^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Syarat-Syarat Berdoa - Khotbah St. Alfonsus
KHOTBAH XXVI
Untuk Hari Minggu Kelima setelah Paskah
Tentang Syarat-Syarat Berdoa
“Mintalah dan engkau akan menerima” – Yohanes xvi. 24.
Pada Khotbah ketiga puluh sembilan, saya akan menunjukkan bagaimana doa diperlukan secara ketat, dan kemujarabannya yang tidak dapat gagal untuk memperolehkan bagi kita semua rahmat-rahmat yang dapat membantu kita sampai kepada keselamatan kekal... Kita membaca di dalam Kitab Sirakh bahwa Allah tidak pernah menolak untuk mendengarkan siapa pun yang memohon pertolongan-Nya. ‘Siapakah yang pernah memanggil-Nya, dan Ia memandangnya dengan rendah?’ – Sirakh ii. 12. Hal ini tidak pernah dilakukan-Nya; sebab Ia telah berjanji untuk mendengarkan semua orang yang berdoa kepada-Nya. ‘Mintalah dan engkau akan menerima’. Tetapi, janji ini hanya berlaku bagi doa yang telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang diwajibkan. Banyak orang berdoa; tetapi, karena mereka berdoa secara lalai, mereka tidak memperoleh rahmat-rahmat yang mereka inginkan. ‘Engkau meminta dan tidak mendapatkan, karena engkau salah berdoa’ – St. Yakobus iv. 3. Untuk berdoa sebagaimana mestinya, kita harus berdoa, pertama, dengan kerendahan hati; kedua, dengan kepercayaan; dan ketiga, dengan ketekunan.
Poin pertama. Kita harus berdoa dengan kerendahan hati.
Poin kedua. Kita harus berdoa dengan kepercayaan.
Poin ketiga. Kita harus berdoa dengan ketekunan.
Artikel-Artikel Terkait
Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 1 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 1 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 1 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 2 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 5 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 8 bulanBaca lebih lanjut...