^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Penolakan 18): Konsili Konstanz mengutuk ide bahwa seorang bidah berhenti menjadi Paus.
Jawaban: Tidak, Konsili Konstanz sama sekali tidak mengutuk ide bahwa seorang bidah akan berhenti menjadi Paus. Ini adalah kesalahpahaman yang serius terhadap dalil tersebut. Seperti yang kita telah lihat dengan jelas di atas, Konsili tersebut mengutuk sesuatu yang jauh berbeda. Konsili Konstanz mengutuk dalil bahwa seseorang yang fasik akan berhenti menjadi kepala Gereja, karena ia bukan anggota Gereja. Dalil dari sang bidah Hus dengan benar menyatakan bahwa seseorang yang bukanlah anggota dari Gereja tidak bisa menjadi kepala dari Gereja, tetapi dalil ini memuat suatu masalah sewaktu dalil ini mengatakan bahwa Sri Paus berhenti menjadi seorang anggota jika ia “orang fasik”.
Seorang Paus yang semata-mata jahat tidak berhenti menjadi Paus, tetapi seorang bidah atau skismatis berhenti menjadi Paus. Hal ini dikarenakan bidah dan skisma dan kemurtadan memisahkan seseorang dari Gereja, sedangkan dosa-dosa lain (tidak peduli seberat atau sefasik apa pun) tidak memisahkan seseorang dari Gereja. Bukanlah suatu hal yang bertentangan dengan kebenaran bahwa seorang bidah berhenti menjadi seorang Paus. Bahkan, banyak dari dalil-dalil lain dari Yohanes Hus yang dikutuk oleh Konsili Konstanz yang mengulangi ide sesat yang diungkapkan di atas dalam berbagai cara: bahwa orang-orang fasik bukanlah bagian dari Gereja.[3]
Kembali ke Jawaban-Jawaban Terumum untuk Penolakan-Penolakan terhadap Sedevakantisme
Catatan kaki:
[1] Denzinger 646.
[2] The Papal Encyclicals {Ensiklik-Ensiklik Paus}, Vol. 4 (1939-1958), hal. 41.
[3] Denzinger 627 ff.
Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 1 bulanBaca lebih lanjut...Halo – meski Bunda Teresa dulu mungkin tampak merawat orang secara lahiriah, namun secara rohaniah, ia meracuni mereka: yakni, dengan mengafirmasi mereka bahwa mereka baik-baik saja menganut agama-agama sesat mereka...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Tentu saja kami ini Katolik. Perlu anda sadari bahwa iman Katolik tradisional itu perlu untuk keselamatan, dan bahwa orang yang meninggal sebagai non-Katolik (Muslim, Protestan, Hindu, Buddhis, dll.) TIDAK masuk...
Biara Keluarga Terkudus 2 bulanBaca lebih lanjut...Terpuji lah Tuhan allah pencipta langit dan bumi
Agung bp 2 bulanBaca lebih lanjut...apakah anda katolik benaran?
lidi 2 bulanBaca lebih lanjut...Saat bunda teresa dengan sepenuh hati merawat dan menemani mereka dalam sakratul maut saya percaya kalau tindakan beliau secara tidak langsung mewartakan injil dan selebihnya roh kudus yang berkenan untuk...
bes 3 bulanBaca lebih lanjut...Ramai dibahas oleh kaum protestan soal soal Paus Liberius. Trimakasuh untuk informasinya
Nong Sittu 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 5 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 6 bulanBaca lebih lanjut...