^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Semangat Dominikus Savio dalam Berdoa. Devosinya kepada Bunda Allah yang Kudus. Bulan Mei
BAB XII.
Semangat Dominikus Savio dalam Berdoa.
Devosinya kepada Bunda Allah yang Kudus.
Bulan Mei.
Jelas adanya, Dominikus dianugerahi dengan karunia-karunia Allah. Dari antaranya, kerajinannya serta semangatnya dalam doa. Tampak sebagai sifatnya untuk bercakap-cakap dengan Allah. Di mana pun dia berada, atau seperti apa pun kegaduhan dan permainan yang ada di sekelilingnya, renungannya tak pernah terganggu dan doa-doa singkat salehnya pun tidak kunjung surut. Ketika sedang berdoa secara umum dengan para anak laki-laki, perilakunya hanya bisa digambarkan sebagai perilaku malaikat. Sikapnya adalah devosi itu sendiri; ia tampaknya tak pernah mau beristirahat bahkan pada sikunya, namun sambil berlutut, dengan tangan terlipat dan mata melihat ke bawah, ia menyerahkan diri untuk berguyub dengan Allah. Orang yang melihatnya demikian akan merasa terbangun jiwanya.
Pada tahun 1854, Comes Cays terpilih Presiden Sodalitas St. Aloysius, yang didirikan di Oratorium. Pertama kalinya dia hadir pada acara-acara Sodalitas itu, ia melihat seorang anak laki-laki berdoa dengan penuh devosi, sehingga ia terkejut olehnya. Comes Cays lalu bertanya-tanya tentang dia sesudahnya, dan tentunya anak itu adalah Dominikus sahabat kita. Dominikus selalu meluangkan beberapa waktu istirahatnya di kapel, sambi membawa seorang kawan pergi ke sana bersamanya, meski kawannya itu tidak perlu tinggal di sana selama Dominikus.
Devosinya kepada Santa Perawan Maria bagaikan api membara dalam dirinya. Setiap hari, ia melakukan mati raga demi menghormati Maria. Tertarik oleh keelokan surgawinya, Dominikus sama sekali tak berkeinginan menatap hal-hal duniawi, dan memikirkan kemurnian serta kesusilaan Maria, membuatnya tak tertarik melihat-lihat hiburan di kota yang begitu memikat anak laki-laki biasa. Tapa dan renungannya yang mendalam ini, ketika dia sedang di jalanan, sering kali menjadi bahan omongan para rekannya, dan biasanya dia menjelaskan perbuatannya dengan berkata bahwa dia sedang memikirkan sesuatu yang jauh lebih menarik terkait Bunda Maria dan Surga. Kepada Maria, dipersembahkannya devosi-devosi khusus dalam satu hari, terutama pada hari Jumat, demi menghormati tujuh dukacita Maria, dan ditempatkannya kemurnian jiwanya sendiri demi meneladani hati sang Perawan tak bernoda.
Maka dari itu, tentunya lumrah kalau Dominikus terbawa oleh semangat khusus pada bulan Mei. Selalu diadakan pelayanan-pelayanan tambahan di gereja untuk membantu masyarakat, dan para anak laki-laki pun turut serta. Namun Dominikus tak puas dengan pelayanan itu saja. Bersama beberapa rekannya, ia mengatur diadakannya devosi tambahan setiap hari, dan dia mempersiapkan sejumlah contoh dan anekdot sehubungan dengan devosi kepada Bunda Maria ; dengan pertolongan anak-anak ini, ia mendesak cukup banyak anak laki-laki supaya berusaha merayakan bulan itu dengan penuh semangat. Tak perlu dikata, ia menyambut Komuni Kudus setiap hari pada periode itu dan merupakan teladan gemilang bagi semua orang yang berkontak dengannya.
Ada sebuah kejadian yang diceritakan sehubungan bulan ini. Seseorang mengusulkan agar didirikan sebuah altar di asrama tempat Dominikus tinggal, dan diadakanlah galang dana untuk mendanai pembiayaannya. Savio mendapati dirinya terhitung dari antara anak laki-laki yang tak punya uang saku pada waktu itu. Namun, jangan dipikir bahwa dirinya tak punya kontribusi untuk perkara yang sedemikian baiknya itu. Ia segera mencetuskan sebuah rencana. Salah satu buku miliknya berharga, buku yang diterimanya sebagai hadiah. Dia mengusulkan agar buku ini dijual dan hasil penjualannya dihibahkan untuk pendirian altar tersebut. Anak-anak lain pun ingin mengikuti rencana itu juga; karena itu, mereka mengumpulkan beberapa benda kepunyaan mereka yang mungkin disukai rekan-rekan mereka, dan mengatur diadakannya sebuah lotere. Para pembeli pun segera ditemukan, dan hasilnya cukup besar untuk mendapat dekorasi altar. Hiasannya dibuat setelah doa malam, dengan izin khusus. Namun Dominikus secara khusus dinasihati supaya pergi tidur, sebab keadaannya tidak sehat baru-baru itu. Ia taat, namun sungguh merupakan pengorbanan bagi dirinya untuk tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memperbesar hormat akan Maria, yang benar-benar diluhurkannya.
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Inggris:
The Life of Dominic Savio [Riwayat Hidup Dominikus Savio], yang diterjemahkan dari karya orisinal Santo Yohanes Don Bosko, Salesian Press, Surrey Lane, Battersea, London, S. W.; Nihil Obstat: F. Thomas Bergh, OSB (Censor Deputatus); Imprimatur: PETRUS, Episcopus Southwarcensis; 1915, hal. 43-46.
Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 4 mingguBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 2 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 5 bulanBaca lebih lanjut...