^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
“Sinterklas” – Antikristus Pada Musim Ini
Karena dunia ini menjadi makin lama makin gelap seiring menjauhnya dunia dari masyarakat Katolik, makna sejati dari Natal juga, oleh karena itu, semakin lama meredup di mata dunia. Tetapi, hal ini tidaklah mungkin terjadi sejauh yang kita lihat sekarang, tanpa Antikristus yang dikenal sebagai Sinterklas. Apakah makna Natal bagi dunia pagan modern dan Amerika pagan modern? Maknanya adalah Sinterklas yang membawa kado bagi orang-orang. Apakah yang kita lihat di sekeliling kita? Orang-orang yang berdandan seperti Sinterklas dan mengenakan kostumnya yang bodoh.
Setan tahu bahwa ia tidak dapat meniadakan perayaan Natal. Ia juga tahu bahwa, selama Natal dirayakan, seluruh dunia akan teringat dengan cara yang mendalam akan Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah dilupakan oleh kebanyakan orang di dunia. Setiap tahun sewaktu datangnya hari Natal, setiap orang teringat, terlepas bila mereka suka atau tidak, akan Tuhan kita Yesus Kristus. Baik pendosa berat yang telah jatuh dari praktik Iman Katolik, atau orang Yahudi yang mencoba untuk melupakan Kristus sehingga ia tidak perlu percaya akan diri-Nya, semuanya teringatkan akan Yesus Kristus setiap hari Natal... setidaknya sampai diciptakannya Sinterklas.
Maka, Setan tidak mencoba untuk meniadakan sama sekali Hari Raya itu, yang ia tahu akan menjadi upaya yang sia-sia. Ia membuat suatu siasat yang paling brilian: menggantikan Yesus dengan Sinterklas. Rencananya itu telah mencapai keberhasilan yang begitu brilian; sehingga Natal, untuk setiap negara, hampir sepenuhnya disamakan dengan Sinterklas. Yesus sama sekali hampir tidak disebutkan, dan masyarakat publik sama sekali tidak mengganggap hal itu tidak pantas. Sinterklas pada dasarnya telah menggantikan Yesus terutama di dalam kehidupan dari begitu banyak anak-anak. Penggantian Antikristus ini mungkin dapat ditemukan di dalam lagu yang terkenal, “Santa Claus is coming to town” dalam bahasa Inggris:
You better watch out [Berjaga-jagalah]
you better not cry [Janganlah menangis]
you better not pout [Janganlah cemberut]
I’m telling you why [Saya katakan mengapa:]
Santa Claus is coming to town [Sinterklas sedang datang ke kota]
Tunggu dulu… siapa yang datang ke kota pada hari Natal? Yesus Kristuslah yang datang ke kota, tentunya. Yesus Kristus adalah Ia yang datang ke dunia pada hari Natal, itulah mengapa kita merayakan Pesta ini. Tetapi lagu ini berkata bahwa Sinterklaslah yang sebenarnya datang. Sangatlah jelas bahwa Sinterklas adalah seorang Kristus yang palsu. Sesungguhnya ia adalah Setanklas.
He’s making a list [Ia membuat daftar]
And checking it twice [Dan memeriksanya kembali]
Gonna find out who’s naughty or nice [Ia akan menemukan siapa yang nakal atau yang baik]
Santa Claus is coming to town [Sinterklas sedang datang ke kota]
He knows when you are sleeping [Ia tahu kapan kamu sedang tidur]
He knows when you’re awake [Ia tahu kapan kamu bangun]
He knows when you’ve been bad or good [Ia tahu kapan kamu telah berbuat buruk atau baik]
So be good for goodness sake [Maka jadilah orang baik demi kebaikan]
Kita melihat dari lirik ini bahwa Sinterklas memiliki kekuatan supernatural. Sinterklas bukan hanya dapat secara mukjizat terbang dan membawakan hadiah bagi semua orang di dunia, tetapi ia tahu hati nurani anda, jadi sebaiknya anda menjadi baik. Dalam kata lain, Sinterklas bukan hanya merupakan orang yang sedang datang pada hari Natal, dan bukan Kristus, tetapi ia juga adalah “allah” yang kepadanya anda harus memberi pertanggungjawaban atas perbuatan anda.
Orang-orang berkata bahwa Sinterklas sederhananya melambangkan Santo Nikolas. Kami hanya mengetahui satu kemiripan antara Sinterklas zaman modern dan St. Nikolas. Untuk membantu sebuah keluarga miskin yang membutuhkan bantuan (yang kemiskinannya menyebabkan masalah-masalah rohani yang berat), St. Nikolas yang sejati pergi mengunjungi rumah keluarga itu tiga kali di tengah malam, dan melemparkan sebuah karung berisi uang lewat jendela (The Liturgical Year [Tahun Liturgis] oleh Dom Prosper Guéranger, hal. 341.). Ini membantu keluarga itu secara spiritual serta material. Tetapi, dari satu kemiripan ini, Setan telah menciptakan Sinterklas zaman modern, yang pada dasarnya telah menggantikan Yesus Kristus pada hari Natal. Dan keluarga-keluarga “Kristen” membiarkannya terjadi lewat dalih bahwa Sinterklas melambangkan St. Nikolas.
Seorang Katolik seharusnya melihat dengan jelas bahwa Sinterklas adalah ilah sesat, berhala, seorang Kristus yang palsu, seorang antikristus yang direkayasa oleh Setan untuk menggantikan Tuhan kita. Maka dari itu, Sinterklas jelas adalah salah satu dari hal yang paling keji di dunia modern. Tidak seorang Katolik pun boleh mengajarkan anak-anaknya tentang berhala ini. Tidak seorang Katolik pun boleh mempromosikan olok-olok Antikristus atas Natal ini. Dan tidak seorang Katolik pun (tentunya) boleh memberikan kue-kue untuk Setanklas atau terlibat sama sekali dengannya. Tetapi tentunya banyak orang “Katolik” dan bidah yang tidak terhitung jumlahnya akan menggantikan Yesus dengan Santa pada hari Natal ini.
Versi orisinal dari artikel ini diterbitkan pada tanggal 24/12/2004 untuk “Bidah Minggu Ini – Berbagai Artikel dan Isu” oleh Bruder Michael Dimond dan Bruder Peter Dimond
Artikel-Artikel Terkait
Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 mingguBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 3 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 5 bulanBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 7 bulanBaca lebih lanjut...