^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Nasib Pedagang Spanyol yang Kambuh Berdosa Zina
Cuplikan dari Tentang Kambuhnya Dosa - Khotbah XXXII St. Leonardus
“Seorang pedagang asal Spanyol telah merasakan hasrat yang dahsyat terhadap seorang perempuan, sehingga ia menginginkan perempuan itu terus-menerus menyertainya ke mana-mana. Ketika berlayar menuju negeri Hindia, ia berkata dirinya takkan berpisah dari si perempuan. Lautan meraung, karena ancaman badai yang mengamuk hendak menelan kapalnya: semua awak kapal serta penumpangnya berlindung kepada Allah, si pedagang sendiri dan gundiknya yang keji itu menjadi insaf dan berjanji akan memperbaiki diri. Langit pun tenanglah, dan kapal itu mendarat dengan aman di pelabuhan Manila.
Namun, beberapa hari sesudahnya, kembalilah si pedagang itu melanjutkan hubungan jahatnya, dan menimbulkan skandal bagi seluruh kota. Tiba waktu pulang ke Spanyol, ia pun kembali berlayar bersama si perempuan menyertainya. Baru-baru melaut, bertiuplah sebuah badai yang lebih ngeri dari yang pertama dan memecahkan kapal itu, barang-barang dagangannya jatuh tenggelam dan para penumpangnya terombang-ambing oleh gelombang yang murka. Kebetulan saja, si pedagang dan gundiknya bisa berpegangan erat-erat pada puing-puing kapal, yang satu di satu sisi dan yang lain di sisi lain. Terapung demikian di atas air, mereka pun membuat sumpah dan janji-janji besar, bahwa mereka tidak akan pernah saling bertemu lagi! Allah pun iba karena bela rasa dan menghantar mereka dengan aman sampai ke pesisiran. Percaya, kan, anda, bahwa mereka masing-masing akan pergi jauh-jauh ke padang belantara untuk berpenitensi?
Justru sebaliknya, hasrat mereka, setelah beberapa hari lamanya, kembali menyala dengan lebih menggebu-gebu dari yang sudah-sudah, dan skandal yang mengganda pun menyertainya. Allah ingin menyudahinya: dikirim-Nya pada si pedagang itu demam parah, dan lihatlah, tidak lama setelahnya, para dokter pun kehilangan segala harapan. Segera, didatangkan imam pengakuan. Ketika mendapat kabar soal hubungannya yang najis itu, sang imam menolak memberikannya absolusi, kalau si pedagang tidak mengusir mitra kejahatannya itu. Namun apa yang harus saya lakukan, Romo? – Usirlah makhluk itu. – Dengan suka hati. Ia memanggil hambanya dan menyuruhnya mengusir perempuan itu keluar pintu, lalu menyambut sakramen-sakramen, dan dengan sakramen-sakramen itu, kesehatan badannya pun pulih kembali. Dokter pun kembali: Betapa berbahagianya! Ujar bapak dokter; tidak ada demam lagi, lihatlah, anda sudah sehat. – Benarkah itu, dokter? – Pasti, nyalakanlah semangat anda.
Begitu bapak dokter pergi, si pedagang kembali memanggil pembantu rumah tangganya: Dengarkan, ujar si pedagang kepadanya, pergilah dan carilah perempuan itu. Si perempuan pun kembali, dan saat pedagang itu sedang meminta maaf, dan menuduh imam pengakuan telah berkata lancang, ia pun mati di hadapan perempuan itu sambil memegang tangannya, dan jiwanya terjerumus ke Neraka. Sudah yakinkah anda akhirnya, bahwa kesulitan ekstrem yang dialami pendosa kambuhan untuk bangkit, pada praktiknya setara kemustahilan sungguh-sungguhan?”
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Prancis berikut:
Santo Leonardus dari Porto Mauritio, Sermons pour le carême [Khotbah-Khotbah untuk Masa Prapaskah], diterjemahkan dari bahasa Italia oleh F.-I.-J. Labis, edisi II, Tomus II, Khotbah XIII-XXXIII, Paris, P. M. Laroche, Librairie-Gérant, H. Casterman, Tournai, 1867, hal. 451-453.
Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 2 mingguBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 1 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 1 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 3 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...