^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
“Bill Gates Meminta Diimplementasikannya ‘Sertifikat Digital’ Untuk Mengidentifikasikan Orang yang Telah Menerima Vaksin COVID-19”
vigilantcitizen.com
“Baru-baru ini Bill Gates berkata di Reddit bahwa ‘sertifikat digital’ akan digunakan untuk mengidentifikasikan orang yang telah menerima vaksin COVID-19 yang akan datang. Dan sertifikat ini juga akan digunakan untuk mengidentifikasikan orang yang dapat melakukan usaha atau tidak. Berikut adalah bagaimana rencana ini telah didukung oleh sebuah organisasi besar yang disebut ID2020.
Selama bertahun-tahun, Bill Gates telah memimpin penelitian tentang pandemi global dan kampanye vaksinasi massal. Selama dekade yang lalu, Gates tercatat berulang kali mengatakan bahwa dunia tidak siap untuk suatu pandemi global.
Pada bulan Oktober 2019 (hanya beberapa bulan sebelum munculnya COVID-19) Bill and Melinda Gates Foundation (yang bekerjasama dengan World Economic Forum [Forum Ekonomi Dunia]) menjadi tuan rumah untuk Event 201, suatu simulasi yang berlangsung selama 3,5 jam tentang sebuah pandemi global.
Anehnya, simulasi ini adalah tentang sebuah coronavirus baru yang akan membunuh jutaan orang. Sekitar delapan minggu kemudian, sebuah coronavirus baru muncul di Cina. Hal ini membuat orang-orang tertentu bertanya-tanya apabila pelatihan ini sesungguhnya memprediksikan penyebaran COVID-19. Untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan ini, suatu pernyataan telah dipos di situs internet Event 201.
Pernyataan tentang nCOV dan pelatihan pandemi kami
Pada bulan Oktober 2019, John Hopkins Center for Health Security menjadi tuan rumah untuk acara pelatihan yang disebut Event 201, dengan rekan-rekan, World Economic Forum dan Bill & Melinda Gates Foundation. Baru-baru ini, Center for Health Security telah menerima pertanyaan tentang bilamana pelatihan pandemi tersebut memprediksikan wabah coronavirus baru di Cina. Sebagai penjelasan, Center for Health Security dan rekan-rekan tidak membuat sebuah prediksi pada saat pelatihan tersebut. Untuk skenarionya, kami membuat sebuah model pandemi coronavirus fiksi, tetapi kami menyatakan secara terang-terangan bahwa model ini bukanlah suatu prediksi. Sebaliknya, pelatihan ini berguna untuk menekankan persiapan dan tantangan untuk penanggulangan yang kemungkinan besar muncull di dalam sebuah pandemi yang amat parah.
Pada tangal 13 Maret, sekitar satu hari sebelum COVID-19 mulai menutup segala aktivitas dunia Barat, Bill Gates mengundurkan diri dari dewan publik Microsoft untuk ‘mendedikasikan lebih banyak waktu kepada prioritas-prioritas kedermawaan termasuk kesehatan, kemajuan, pendidikan global, serta perubahan iklim’. Sewaktu pandemi itu menyebar di seluruh dunia, Gates menjadi seorang tokoh otoritatif yang berbicara terang-terangan tentang krisis pandemi tersebut, dan tampil di seluruh media massa untuk membagikan pandangan serta sarannya.
Pada tangal 18 Maret, Bill Gates berpartisipasi di dalam sebuah AMA (Ask Me Anything [Tanyakan Saya Pertanyaan Apa Pun]) di Reddit, yang berjudul I’m Bill Gates, co-chair of the Bill & Melinda Gates Foundation. AMA about COVID-19 [Saya Bill Gates, Ketua Bersama dari Bill & Melinda Gates Foundation. Tanyakan Saya Pertanyaan Apa Pun tentang COVID-19], di mana ia menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang pandemi tersebut. Di dalam salah satu dari jawabannya, Gates menyebutkan sebuah ‘sertifikat digital’ untuk melacak orang yang telah divaksinasi.
Seorang pengguna Reddit yang bernama RemoteControlledUser menanyakan pertanyaan ini:
Perubahan-perubahan apa yang akan kita lakukan sehubungan dengan bagaimana usaha-usaha beroperasi untuk menjaga ekonomi kita sembari melakukan penjauhan sosial?
Jawaban Bill Gates:
Pertanyaan tentang usaha-usaha mana yang harus terus berlangsung itu sulit. Tentunya, persediaan makanan dan sistem kesehatan. Kita tetap memerlukan air, listrik dan internet. Rantai suplai untuk hal-hal yang penting harus dijaga. Negara-negara masih mencari tahu apa yang harus dijaga untuk tetap berjalan.
Pada akhirnya, kita akan membuat sertifikat digital untuk menunjukkan siapa yang telah pulih atau telah dites baru-baru ini atau kapan kita memiliki sebuah vaksin atau siapa yang telah menerimanya.
Konsep ‘sertifikat digital’ ini untuk menyimpan informasi digital (termasuk vaksin yang telah diterima) dan untuk memberikan akses terhadap hak atau pelayanan bukan semata-mata suatu saran. Hal tersebut adalah suatu proyek besar yang didukung oleh kelompok yang memiliki kekuatan besar yang disebut ID2020, yang didukung oleh PBB, Rockefeller Foundation dan… Microsoft, perusahaan Bill Gates.
Sederhananya, ID2020 berupaya untuk membuat sistem identifikasi digital yang akan menyimpan sejumlah besar informasi pribadi dan yang akan melampaui batasan-batasan pemerintahan nasional. Situs internet resmi dari ID2020 menyatakan bahwa suatu identitas digital yang global diperlukan untuk melacak para pengungsi dan orang-orang yang tidak memiliki kartu identitas di dalam negara-negara berkembang. Tentunya, orang-orang di dalam negara maju akan diidentifikasikan pula. Situs internet tersebut berkata:
Kita Perlu Melaksanakan ID [Identitas Diri] Digital dengan Benar
Sayangnya, model-model dari ID digital ini tidak memenuhi kebutuhan semua orang. Model-model tersebut pada umumnya kuno, tidak aman, tidak memiliki perlindungan untuk keleluasaan pribadi yang memadai, dan tidak tersedia untuk lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.
Semua orang harus memiliki akses untuk sebuah ID digital yang membuat mereka dapat membuktikan siapa diri mereka itu di sepanjang perbatasan institusional dan internasional dan di sepanjang waktu, sembari memberikan mereka kemampuan untuk mengatur bagaimana informasi pribadi mereka dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan.
Di dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh ID2020 pada tahun 2018, vaksin adalah cara yang sempurna untuk memperkenalkan identitas digital kepada dunia – terutama bayi-bayi. Yang secara benar disebut imunisasi: suatu titik masuk bagi identitas digital, dan artikel tersebut menyatakan:
Karena imunisasi dilaksanakan pada masa bayi, penyediaan kartu kesehatan digital anak kepada anak-anak akan memberikan mereka identitas digital yang unik dan praktis sejak mereka kecil. Dan sewaktu mereka bertumbuh besar, kartu identitas kesehatan digital mereka dapat digunakan untuk mengakses pelayanan sekunder, seperti sekolah dasar, atau untuk mempermudah proses untuk mendapatkan kredensial alternatif. Pada dasarnya, kartu kesehatan anak tersebut menjadi langkah pertama untuk menetapkan identitas yang diakui secara luas dan secara hukum.
Pendek kata, menurut ID2020, vaksinasi adalah peluang yang sempurna untuk memperkenalkan sebuah ID digital yang akan menyimpan sejarah kesehatan setiap orang. Identitas ini juga akan digunakan untuk memberikan akses hak dan pelayanan mendasar.
ID 2020 sudah menguji perkenalan ID digital di Bangladesh. Pada bulan Agustus 2019, ID2020 menerbutkan sebuah artikel ‘Permintaan Informasi’ yang menyatakan:
A2i dan rekannya Gavi serta ID2020 berkomitmen untuk bersama meneliti dan mengimplementasikan sebuah ID yang unik bagi bayi-bayi lewat digitalisasi dari proses vaksinasi di Bangladesh”.
Artikel-Artikel Terkait
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...