^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Santo Telesforus, Paus & Martir
Pesta: 5 Januari
Santo Telesforus berasal dari Yunani dan adalah seorang anakoret. Setelah ia datang ke Roma, ia menunjukkan tanda-tanda yang begitu agung akan kebijaksanaannya serta kesuciannya, sehingga ia dipilih sebagai Paus setelah dimartirkannya Sikstus I. Ia adalah penerus Santo Petrus yang ketujuh. Ia memerintahkan lewat sebuah dekret kewajiban untuk berpuasa selama empat puluh hari sebelum Paskah. Ia bukanlah orang yang menciptakan ketetapan ini, sebab Santo Ignatius, martir yang hidup sebelumnya, menyebutkan kewajiban itu di dalam Suratnya kepada orang-orang di Filipi, dan sentimen yang umum dari para Bapa Gereja adalah bahwa kewajiban itu adalah suatu tradisi apostolik. Hal yang pasti adalah bahwa Masa Prapaskah adalah suatu teladan dari puasa Tuhan kita Yesus Kristus di padang pasir. Santo Telesforus oleh karena itu bukanlah penciptanya; ia hanya memerintahkan oleh sebuah hukum positif apa yang sebelumnya hanya dijaga oleh kuasa tradisi, dan membangkitkan semangat orang-orang Kristiani yang mulai mengendur dalam praktik suci itu. Paus yang suci ini juga memerintahkan diharuskannya penyelenggaraan Misa tengah malam pada hari raya Natal. Pada akhirnya, ia disebut-sebut sebagai orang yang pertama yang menyanyikan Kidung para malaikat yang pertama, atau Gloria in excelsis, sebelum persembahan kurban.
St. Telesforus hidup di masa yang sama dengan St. Yustinus dan tiga bidah, Valentinius, Marsion, Apelles. Ia memimpin Gereja sekitar dua belas tahun, dan pada akhir hidupnya mengalami kemartiran yang mulia pada tanggal 5 Januari 127.
Catatan kaki:
Diterjemahkan dari R.P. Giry, Vie des Saints [Riwayat Hidup Santo-Santa], Paris, Victor Palmé, Librairie-Éditeur, 1860, hal. 253.
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 4 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 6 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...