^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Terbaru: Fransiskus Mendukung Hubungan “LGBT” dalam Dokumenter Disney
Video klip dari Dokumenter Disney, 5 April 2023, tentang Anti-Paus Fransiskus
Wanita yang berkata dirinya “non-biner”: Anda tahu apa itu orang non-biner?
Anti-Paus Fransiskus Menjawab “YA” sambil menganggukkan kepalanya.
Wanita yang berkata dirinya “non-biner”: Sungguh? Saya senang [berkata demikian dengan senyum yang lebar]. Nah, kalau-kalau ada orang yang tidak tahu, orang non-biner adalah orang yang bukan pria atau wanita, atau setidak-tidaknya tidak sepenuhnya pria/wanita [Fransiskus terlihat menundukkan kepalanya untuk menyetujui pernyataannya] tetapi tidak selalu begitu, karena ada orang-orang yang tidak tetap gendernya. Nama saya Celia. Saya orang non-biner dan saya juga orang Kristen. Kadang kala, saya agak kesulitan menyandang kedua status itu dalam hidup. Dan selama beberapa waktu saya telah bermaksud bertanya kepada anda, apakah anda melihat adanya ruang dalam Gereja bagi orang-orang transgender, non-biner atau LGBT secara umum?
Anti-Paus Fransiskus: Setiap orang adalah anak Allah, semuanya. Allah tidak menolak seorang pun. Allah adalah bapa. Dan saya tidak berhak mengusir seorang pun keluar dari Gereja. Kewajiban saya adalah untuk senantiasa menyambut [orang]. Gereja tidak dapat menutup pintunya kepada siapa pun. Siapa pun.
Wanita yang berkata dirinya “non-biner”: Apa pendapat anda tentang para anggota gereja, para imam, yang mempromosikan kebencian dan menggunakan Alkitab untuk mendukung ujaran kebencian? [Ekspresi muka Fransiskus berubah sehingga menunjukkan senyum yang semringah.] Mereka membaca Injil seperti ini, “Bukan aku yang mengucilkan kamu. Alkitablah yang berbuat seperti itu.” Saya lelah dan muak mengatakan bahwa itu bukanlah pesan Yesus.
Anti-Paus Fransiskus: Orang-orang itu adalah penyusup. [Wanita yang berkata dirinya “non-biner” tertawa.] Mereka adalah penyusup yang menggunakan Gereja untuk hasrat pribadi mereka sendiri, untuk sempitnya pribadi diri mereka. Itu adalah salah satu korupsi Gereja. Ideologi-ideologi yang berpikiran sempit semacam itu. Dalam lubuk hati mereka yang terdalam, semua orang itu mengalami drama batiniah, suatu drama batiniah yang besar ketidakkonsistenannya. Mereka mengutuk orang lain karena mereka tidak bisa membuat silih atas kesalahan-kesalahan mereka. Pada umumnya, orang-orang yang mengutuk itu tidak konsisten. Ada yang salah dengan diri mereka. Mereka merasa terbebas dengan mengutuk orang lain, ketika mereka seharusnya menundukkan kepala mereka dan memandang kebersalahan diri mereka sendiri. Namun pada hari Gereja kehilangan universalitasnya (yang buta, yang tuli, yang cacat, yang baik, yang jahat, semua orang), Gereja akan berhenti menjadi Gereja. Setiap orang punya sebuah tempat.
Wanita Feminis: Saya punya satu pertanyaan yang mirip. Saya menganggap diri saya feminis dalam gereja saya dan saya berpartisipasi, apakah menurut anda saya akan menjadi orang Kristen yang lebih baik seandainya saya bukan feminis?
Anti-Paus Fransiskus: Lihatlah, kata feminis berakar pada kata sifat, dan saya tertarik dengan kata benda. Kita telah merosot menjadi budaya kata sifat. Kita membuat segala sesuatu menjadi relatif melalui kata sifat dan dan kita membuatnya bertimbunan. Kata sifat tidak dibaptis, kata bendalah yang dibaptis, orang-oranglah yang dibaptis. Dan saya percaya akan orang-orang.
Anti-Paus Fransiskus berkata bahwa “baik” dan “normal” adanya bagi orang “non-biner” untuk menggunakan Tinder (aplikasi “kencan”) untuk menemukan “pasangan” perempuannya
Wanita yang berkata dirinya “non-biner”: [Tinder] Itu sebuah aplikasi, aplikasi telepon seluler untuk bertemu orang-orang dan menjalin hubungan. Aplikasi itu kebanyakan digunakan untuk hubungan seksual, tetapi terkadang, aplikasi itu berguna untuk bertemu orang-orang. Itu sebenarnya cara saya bertemu pasangan saya. Saya mengunggah beberapa gambar dan mengatakan seperti apa diri saya dan apa yang saya sukai. Lalu, saya dan dia berkontak dan seperti itulah pertemuan kami.
[Seorang pria lalu menanyakan Fransiskus pendapatnya tentang apa yang baru saja dikatakan wanita yang menyebut dirinya “non-biner” itu tentang Tinder.]
Pria Muslim: Apa pendapat anda tentang yang baru saja dikatakannya tentang Tinder?
Anti-Paus Fransiskus: Saya tidak tahu. Baik kalau orang bertemu satu sama lain. Itu normal.
TEOLOGI BIDAH PRO “LGBT” ANTI-PAUS FRANSISKUS
Seperti yang bisa kita lihat di atas, pada dokumenter dengan Disney dari tanggal 5 April 2023, Fransiskus sedang berbicara dengan seorang “non-biner” (yang sebenarnya seorang wanita). Wanita itu bertanya kepada Fransiskus, apakah orang “LGBT” memiliki tempat dalam Gereja. Fransiskus menjawab dengan berkata bahwa setiap orang adalah anak Allah. Pernyataannya itu salah. Fransiskus juga berkata bahwa dia tidak berhak mengusir seorang pun keluar dari Gereja. Pernyataanya ini bersifat bidah. Seorang Paus sejati memiliki kuasa untuk mengekskomunikasikan orang-orang atas berbagai hal. Eklesiologi Fransiskus jelas bersifat bidah, dan semakin membuktikan bahwa ia bukan Paus, melainkan seorang Anti-Paus.
Wanita itu lalu bertanya kepada Fransiskus tentang orang-orang yang menggunakan Alkitab untuk mengucilkan orang-orang seperti dirinya. Fransiskus menjawab dengan mengutuk orang-orang itu sebagai penyusup yang bermasalah. Maka, menurut Anti-Paus Fransiskus yang pemurtad itu, masalahnya bukanlah orang yang menyimpang secara seksual dan orang amoral dan mereka yang mempromosikan moral anti-Kristen atau anti-Alkitab. Justru menurutnya, masalahnya adalah orang-orang Katolik yang menganut ajaran alkitabiah dan menolak dosa-dosa serta kaum bidah semacam itu yang mempromosikan mereka.
Kemudian, wanita itu menjelaskan kepada Fransiskus bahwa Tinder adalah aplikasi untuk bertemunya orang-orang, dan pertemuan-pertemuan ini biasanya melibatkan hubungan-hubungan seksual. Wanita itu berkata bahwa ia bertemu pasangannya, seorang perempuan, dengan aplikasi ini. Maka, ia terlibat dalam hubungan sesama jenis, dan dia berkata demikian secara langsung kepada Fransiskus. Seorang pria lalu bertanya kepada Fransiskus apa pendapatnya tentang yang dikatakan wanita itu tentang Tinder (termasuk rujukan yang dibuat wanita itu kepada hubungan sesama jenis, dan bagaimana orang menggunakan aplikasi itu sebagai sarana percabulan).
Fransiskus menjawab dengan berkata: “Baik kalau orang bertemu satu sama lain. Itu normal.”
Maka Fransiskus ditanya secara langsung tentang perkataan wanita itu, termasuk status “non-biner”-nya serta hubungan sesama jenisnya. Dan Fransiskus mencap hal-hal itu baik. Perbuatan itu adalah dukungan terhadap hubungan sesama jenis, dukungan dari pihak Anti-Paus Fransiskus. Fransiskus akan harus memberi tahu wanita itu bahwa hubungan semacam itu jahat. Berkata bahwa apa yang dilakukan wanita itu baik dan normal, adalah mendukung aktivitas itu. Kita tahu bahwa Fransiskus mendukung bidah dalam perkara itu berdasarkan orang-orang yang dipromosikan dan disetujuinya, seperti James Martin, namun ini adalah bukti yang tak terbantahkan, yang keluar secara langsung dari mulutnya yang bidah itu.
Fransiskus bukanlah Paus, dan orang yang bersikeras mengakui persekutuan dengan orang semacam itu, menentang ajaran Katolik. Fransiskus adalah seorang Anti-Paus pemurtad, dan sekte Vatikan II bukanlah Gereja Katolik. Sekte Vatikan II adalah Kontra-Gereja akhir zaman yang telah dinubuatkan, seperti yang dijelaskan materi kami.
Anti-Paus Fransiskus juga “berkata dalam sebuah wawancara dengan publikasi berbahasa Spanyol, Vida Nueva, yang dilangsungkan sebelum ia sampai ke Lisbon pada pekan ini untuk Hari Orang Muda Sedunia”, bahwa kaum transeksual “anak-anak Allah”.[1] Namun para bidah dan pendosa berat adalah anak-anak Iblis, seperti yang diajarkan secara benar oleh St. Robertus Bellarminus dan orang-orang lainnya.
St. Robertus Bellarminus: De Iustificatione, Buku 3, Bab 9: “Sebab tidak hanya banyak pendosa dari kalangan orang Katolik, namun juga para bidah, berkata kepada Allah: ‘Bapa Kami yang ada di Surga.’ Namun demikian, mereka sesungguhnya bukan anak Allah. Dan kepada orang Yahudi yang berkata [dalam Yohanes 8]: ‘Kami hanya punya satu Bapa, yaitu Allah’, Kristus berkata: ‘Kalian berasal dari bapa kalian, yaitu Iblis.’”[2]
Catatan kaki:
[1] ANSA. "Transsexuals are children of God - pope". [Kaum Transeksual adalah anak-anak Allah – Sri Paus”]. 4 Agustus 2023.
[2] vatikankatolik.id - St. Robertus Bellarminus: Tidak Semua Orang Anak Allah
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...