^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Padre Pio tentang Gaya Berpakaian Modern
1 Timotius 2:9: “Demikian pula hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana...”
Galatia 5:19: “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu...”
Padre Pio memiliki pandangan yang sangat kuat akan rok wanita. Sewaktu demam rok mini bermula, tidak seorang pun berani datang ke biara Padre Pio dengan memakai pakaian yang tidak senonoh tersebut. Wanita-wanita lain tidak datang mengenakan rok mini, melainkan dengan rok yang agak pendek. Padre Pio juga sangat marah tentang hal ini. Seorang wanita mencoba untuk mengganti roknya sebelum mengaku dosa, Sewaktu ia memasuki bilik pengakuan dosa, ia mengangkat tirai kecilnya, lalu langsung menutupnya kembali, dengan berkata: “Oh? Jadi kita berdandan untuk pergi ke karnaval?”[1] Semua wanita yang datang mengaku dosa kepadanya yang mengenakan rok yang tidak sampai delapan inci di bawah lutut langsung diusir tanpa dapat pergi mengaku dosa.[2] Wanita-wanita lain, yang dapat masuk yang berpakaian entah bagaimana dengan tidak sopan, diusir oleh Padre Pio, di mana kadangkala ia menghardik mereka “Keluar! Keluar! Keluar!”[3]
Padre Pio tidak menolerir rok yang ketat, tidak pun celana pendek, tidak pun pakaian yang berkerah rendah. Ia juga melarang para putri rohaninya untuk mengenakan stocking yang tembus pandang. Kekerasannya bertambah setiap tahun. Ia akan mengusir wanita dari bilik pengakuan dosa, bahkan sebelum mereka memasukinya, jika ia menganggap bahwa pakaian mereka tidak senonoh. Sering pada pagi hari ia mengusir satu wanita dan yang lain – sampai ia hanya mendengarkan begitu sedikit pengakuan dosa. Ia juga membuat suatu tanda dipasang di pintu gereja, yang menyatakan:
“Dengan keinginan Padre Pio yang terang-terangan, para wanita harus memasuki bilik pengakuan dosanya dengan mengenakan rok yang paling tidak delapan inci di bawah lutut. Dilarang meminjam pakaian-pakaian yang lebih panjang di dalam gereja dan mengenakannya untuk mengaku dosa.”
Padre Pio menghardik beberapa wanita dengan kata-kata, “Pergi dan kenakanlah pakaian.” Ia juga kadangkala menambahkan: “Badut!” Ia tidak memberikan seorang pun kelonggaran, tidak peduli orang-orang yang ditemuinya pertama kali, ataupun putri-putri rohaninya yang dikenalnya sejak lama. Di dalam banyak kasus, rok-rok tersebut memang beberapa inci di bawah lutut, tetapi tidak cukup panjang untuk kekerasan Padre Pio. Anak-anak laki-laki dan para pria juga harus mengenakan celana panjang, jika mereka tidak ingin diusir keluar gereja.[4]
Catatan kaki:
[1] John McCaffery, Blessed Padre Pio {Beato Padre Pio}, Roman Catholic Books, Fort Collins, CO. hal. 88.
[2] Clarice Bruno, Roads to Padre Pio {Jalan-jalan Menuju Padre Pio}, Edisi Ketujuh, National Centre for Padre Pio, Barto, PA. hal. 193.
[3] C. Bernard Ruffin, Padre Pio: The True Story {Padre Pio: Kisah Sejati}, Our Sunday Visitor, Huntington, IN. hal. 299.
[4] Dorothy Gaudiose, Prophet of the People {Nabi Para Rakyat}, Alba House, NY, NY. hal. 191.
Halo – Kongregasi Suci bagi Ritus (Sacra Rituum Congregatio) melarang warna biru dalam pakaian ibadat dan menyatakan penggunaan warna tersebut sebagai suatu penyelewengan.[a] “Prefek Kongregasi Abdi Santa Perawan Maria dari...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Orang yang tidak jujur seperti anda ini adalah yang sesat. Membantah poin video ini anda tidak bisa. Poin-poin yang kami ajukan di dalam artikel dan video ini berasal dari buku...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...yang sesat kayaknya anda si penulis
CanonMR 3 bulanBaca lebih lanjut...permisi boleh tanya klo warna liturgi biru itu apa ya? apakah dulu gereja mewajibkan/mengharuskan biru menjadi warna liturgi trimakasih
Yulius Kristian 6 bulanBaca lebih lanjut...Satanik Sangat berbahaya apalagi terkait Homoseksual
Santana 8 bulanBaca lebih lanjut...Di bagian mana pun dari Rosario itu, jika ada gambar Yohanes Paulus II, hendaknya Rosario tersebut tidak digunakan dan dibuang saja. Kelihatannya, gambar Yohanes Paulus II sering ditampilkan pada hiasan...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Pada bagian mananya dari Rosario yg ada gambar YP-II nya ?
Agustinus Rinus 8 bulanBaca lebih lanjut...Halo – seseorang dapat berdoa Rosario dengan jari jika belum/tidak ada Rosario yang layak/dapat digunakan. Misalnya, jika Rosario yang ada di rumah bergambar Yohanes Paulus II (Rosario semacam itu seharusnya...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana cara berdoa rosario dengan jari
Vito 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – video kami yang satu ini membahas hal tersebut: Vatikan II Adalah Agama Baru (Bukti Visual) https://vatikankatolik.id/vatikan-ii-agama-baru/ “Dialog antaragama” dan “doa lintas agama” tidak diizinkan untuk umat Katolik. Hal...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...