Kemurtadan: “Katedral” Jakarta Beri Sapi Kurban untuk Idul Adha Istiqlal (2019)

Gambar diperoleh dari tribunjakarta.com | Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA 

“Perwakilan Gereja Katedral, Romo Hani Rudi dan Humas Gereja Katedral Susyana, menyerahkan satu sapi kurban kepada Masjid Istiqlal, dekat Pintu Al-Aziz, pada Sabtu (10/8/2019).

Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjis Istiqlal, Asep Saepudin, menerima sapi tersebut dengan penuh rasa bahagia.

'Saya ucapkan sangat terima kasih,' kata Asep, kepada Romo Hani Rudi dan Susyana.

Romo Hani Rudi berkata, pihak Gereja Katedral juga merasa bahagia dapat memberikan satu sapi kepada pihak Masjid Istiqlal.

'Tentunya, kami merasa sangat bahagia bisa saling berbagi kepada umat Muslim. Kami sangat bahagia,' kata Romo Hadi Rudi.”

"Romo" Hani Rudi di kanan (dari "Katedral" Jakarta), bersama Asep Saipudin (dari Mesjid Istiqlal). Gambar diperoleh dari tribunjakarta.com | Muhammad Rizki Hidayat

***
Para Paus Katolik sejati mengajarkan secara khidmat bahwa Islam adalah agama satanik sesat, dan mengharapkan konversi para pengikutnya kepada iman Katolik tradisional, di luar mana tidak terdapat keselamatan:

Paus Eugenius IV, Konsili Basel, 1434:
“…terdapat harapan bahwa banyak dari pengikut sekte Mahomet yang keji akan berkonversi kepada iman Katolik”.

 

Paus Gregorius XVI, Mirari Vos, 15 Agustus 1832:
Indiferentisme adalah pendapat yang mematikan yang tersebar di mana-mana oleh muslihat orang-orang jahat, yang menyatakan bahwa seseorang dapat memperoleh keselamatan kekal bagi jiwanya lewat pengakuan iman apa pun...  'mereka akan binasa selamanya, kecuali mereka berpegang kepada iman Katolik secara penuh dan utuh.'”

 

Paus Gregorius XVI, Summo Iugiter Studio, 27 Mei 1832:
“Pada akhirnya beberapa orang yang sesat ini mencoba meyakinkan diri mereka sendiri dan orang-orang lain bahwa manusia tidak hanya diselamatkan di dalam agama Katolik, tetapi bahkan bahwa para bidah dapat mendapatkan hidup kekal.”

Paus Kalikstus III, 1455:
“Saya bersumpah untuk…meninggikan Iman sejati, dan untuk menumpas sekte iblis dari Mahomet [Islam] yang terkutuk dan tidak beriman di Timur.”