Ajaran Sesat Benediktus XVI yang Signifikan tentang Para Skismatis, Agama lain, dll (Oktober 2007)

Baca lebih lanjut Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI

Benediktus XVI, Homili, 29 September 2007: “Pikiran saya juga tertuju kepada para Uskup Katolik Yunani … dan kepada Gereja Ortodoks Ukraina. Semoga Surga memberkati semua upaya mereka untuk menjaga agar kuasa penyembuhan dan penguatan dari Injil Kristus tetap aktif di Negeri mereka dan untuk mewariskannya kepada generasi masa depan.

“Barangsiapa menyingkirkan Allah tidak membuat manusia menjadi agung, tetapi merampas martabat dirinya. Manusia, oleh karena itu, menjadi produk evolusi yang gagal. Orang-orang yang menuduh Allah juga menuduh manusia. Iman akan Allah membela manusia di dalam segala kerapuhannya dan kelemahannya: kecemerlangan Allah bersinar atas setiap individu.”[1]

Saat berbicara tentang para “Ortodoks”, Benediktus XVI meminta agar “Surga memberkati semua upaya mereka untuk menjaga agar kuasa penyembuhan dan penguatan dari Injil Kristus tetap aktif di Negeri mereka dan untuk mewariskannya kepada generasi masa depan.” Pada dasarnya, perkataannya ini berarti bahwa Gereja skismatis itu adalah Gereja yang sejati. Perhatikan bahwa ia juga tampaknya mempromosikan teori evolusi sekali lagi.

Benediktus XVI, Sambutan, 20 September 2007: “ … saya hendak memberi tahu anda bahwa saya gemar mencatat bahwa hubungan-hubungan antara umat Kristiani dan Muslim berlangsung secara umum dalam suasana pengertian timbal balik. Maka, untuk mencegah timbulnya perkembangan suatu bentuk intoleransi … adalah sesuatu yang benar untuk mendukung pengenalan timbal balik yang semakin autentik …

“Dialog semacam itu juga mengharuskan agar orang-orang yang kompeten dilatih untuk menyebarkan pengetahuan serta pengertian akan nilai-nilai agamawi kita bersama dan untuk menghormati dengan setia perbedaan-perbedaannya.”[2]

Benediktus XVI menyatakan ajaran sesat bahwa orang-orang Katolik harus “menghormati dengan setia perbedaan-perbedaan” antara agama Katolik dan agama sesat Islam.

Paus Leo XIII, Custodi di Quella Fede (#15), 8 Desember 1892: “Setiap kedekatan harus dihindari, bukan hanya dengan orang-orang jangak yang terang-terangan mempromosikan ciri khas sekte tersebut, tetapi juga dengan mereka yang bersembunyi di bawah topeng toleransi universal, rasa hormat untuk semua agama ….”

Benediktus XVI, Pesan, 12 September 2007: “Pada akhirnya, saya mengambil kesempatan ini untuk mengungkapkan salam persaudaraan kepada umat beriman Ortodoks dan Katolik dari Yunani, dan secara amat khusus kepada Paduka Rahmat Christodoulos, Uskup Agung Atena dan Seluruh Yunani, dan mengharapkan agar ia lekas mengalami kesembuhan penuh sehingga ia dapat melanjutkan pelayanan penggembalaannya sesegera mungkin, dan untuk intensi ini saya menjaminkan kepadanya doa-doa saya.”[3]

Benediktus XVI berkata bahwa sang uskup skismatis itu adalah “Uskup Agung Atena dan Seluruh Yunani” dan memohon kesembuhannya “sehingga ia dapat melanjutkan pelayanan penggembalaannya sesegera mungkin”. Maka, Benediktus XVI menyatakan bahwa sang skismatis memiliki suatu “pelayanan penggembalaan” dan menyemangati orang skismatis itu di dalam pelayanan tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa Benediktus XVI sepenuhnya adalah seorang skismatis.

Catatan kaki:

[1] L’Osservatore Romano, 3 Oktober 2007, hal. 3. Versi bahasa Inggris.

[2] L’Osservatore Romano, 3 Oktober 2007, hal. 5. Versi bahasa Inggris.

[3] L’Osservatore Romano, 3 Oktober 2007, hal. 10. Versi bahasa Inggris.