^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Santo Nikolas, Uskup & Pengaku Iman – 6 Desember
Uskup Agung Myra
Pesta: 6 Desember
326 – Paus: St. Silvester I – Kaisar: Konstantinus Agung
“Nikolas terlahir di Patara, di Likia, dari keluarga yang agung. Allah menganugerahkan kelahiran Nikolas kepada orang tuanya sebagai jawaban atas doa-doa mereka yang panjang; dan kekudusan yang ditakdirkan untuk dimilikinya, terwujud di dalam dirinya sejak masa mudanya yang terawal. Sewaktu ia masih kanak-kanak, ia amat tertarik kepada praktik-praktik penitensi. Di masa mudanya, ia menjadi yatim piatu, dan ia menggunakan warisannya untuk memberikan kelegaan kepada orang miskin. Demikianlah caranya yang amat Kristiani untuk menggunakan warisannya itu. Karena ia tahu bahwa seorang dari saudara senegerinya berencana untuk mengutus ketiga orang putrinya untuk pergi berbuat zina karena ia tidak mampu menyediakan kebutuhan mereka, Nikolas datang secara pribadi pada malam hari, untuk melemparkan melalui jendela orang itu ke dalam rumahnya, barang kebutuhan yang diperlukan oleh ketiga orang anaknya. Pria itu, yang ingin tahu siapakah orang yang berbuat baik kepadanya, mengenalinya sewaktu ia datang untuk ketiga kalinya. Ia berlari dan bersujud di kaki Santo Nikolas, untuk mengakui kesalahannya, sambil berjanji untuk berbuat penitensi atas kesalahannya itu dan untuk senantiasa mewartakan puji-pujian Allah. Santo Nikolas memintanya agar ia merahasiakan tindakannya itu, tetapi pria itu tidak mengindahkannya, dan mengumumkannya kepada kota tempat tinggalnya di mana kabar itu tersebar kepada semua orang.
Uskup Agung Myra, yang adalah pamannya, mengagumi kesucian dari keponakannya, St. Nikolas. Sebab itulah ia menempatkan St. Nikolas sebagai kepala biara yang telah didirikannya, dan, sewaktu ia tidak hadir di biara itu, ia memberikan kepada St. Nikolas diosesnya agar ia memerintahnya. Tidak lama setelahnya, hamba Allah yang penuh semangat itu pergi berlaut untuk mendatangi Palestina, untuk dapat memuja di sana Yesus Kristus di tempat-tempat yang telah dikuduskan oleh-Nya. Pada masa perjalanannya, yang disenyumi oleh langit yang tenang dan lautan yang teduh, St. Nikolas memprediksikan kepada para pelaut bahwa akan terjadi suatu badai yang mengerikan, yang tiba sebagaimana yang telah diumumkannya, tetapi ia meredakan badai itu melalui semangat doanya. Ia mengunjungi dengan telanjang kaki tempat-tempat yang dicucuri oleh darah sang Juru Selamat, tanpa mengenakan tutup kepala, dan sering kali dengan menyeret dirinya sendiri di atas lututnya.
Berpulangnya dirinya kepada biaranya menjadi suatu sukacita bagi semua biarawan di sana; tetapi Allah, yang telah memiliki rencana-rencana yang istimewa untuk dirinya, mengilhaminya untuk memilih sebuah rumah di kota Myra, dan sewaktu Uskup Agung Myra meninggal, Allah menunjuk St. Nikolas sendiri sebagai pilihan dari para uskup yang berhimpun untuk mengangkat seorang penerus bagi mendiang uskup agung. Setelah ia merayakan Misa keuskupan pertamanya, seorang wanita membawa kepadanya anaknya yang telah jatuh ke dalam api dan mati terbakar. St. Nikolas membuat tanda salib atas anak itu dan mengembalikan hidupnya. Dari situlah asal devosi para umat beriman kepada St. Nikolas, dalam peristiwa-peristiwa kebakaran.
Dalam jabatannya yang baru, St. Nikolas membuktikan bahwa dirinya, seperti yang sebelumnya, memiliki kesucian bagaikan malaikat. Tingkah lakunya tak bercela, ia rajin berdoa, sering melakukan penitensi, dan berbakti kepada segala karya yang mengilhami tindakan kasih, penuh kebaikan di dalam nasihat-nasihatnya, tetapi ia tidak takut untuk bertindak secara tegas sewaktu ia harus menegur dan mengoreksi. Ia adalah … penasihat dan penunjang bagi janda dan anak yatim piatu; semua orang yang menderita memiliki hak untuk memohon pertolongannya.
St. Nikolas harus berjuang melawan orang-orang pagan dan bidah. Licinius, yang telah memperbarui maklumat penganiayaan Maximinus dan Diokletianus, mengutus para perwiranya pergi ke kota Myra untuk memulihkan penyembahan berhala di kota itu.
Licinius, penganiaya Gereja
Beberapa orang Kristiani ditangkap, diasingkan, atau dihukum mati. Sang Uskup Agung itu sendiri dipenjarakan, sebagai hukuman atas semangat dan keberaniannya, dan ia lalu diasingkan di tempat yang amat terpencil, di mana ia dijatuhi beberapa kali hukuman cambuk. Sewaktu Konstantinus membuat perdamaian dengan Gereja, St. Nikolas kembali muncul bersama kawanan dombanya di mana ia meneruskan karyanya untuk menghancurkan penyembahan berhala, dan membangun beberapa gereja. Ia menjadi seorang pembela yang kuat bagi iman melawan Arianisme, dan adalah salah satu dari 318 uskup yang, pada Konsili Nicea, mengutuk bidah Arianisme.
Suatu tradisi, yang bagaimanapun tidak terlihat dari zaman kuno, mengisahkan bahwa St. Nikolas membangkitkan anak-anak sekolah yang telah dibunuh, yang telah dicincang dan disimpan di dalam peti garam. Itulah sebabnya anak-anak sekolah telah memilih St. Nikolas sebagai Santo pelindung mereka, dan ia digambarkan berada di samping tiga anak yang tampaknya keluar dari sebuah bak kecil.
St. Nikolas membuat mukjizat-mukjizat lain yang menakjubkan; ia memiliki suatu kekuatan yang istimewa untuk menyelamatkan orang-orang yang tak bersalah yang dijatuhi hukuman secara tidak adil. Pada suatu hari, di dalam sebuah badai, para pelaut yang hampir binasa, setelah mereka memohon perlindungannya, ditampaki oleh St. Nikolas seketika di tengah-tengah mereka. St. Nikolas meredakan badai dan ia sendiri menuntun kapal mereka ke pelabuhan.
St. Nikolas mengetahui, melalui wahyu, saat kematiannya. Ia telah bersiap untuk saat itu; dan, saat ia merasakan kedatangan maut, ia memandang langit, dan melihat para malaikat yang datang untuk menjumpai jiwanya. Ia lalu mengulangi Mazmur Daud, yang bermula dengan kata-kata ini: ‘Kuserahkan jiwaku kepada tangan-Mu, ya Allahku.’ Ia menutup matanya dari cahaya dunia ini.
Gereja-gereja segera dibangun dalam penghormatan kepada St. Nikolas; terdapat sebuah gereja St. Nikolas yang terkenal di Roma, dan mungkin yang lebih terkenal di Saint-Nicholas-du Port, yang jaraknya 8 kilometer dari Nancy [Prancis].
Sampai tahun 1807, tubuh St. Nikolas tetap berada di kota Myra; lalu dipindahkan ke Bari di mana tubuhnya beristirahat di dalam sebuah gereja yang megah yang menyandang namanya.”
Catatan kaki:
Diterjemahkan dari sumber berbahasa Prancis:
Romo A. Vaillant, Vie des saints des familles chrétiennes et des communautés religieuses [Riwayat Hidup Santo-Santa dari Keluarga-Keluarga Kristiani serta Komunitas-Komunitas Religius], dari karya Romo Giry, Ribadeneyra dan Breviarium Romawi, Paris, Vtor Palmé, Libraire-Éditeur, 1865, hal. 622-625.
Halo – tidak semua orang yang mengaku Kristen benar-benar meniru teladan Kristus. Karena itulah ada tertulis, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...karena nama Mahatma Gandhi disebut saya ingat salah satu ujarannya.. "I like your Christ , but I don't like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ". apakah kita...
Deo Gratia 4 bulanBaca lebih lanjut...Ya. Bunuh diri adalah dosa berat, dan orang-orang yang mati dalam keadaan dosa berat langsung masuk Neraka. https://vatikankatolik.id/dosa-asal-dosa-berat-neraka/ Menarik pula bahwa Kitab Hukum Kanonik tahun 1917, kanon 1240 §1 no....
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Sayang sekali mayoritas orang Nusantara mengikut agama diabolis itu. Semoga Roh Kudus mencerahkan hati para umat muslim dan mengeluarkan mereka dari kegelapan.
Ray 8 bulanBaca lebih lanjut...apakah benar bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diampuni dosanya dan akan selamanya berada di neraka?
Maria Melanie Aryanti 8 bulanBaca lebih lanjut...Anda sebetulnya perlu menonton dan menyimak video ini (yang tampaknya belum/tidak anda simak dengan baik). Kelihatannya, nenurut anda gelar santo/santa itu tidak penting. Tetapi gelar ini begitu pentingnya karena di...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Sibuk semua dengan liturgis masing masing... hakim yang punya otoritas yaitu Yesus... terserah pada mau sibuk apaan soal santa santo... apa yang dilakukan di dunia akan dihakimi secara pribadi oleh...
ngatno 8 bulanBaca lebih lanjut...terima kasih min penjelasannya terima kasih juga kalendernya, sangat bermanfaat
Yulius Kristian 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 10 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...