^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Yesus Dibawa dan Diikat. – Para Rasul Melarikan Diri - Renungan St. Alfonsus
I.
Bangkitlah, mari kita pergi. Lihatlah, orang yang akan mengkhianati-Ku sudah dekat.[1] Karena Ia tahu bahwa Yudas, bersama orang-orang Yahudi dan para serdadu yang datang untuk menangkap-Nya sudah dekat, sang Penebus yang masih bermandikan keringat maut, bangkit dengan air muka yang pucat, namun dengan hati yang sepenuhnya terbakar oleh cinta kasih, dan pergi untuk menemui para musuh-Nya demi menyerahkan diri-Nya sendiri ke dalam tangan mereka. Ketika melihat mereka, Ia berkata, Siapakah yang kalian cari?[2] Bayangkanlah, ya jiwaku, bahwa Yesus pada saat itu berkata kepadamu, Katakanlah, siapakah yang kaucari?
Ah! Tuhanku, siapakah yang lalu kucari selain Engkau, yang telah datang dari Surga ke bumi demi mencariku, dan menyelamatkan daku dari kebinasaan?
II.
Mereka membawa Yesus dan mengikat-Nya.[3] Sayang sekali! Allah yang diikat! Apakah yang seharusnya kita katakan seandainya kita melihat seorang raja dibawa dan diikat dengan rantai oleh para hambanya sendiri? Dan akan berkata apakah kita ini saat melihat Allah berada di tangan gerombolan penjahat? Ya tali yang terberkati yang mengikat Penebusku, ikatlah daku pula kepada diri-Nya; namun ikatlah aku supaya aku jangan lagi pernah dapat menarik diriku sendiri dari cinta-Nya; ikatlah hatiku kepada kehendak-nya yang Mahakudus, supaya sejak dari saat itu, aku hanya dapat menginginkan apa yang Dia inginkan.
Lihatlah, ya jiwaku, bagaimana yang satu merenggut tangan-Nya, yang lain mengikat-Nya, dan orang lain pun menghina dan memukul-Nya: Anak Domba yang tak berdosa membiarkan mereka untuk mengikat dan memukuli-Nya sesuka hati mereka. Ia sama sekali tidak berusaha untuk meloloskan diri dari tangan mereka, Ia tidak berseru meminta bantuan, Ia tidak mengeluhkan begitu banyaknya penghinaan, tidak pun Ia bertanya mengapakah ia begitu diperlakukan dengan sedemikian buruknya? Lihatlah, prediksi Yesaya terbukti: Ia dipersembahkan karena itulah kehendak-Nya sendiri, dan Ia tidak membuka mulut-Nya: Ia akan digiring seperti seekor domba ke tempat pembantaian.[4] Ia tidak berbicara maupun mengeluh; sebab Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada keadilan ilahi demi membuat silih dan mati bagi kita; dan dengan demikian, Ia membiarkan diri-Nya sendiri digiring seperti domba ke tempat pembantaian tanpa membuka mulut-Nya.
III.
Lihatlah Ia dirantai, diseret dari taman itu, di tengah-tengah khalayak yang bergejolak, dan cepat-cepat dibawa menghadap imam besar! Dan ada di manakah para murid-Nya? Apakah yang mereka lakukan? Jika mereka tak dapat membebaskan-Nya dari tangan para musuh, mereka tentunya mendampingi-Nya demi membela ketidakbersalahan-Nya di hadapan para hakim, atau setidak-tidaknya menghibur-Nya dengan kehadiran mereka.
Tetapi tidak, Injil berkata, Lalu para murid-Nya meninggalkan Dia dan mereka semua melarikan diri.[5] Betapa besarnya perih yang dirasakan Yesus Kristus saat melihat diri-Nya ditinggalkan dan dibuang oleh para murid-Nya yang terkasih. Sayang sekali! Yesus lalu melihat semua orang yang telah dikasihi-Nya secara istimewa, yang lalu meninggalkan-Nya, dan dengan durhaka membalikkan badan mereka dari-Nya. Ya Tuhanku, aku sudah pernah menjadi salah seorang jiwa yang tak bahagia ini, yang telah menerima begitu banyak rahmat, terang dan panggilan, dan lalu telah dalam kedurhakaanku melupakan dan meninggalkan-Mu. Terimalah daku demi kerahiman-Mu, sekarang saat aku kembali kepada-Mu dengan hati yang bertobat dan penuh duka, dan takkan lagi meninggalkan Engkau. Ya harta kehidupanku, ya kekasih jiwaku!
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Inggris.
The Complete Works of Saint Alphonsus de Liguori – The Passion and the Death of Jesus Christ [Karya Lengkap Santo Alfonsus de Liguori – Sengsara dan Wafat Yesus Kristus], disunting oleh Rev. Eugene Grimm, Vol. V, New York, Cincinnati, dan St. Louis, Benziger Brothers, 1887, hal. 177-179.
[1] Surgite eamus: ecce, qui me tradet, prope est. – Markus xiv. 42.
[2] Quem quaeritis? – Yohanes xviii. 4.
[3] Comprehenderunt Jesum, et ligaverunt eum. – Yohanes xviii. 12.
[4] Oblatus est quia ipse voluit, et non aperuit os suum; sicut ovis ad occisionem ducetur. – Yesaya liii. 7.
[5] Tunc discipuli ejus, relinquentes eum, omnes fugerunt. – Markus xiv. 50.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 3 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 3 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 4 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 6 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 7 bulanBaca lebih lanjut...