, seperti yang dilakukan secara konsisten oleh Anti-Paus Yohanes Paulus II dan Vatikan, adalah untuk menyangkal secara radikal dogma Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan (jelas), di samping dogma akan perlunya Kepausan. Jelas, ini adalah salah satu dari bidah-bidah terburuk dari Anti-Paus Yohanes Paulus II dan sekte Vatikan II.

Paus Pius IX, Konsili Vatikan I, Sesi 4, Bab 3, ex cathedra:
“Terlebih lagi, Kami mengajarkan dan mendeklarasikan bahwa Gereja Roma, lewat aturan dari Tuhan, memegang kekuasaan dari semua kekuatan biasa di atas yang lain-lain...Ini adalah doktrin kebenaran Katolik yang dari mana tidak seorang pun dapat menyimpang dan tetap menjaga iman dan keselamatannya.”[1]

Definisi yang infalibel dari Vatikan I menyatakan bahwa siapa pun yang menyimpang dari dogma Kepausan (bahwa Paus Roma memegang kekuasaan kepemimpinan di dalam Gereja Kristus), layaknya para Skismatis Ortodoks, tidak dapat menjaga iman dan keselamatannya. Tetapi, Anti-Paus Yohanes Paulus II berkata kepada kita bahwa para Skismatis Ortodoks bukan hanya dapat menjaga iman dan keselamatannya sambil menyangkal Kepausan, tetapi tidak boleh percaya akan Kepausan! Sungguh ia seorang bidah!

Catatan kaki:

[1] Denzinger 1827.