Kemurtadan yang Unik

Berikut suatu kutipan yang agaknya menarik. Kutipan ini semakin memperjelas bahwa masa kemurtadan yang sedang kita lalui pada zaman ini unik. Walaupun tentunya terjadi ketidakbermoralan yang merajalela dan pembejatan doktrinal yang semakin membesar pada periode yang disebut sebagai Renaisans, pengaruh dan kuasa Gereja Katolik masih terasa di setiap ranah masyarakat pada masa itu. Hal semacam itu tentunya tidak benar pada zaman ini.

Walaupun dunia mengakui keberadaan “otoritas” sekte Vatikan II, dunia tidak memedulikan ajaran “otoritas” Vatikan II dalam hal penyusunan hukum, menghadapi budaya, dll. Orang-orang yang secara publik merupakan anggota “Gereja” ini (misalnya, para politikus pro-aborsi) juga secara terbuka menolak ajaran Katolik tanpa merasa takut sama sekali. Itu hanyalah suatu contoh mengapa situasi yang kita hadapi pada masa ini unik adanya di sepanjang sejarah Gereja.

“Di sepanjang Abad Pertengahan, keyakinan yang mendalam akan kebenaran agama merupakan ciri khas yang mendasar dari bangsa Italia; dan di banyak kalangan, keyakinan ini dipertahankan di sepanjang periode peralihan yang berbahaya dan juga dalam abad ke-15. Pengaruh Gereja yang menyelamatkan, kendati korupsi dari beberapa orang anggotanya, membuat dirinya terasa di dalam setiap ranah masyarakat. Seseorang dapat melihat sepintas kehidupan berkeluarga pada periode tersebut, sebagai bukti kilat betapa banyaknya hal yang baik dan terpuji yang masih bertahan, kendati terpaan prahara zaman dan guncangan masa Renaisans.” (Ludwig Pastor, History of the Popes [Sejarah Para Paus], Vol. 5, hal. 11).

Mengapa Persisnya Joe Biden Bukan Orang Katolik