Yohanes Paulus II Akui Hal Ini tentang Perbuatan Dosa Beratnya, Doa/Ibadat bersama Para Bidah

Patut dicatat bahwa di dalam surat ensiklik Ut Unum Sint, Yohanes Paulus II mengakui bahwa perbuatan-perbuatan dosa beratnya dalam bentuk doa/ibadat bersama kaum bidah dan skismatis secara langsung didasari oleh Vatikan II.

Anti-Paus Yohanes Paulus II, Ut Unum Sint (# 24), 25 Mei 1995:
“Adalah suatu sumber sukacita untuk melihat bahwa pertemuan-pertemuan ekumenis yang sering berlangsung itu hampir selalu menyertakan dan bahwasanya berpuncak di dalam doa. Pekan Doa untuk Kesatuan Kristiani, yang dirayakan pada bulan Januari atau, di negara-negara tertentu, di sekitar hari Pentakosta, telah menjadi suatu tradisi yang tersebar luas dan mapan. Tetapi juga ada banyak kesempatan lain di sepanjang tahun di mana umat Kristen dituntun untuk berdoa bersama. Dalam konteks ini, saya ingin menyebutkan pengalaman khusus ini, Ziarah-ziarah Sri Paus ke berbagai Gereja di berbagai benua dan negara dari oikoumene zaman ini. Saya sungguh menyadari bahwa Konsili Vatikan II-lah yang meyakinkan Vikaris Kristus untuk melaksanakan pelayanan apostoliknya dengan cara yang khusus ini.”

Anti-Paus Yohanes Paulus II, Ut Unum Sint (# 3), 25 Mei 1995:
“Melalui Konsili Ekumenis Vatikan II, Gereja Katolik telah berkomitmen tanpa dapat diganggu gugat untuk menempuh jalan penjelajahan ekumenis ….”

Video berikut menjelaskan mengapa semua acara ekumenis itu (yang merupakan acara yang lazim dijumpai di dalam Sekte Vatikan II) merupakan dosa berat dan bersifat bidah:

Vatikan II Adalah Agama Baru (Bukti Visual)