^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Yohanes Paulus II memberikan Ikon Bunda Maria dari Kazan kepada para Skismatis dan kembali menyangkal Iman
Bidah Yohanes Paulus II, minggu dari tanggal 17/09/2004
Baca pula info lebih lanjut tentang Bidah Yohanes Paulus II dan Sekte Vatikan II tentang para Bidah dan Skismatis
Komentar: Gambar yang menakjubkan dari Bunda Maria dari Kazan adalah gambar kuno Bunda Maria yang berasal dari Rusia, telah dijaga oleh Tentara Biru Polandia sejak tahun 1950-an. Rencana mereka pada waktu itu adalah sewaktu Rusia berkonversi kepada Iman Katolik, gambar suci tersebut akan dikembalikan kepada Rusia; tetapi tidak akan diberikan kepada orang-orang Rusia selama mereka berada di bawah kuasa dari Gereja Rusia “Ortodoks” [Skismatis]. Tetapi, Tentara Biru memutuskan untuk memberikan gambar suci itu kepada Yohanes Paulus II. Setelah Yohanes Paulus II memiliki gambar itu, terdengar desas-desus bahwa ia akan memberikan gambar tersebut kepada Patriark Skismatis Rusia Alexei II (yang secara publik melontarkan banyak kritik kepada Anti-Paus Yohanes Paulus II dan Vatikan), jika Alexei II akan mengizinkannya untuk mengunjungi Rusia. Tetapi pada akhir Agustus, Anti-Paus Yohanes Paulus II memberikan gambar Bunda Maria dari Kazan secara cuma-cuma kepada para Skismatis Rusia tanpa konversi apa pun dari pihak mereka ataupun dengan perjanjian bahwa ia akan datang berkunjung.
Perhatikan beberapa hal tentang homili Anti-Paus Yohanes II yang dikutip di atas: 1) Ia menyebut sang skismatis dan bidah non-Katolik terang-terangan, Alexei II, “Yang Mulia”. 2) Ia berkata bahwa para Uskup Skismatis Rusia tersebut memiliki “umat beriman yang dipercayakan ke dalam penjagaan mereka.” Ini sepenuhnya bidah.
Dengan berkata bahwa sekte Skismatis Rusia “Ortodoks” memiliki umat beriman Kristus “yang dipercayakan” ke dalam penjagaannya, Anti-Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa sekte non-Katolik ini memiliki yurisdiksi biasa dari Gereja Kristus tanpa menerima Kepausan, dan bahwa para Uskup Skismatis dari sekte “Ortodoks” adalah bagian dari Gereja yang sejati. Ini sepenuhnya bidah dan skismatis dan kembali merupakan cemoohan terhadap Kepausan, Infalibilitas Kepausan, ke-13 Konsili dogmatis terakhir, dan seluruh martir Katolik yang disiksa di dalam sejarah untuk tidak menjadi Skismatis Rusia “Ortodoks”.
3) Anti-Paus Yohanes Paulus II menyebut sekte Rusia Skismatis “Gereja Rusia yang Kudus”. Hal ini menarik karena Gereja Katolik, di dalam dekret-dekret dogmatisnya, seperti di dalam Konsili Florence, merujuk kepada Gereja Kristus sebagai “Gereja Roma yang Kudus”. Anti-Paus Yohanes Paulus II menyetarakan sekte Rusia Skismatis dengan Gereja Katolik yang sejati. Semua ini membuktikan kembali bahwa Anti-Paus Yohanes Paulus II bukan seorang Katolik, melainkan seorang bidah dan skismatis terang-terangan.
Bidah Bonus
Kami mengikutsertakan bidah “bonus” di sini:
Di sini kita dapat melihat Anti-Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa orang-orang Katolik, Ortodoks, dan Protestan telah seluruhnya bersetia kepada Kristus dan di dalam pengakuan akan kebenaran-kebenaran yang tidak pernah berakhir akan Iman. Ini adalah bidah. Dalam konteks ini, ia juga berkata bahwa “bentuk yang paling meyakinkan dari ekumenisme adalah ekumenisme orang kudus dan para martir”. Ini juga adalah bidah formal.
Artikel-Artikel Terkait
Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 2 mingguBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Fransiskus telah mengeluarkan sebuah dokumen yang menyetujui “pemberkatan” pasangan sesama jenis. Kami membahasnya dalam video berikut: Fransiskus Setujui “Pemberkatan” Sesama Jenis sebagai Tanggapan kepada Para “Kardinal” https://vatikankatolik.id/fransiskus-setujui-pemberkatan-sesama-jenis/ Fransiskus...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – prinsip larangan mendoakan arwah orang yang meninggal sebagai non-Katolik ini didasari oleh dogma Katolik Extra Ecclesiam Nulla Salus, yaitu, Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan. Orang yang...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – sayangnya pemahaman anda tentang ajaran keselamatan yang dianut oleh Gereja Katolik itu tidak benar dan anda membuat banyak kesalahan dalam pesan anda. Kalau anda menyimak materi-materi kami, anda...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Saya baru baca komentar ini yang memberi perspektif berbeda terhadap penglihatan MS (Maria Simma). Tetapi saya pribadi sama sekali tidak melihat pertentangan antara apa yang digambarkan MS dan ajaran Katolik....
Bernad 1 bulanBaca lebih lanjut...Berita ini benarkah? bahwa Bapak Paus Fransiskus mengeluarkan dokumen untuk merestui pemberkatan nikah sesama jenis? Kalau berita ini benar, ini sangat menentang hukum Allah sebagaimana yang Allah Tuhan kita menciptakan...
Lambertus Mite 1 bulanBaca lebih lanjut...Menurit hemat saya ini kurang tepat. Seorang katolik boleh saja mendoakan arwah non katolik. Ajaran katolik adalah ajaran kasih, mengasihi kepada semua umatNya tanpa harus membedakan agama.
Martha 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 6 bulanBaca lebih lanjut...