Kutipan-Kutipan dari St. Alfonsus yang Membuktikan Sedevakantisme, Membantah ‘Ketidaktahuan yang Tidak Teratasi’

Berikut adalah beberapa kutipan yang hendak saya bagikan… Kutipan-kutipan ini didapatkan dari sebuah buku oleh Santo Alfonsus de Liguori yang berjudul Verità della Fede, Kenyataan tentang Iman. Kutipan-kutipan ini menarik bagi saya karena relevansinya pada situasi masa kini.

Santo Alfonsus mengecam ketidaktahuan yang tidak teratasi serta agama-agama sesat dan mengkhotbahkan EENS (Di Luar Gereja Katolik Tidak Terdapat Keselamatan)

1. Introduzione: “… questi increduli moderni: e se mai taluno fosse rimasto abbagliato da’ loro sofismi, apra gli occhi a riconoscere le verità della nostra Santa Fede, senza la quale non vi è speranza di salute.”

1. Pembukaan: “… orang-orang yang tidak beriman zaman ini: dan jikalau seseorang telah tetap menjadi buta oleh sofisme mereka, semoga ia membuka matanya untuk mengakui kebenaran akan Iman kita yang Suci, yang tanpanya tidak terdapat harapan akan keselamatan”.

2. Parte 2, Capitolo 1: “Ma perché, … Iddio condannerà un infedele che ha ignorato invincibilmente il Vangelo? Si risponde che l’infedele si dannerà, non perché ha ignorato il Vangelo, ma per causa delle altre sue colpe. … Il Cristiano fa bene, perché siegue una religione conforme a’ dettami della natura e a’ dogmi rivelati da Gesù Cristo; il Turco fa male, perché siegue una religione contraria alle leggi naturali ed alle verità rivelate, le quali perciò appunto sono dal Turco ignorate, perché non è vivuto secondo i lumi della natura. E quindi concludiamo che giustamente la religion Cristiana condanna la tolleranza delle altre religioni, … ”

2. Bagian 2, Bab 1: “Tetapi mengapa… Allah akan mengutuk seseorang yang tidak beriman yang ketidaktahuannya akan Injil tidak teratasi ? Seseorang menjawab bahwa orang yang tidak beriman itu sendiri menghendakinya, bukan karena ia mengabaikan Injil, melainkan akibat kesalahan-kesalahannya yang lain… Orang Kristiani berlaku dengan baik, sebab ia mengikuti suatu agama yang selaras dengan hukum-hukum alam dan dogma-dogma yang diwahyukan oleh Yesus Kristus; orang Turki [Muslim] berlaku dengan buruk, sebab ia mengikuti suatu agama yang bertentangan dengan hukum-hukum alam serta kebenaran-kebenaran yang diwahyukan, yang oleh karena itu, memang diabaikan oleh orang Turki tersebut, karena ia telah hidup secara tidak sesuai dengan terang alam. Dan oleh karena itu, kita menyimpulkan secara benar bahwa agama Kristiani mengutuk toleransi agama-agama lain,…”

Santo Alfonsus menegaskan Sedevakantisme

Parte 3, Capitolo 8: “… e se niuno degli Antipapi fosse stato vero, allora il Pontificato sarebbe finalmente vacato. … se Dio permettesse che un Papa fosse notoriamente eretico e contumace, egli cesserebbe d’essere papa, e vacherebbe il Pontificato.”

Bagian 3, Bab 8: “… dan jikalah tidak seorang pun dari para Anti-Paus adalah Paus yang sejati, maka Kepausan itu pada akhirnya akan kosong. … jika Allah mengizinkan bahwa seorang Paus menjadi bidah yang bersikeras dan terang-terangan, ia akan berhenti menjadi Paus, dan ia akan mengosongkan Kepausan”.

Santo Alfonsus tentang Infalibilitas Kepausan

1. Parte 3, Capitolo 10: “Sono all’incontro infallibili, allorché parla, … come dottore universale [2] della Chiesa [3], e definisce ex cathedra le controversie di Fede [1] o de’ costumi, … ”

1. Bagian 3, Bab 10: “Mereka, sebaliknya, infalibel, sewaktu ia berbicara, … sebagai Doktor universal [2] dari Gereja [3], dan mendefinisikan secara ex cathedra kontroversi-kontroversi dari Iman [1] dan kebiasaan-kebiasaan,…”

2. Parte 3, Capitolo 7: “… la prima sentenza, cioè che il Papa solo sia infallibile nelle sue definizioni ex cathedra, … noi la teniamo per certa, … ”

2. Bagian 3, Bab 7: “… kalimat pertama, yakni bahwa sang Paus sendirilah yang infalibel dalam definisi-definisi ex-cathedranya, …. kami menganggapnya sebagai sesuatu yang pasti… “

SELESAI

Saya telah mencari buku ini dalam Bahasa Inggris tetapi sayangnya tidak tersedia. Buku ini hebat, karena buku ini membantah secara logis para materialis, deis, bidah, dan skismatis… Buku ini membahas tentang konsep sesat dari evolusi, agama Yahudi, Islam, Protestantisme, serta Kepausan. Buku ini ditulis pada pertengahan abad ke-18, sewaktu racun liberalisme mulai merambat dan menyebar di antara para umat dan pada akhirnya, sayangnya, bahkan kepada para imam, yang menimbulkan, seperti yang anda tuliskan, Kemurtadan Besar. Buku ini ada dalam Bahasa Italia dan dapat ditemukan di sini: http://www.intratext.com/ixt/itasa0000/_IDX153.HTM.

Dengan hormat dalam Kristus dan Maria (terutama pada masa kini),

Alessandro

Kutipan-Kutipan Menarik di dalam Buku St. Alfonsus, Sejarah Bidah dan Bantahan terhadap Mereka