^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Santo Petrus Kanisius tentang Dosa Sodomi
Apakah yang diajarkan kepada kita oleh Kitab Suci tentang perkara dosa sodomi serta hukuman atas dosa itu?
Kitab Suci berkata bahwa di hadapan Tuhan, para penghuni kota Sodom adalah orang-orang yang tersesat di dalam kemaksiatan, dan dosa mereka telah membumbung sampai ke puncaknya. Dosa yang tercela dan keji ini dikutuk di dalam surat-surat dari Santo Petrus dan Santo Paulus; dan di samping itu, dosa ini dikutuk oleh kodrat. Kitab Suci menyatakan kepada kita dalam kata-kata berikut tentang betapa besarnya kejahatan ini: Jeritan dari kejahatan-kejahatan Sodom dan Gomora semakin lama semakin keras dan dosa mereka telah membumbung sampai ke puncaknya. Demikianlah apa yang terjadi sehingga para malaikat berkata kepada Lot, yang tetap murni adanya di tengah-tengah bangsa semacam itu, dan yang merasa jijik akan ketercelaan mereka yang hina: Kami akan menghancurkan tempat ini, sebab jeritan dari kekejian-kekejian bangsa ini telah semakin lama semakin membumbung di hadapan Tuhan, dan Ia telah mengutus kami untuk menghancurkan mereka … Lalu, dari Surga Tuhan menjatuhkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, dan Ia memusnahkan kota-kota ini bersama dengan segenap penghuninya, dan seluruh negeri tetangganya bersama dengan orang-orang yang menghuni negeri-negeri itu.
Kitab Suci pun tidak bungkam diri sehubungan dengan sebab-sebab yang telah menuntun para penghuni kota Sodom untuk jatuh ke dalam dosa raksasa ini, dan yang juga mungkin dapat membuat orang lain yang mengikuti mereka untuk jatuh ke dalamnya. Sebab demikianlah apa yang kita baca di dalam Yehezkiel: Lihatlah apa yang merupakan dosa Sodom, saudarimu: keangkuhan, roti yang berlebihan, keberlimpahan dalam segala sesuatu, dan kemalasan di mana ia berada. Ia dan para putrinya, mereka tidak mengulurkan tangan kepada orang yang miskin dan yang melarat.
Kita melihat tersingkapnya orang-orang semacam itu, yang jatuh ke dalam dosa yang mengerikan ini. Mereka tidak takut melanggar hukum ilahi, atau dalam kata lain, hukum kodrati yang tertulis di dalam kitab Imamat. Demikianlah bunyinya hukum itu: Janganlah engkau melakukan kekejian ini, yang dilakukan dengan tidur bersama laki-laki, layaknya seseorang tidur bersama seorang perempuan. Janganlah engkau bersetubuh dengan binatang apa pun, dan janganlah engkau menajiskan dirimu dengan binatang. Jika orang sampai dengan malang melakukannya, bumi sendiri akan menjadi najis, murka ilahi akan meletus setinggi-tingginya terhadap orang itu, dan hukuman ini hanya akan dapat diredakan dengan kematian orang yang bersalah: demikianlah peringatan yang juga diberikan tentang perkara ini oleh Kitab Suci.
Itulah sebabnya, Santo Paulus kembali membahas betapa besarnya kejahatan ini lebih dari satu kali, sehingga ia mengutuk berulang kali orang-orang yang cabul dan banci. Oleh karena kejahatan ini jugalah Onan, putra Yehuda, menjadi bersalah, sehingga pembalasan dendam ilahi segera mendatangi dirinya; sebab ia telah mencegah istrinya untuk menjadi ibu dengan cara yang cabul, dan karena ia telah memperkejikan alam serta hukum-hukum keadilan, dengan ketercelaan yang bahkan tidak sanggup dilakukan oleh binatang-binatang yang tergasang sendiri.[1]
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Prancis:
[1] Le grand catéchisme de Canisius [Katekismus Besar Kanisius], diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh Abbé A.-C. Peltier, Vol. IV, Edisi Ketiga, Paris, Louis Vivès, Librairie-Éditeur, 1865, hal. 211-212.
Artikel-Artikel Terkait
Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 3 mingguBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 4 mingguBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 4 mingguBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 1 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 2 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 3 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 4 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...