^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Orientalium Ecclesiarum – Dekret Vatikan II tentang Gereja Katolik Timur
Kembali ke rangkuman bidah utama Vatikan II.
Dekret Vatikan II Orientalium Ecclesiarum membahas gereja-gereja Katolik timur. Dekret ini juga membahas sekte-sekte Skismatis Timur, yang disebut-sebut sebagai gereja-gereja “Ortodoks” non-Katolik. Untuk membahas para “Ortodoks” di dalam dekret ini, Vatikan II memberikan salah satu bidahnya yang paling besar.
Selama 20 abad, Gereja Katolik mengajarkan secara konsisten bahwa para bidah tidak dapat menerima sakramen. Ajaran ini bersumber dari dogma bahwa di luar Gereja Katolik tidak terdapat pengampunan dosa, yang didefinisikan oleh Paus Bonifasius VIII. Ajaran itu juga dilandasi oleh dogma bahwa sakramen-sakramen hanya berguna untuk keselamatan kepada mereka yang berada di dalam Gereja Katolik, seperti yang didefinisikan oleh Paus Eugenius IV.
Hanya kepada mereka yang bertekun di dalam Gereja Katoliklah sakramen-sakramen Gereja berdaya guna menuju keselamatan. Ini adalah suatu dogma! Tetapi dogma ini ditolak oleh ajaran Vatikan II yang tercela, yang menyatakan bahwa adalah suatu hal yang diizinkan untuk memberikan Komuni Kudus kepada mereka yang tidak berteguh di dalam Gereja Katolik. Di sepanjang sejarah, para Paus telah menyatakan bahwa orang-orang non-Katolik terkutuk jika mereka menerima Komuni Kudus di luar Gereja Katolik.
Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI mengulangi dan mendedahkan bidah Vatikan ini banyak kali. Yohanes Paulus II mengajarkan bidah ini secara jelas di dalam Kitab Hukum Kanoniknya yang baru (Kanon 844.3-4), di dalam Pedoman Penerapan Prinsip-Prinsip dan Norma-Norma Ekumenisme (#122-125) dan di dalam katekismusnya yang baru (#1401). Ia juga membuat banyak rujukan kepada bidah ini di dalam pidato-pidatonya.
Terdapat tiga hal yang menonjol di dalam paragraf ini: 1) Yohanes Paulus II secara resmi meminta dilakukannya hal berbagi sakramen, terutama Ekaristi Kudus; 2) ia mencoba untuk membenarkan hal ini dengan menggunakan alasan “faedah rohani bagi jiwa-jiwa”, yang berarti bahwa ia secara langsung menyangkal definisi Paus Eugenius IV tentang bagaimana perihal menerima sakramen-sakramen di luar Gereja tidak berguna untuk keselamatan; 3) Yohanes Paulus II mengingatkan kita agar tidak pernah melupakan “implikasi gerejawi” dari perihal berbagi sakramen – implikasinya adalah bahwa para bidah dan skismatis ini, dengan siapa mereka berbagi sakramen, juga berada di dalam Gereja Kristus yang sama! Apakah sang pembaca melihat makna dari bidah ini? Maknanya adalah bahwa Gereja Vatikan II, yang lalu dikepalai oleh Benediktus XVI, menganggap dirinya sendiri berada di dalam Gereja Kristus yang sama dengan mereka yang dibagikannya Komuni Kudus, yakni, para Protestan dan Skismatis Timur!
Di samping ajaran yang buruk tentang pemberian sakramen kepada non-Katolik, dokumen Vatikan II Orientalium Ecclesiarum menyebarkan lebih banyak bidah indiferentisme: yaitu gagasan bahwa Allah menyetujui segala sekte sesat.
Bertentangan dengan ajaran sesat Vatikan II, Roh Kudus tidak tercurah atas para anggota sekte mana pun.
Akhirnya, berpegangan kepada prinsip bahwa semua sekte bidah sama baiknya dengan Gereja Katolik, dan bahwa Roh Kudus menyetujui semua sekte bidah, Orientalium Ecclesiarum secara resmi meminta kepada para umat Katolik untuk berbagi gereja-gereja mereka bersama dengan para bidah dan skismatis.
Kembali ke rangkuman bidah utama Vatikan II.
Catatan kaki:
[1] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 907.
[2] Denzinger 468.
[3] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 578; Denzinger 714.
[4] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 222.
[5] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 256.
[6] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 364.
[7] The Encyclicals of John Paul II {Ensiklik-Ensiklik Yohanes Paulus II}, hal. 950.
[8] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 907.
[9] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 1 (1740-1878), hal. 201.
[10] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 1, hal. 74.
[11] Decrees of the Ecumenical Councils {Dekret-Dekret Konsili-Konsili Ekumenis}, Vol. 2, hal. 907.
Artikel-Artikel Terkait
Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 4 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 4 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...Sdr. Petrus Berlian sangat brilian 💪😎☝️
Doulou Kurion 5 bulanBaca lebih lanjut...Saya sanngatsuka cerita ini
Monika Monika 5 bulanBaca lebih lanjut...