^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Keutamaan para Paus pada konsili-konsili
Spiritualitas
“Dosa disebut … ‘sebuah noda pada jiwa.’ Noda adalah bintik atau markah yang buruk rupa yang menghancurkan apa yang cemerlang dan indah. Noda disebabkan oleh kontak dengan hal-hal yang mencemarkan dan tak layak. Dosa meredupkan atau melenyapkan kecemerlangan kodrat manusia yang disempurnakan; dosa melenyapkan hikmat dan rahmat Allah dalam jiwa. Maka dosa adalah sebuah noda pada jiwa. Yang kita bicarakan di sini adalah dosa berat, bukan dosa nyata yang disebut dosa ringan. Sebuah noda tetap ada setelah kontak yang menyebabkannya telah berhenti. Demikian pula, noda dari dosa yang berat tetap ada dalam jiwa setelah perbuatan dosa telah tuntas. Noda ini tidak dihapuskan selain dengan tindak kepulangan kembali melalui rahmat yang terpulihkan kepada kecantikan jiwa yang tak bercela.” (Mons. Paul J. Glenn, A Tour of the Summa, hal. 162).
Doktrin
St. Robertus Bellarmnius, Tentang Konsili-Konsili, Buku 1, Bab 19 : “[Keutamaan para Paus pada konsili-konsili] terbukti dari Konsili Apostolik, dalam Kisah Para Rasul 15, di mana Hieronimus menegaskan bahwa Petrus telah memimpin, dalam sepucuk surat kepada Agustinus, yang merupakan surat 11 dari antara surat-surat Agustinus. Demikian pula, dari [konsili] yang satu itu, disimpulkan bahwa Petrus bangkit pertama, berbicara pertama, mendefinisikan perkaranya pertama dan semua orang, seturut perkataan Hieronimus, mengikuti posisinya.”
Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 1 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 4 bulanBaca lebih lanjut...Allah Maha Besar melalui Putranya Yesus Kristus dan Bundanya Maria ..Melakukan muzizat menunjukan Betapah Besarnya dan Baiknya Allah..Kita manusia harus berbuat baik satu dengan yang lain dan alam sekitar serta...
fidelis Budi Suryanto 4 bulanBaca lebih lanjut...Are the FSSP and SSPX right on the sacraments?
Petrus Fiter Panco 4 bulanBaca lebih lanjut...Bunda maria yang penuh kasih... doakanlah kami yang berdosa ini ....
Thomas N. 6 bulanBaca lebih lanjut...