^
^
| Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
| Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Kata Pengantar Devosi Sejati kepada Santa Perawan Maria
KATA PENGANTAR
1. Yesus Kristus telah datang ke dunia melalui Santa Perawan Maria, dan Ia harus meraja di dunia melalui Maria pula.
2. Dulu Maria sangat tersembunyi dalam hidupnya. Karena Roh Kudus dan Gereja menjulukinya sebagai Alma Mater ... Bunda yang tersembunyi dan dirahasiakan. Begitu besar kerendahan hatinya, sehingga di atas bumi ini, tak ada pesona miliknya yang lebih kuasa dan lebih tiada habisnya, selain bersembunyi dari dirinya sendiri dan dari segala makhluk, supaya dia hanya dikenal oleh Allah saja.
3. Demi mengabulkan permohonan-permohonan yang dipanjatkan Maria supaya dirinya boleh disembunyikan, dimiskinkan dan dibuat hina, Allah telah berkenan menyembunyikannya ketika ia dulu dikandung, dalam kelahirannya, dalam kehidupannya, dalam misteri-misterinya, pada kebangkitannya dan ketika dia diangkat ke Surga, sehingga hampir tidak ada makhluk manusia yang melihatnya. Orang tuanya saja tidak mengenal dia; dan para Malaikat sering bertanya satu sama lain: Quae est ista? ... “Siapakah dia itu?”, karena Yang Mahatinggi dulu menyembunyikan Maria dari mereka; atau, seandainya Ia menyingkapkan suatu hal tentang Maria kepada mereka, dengan lebih tak terhingga lagi hal itu Dia sembunyikan dari mereka.
4. Allah Bapa sudah berkenan agar Maria tidak membuat satu mukjizat pun dalam hidupnya, setidak-tidaknya mukjizat kasatmata, walau diri-Nya memang memberi Maria kuasa untuk berbuat demikian. Allah Putra telah berkenan agar Maria hampir tidak berbicara sedikit pun, meski Ia telah menanamkan hikmat-Nya kepada Maria. Allah Roh Kudus telah berkenan agar para Rasul serta Penginjil-Nya berbicara betul-betul sedikit saja tentang Maria, hanya sebanyak yang diperlukan agar Yesus Kristus menjadi dikenal, meski Maria adalah Mempelai Roh Kudus yang setia.
5. Maria adalah Mahakarya luhur milik Yang Mahatinggi. Maria hanya dikenali dan dimiliki oleh Dia satu-satunya. Maria adalah Bunda yang mengagumkan milik Putra, Bunda yang dalam kesudian-Nya telah Dia buat hina dan disembunyikan-Nya selama hidupnya, supaya kerendahan hatinya semakin bertambah besar. Demi itu, Ia menyebut Maria dengan nama perempuan, mulier, ibarat orang asing, meski dalam hati-Nya, Ia menghargai serta mengasihi Maria lebih dari segala Malaikat dan umat manusia. Maria adalah mata air tertutup dan Mempelai Roh Kudus yang setia, tiada yang masuk ke dalamnya selain Dia. Maria adalah Ruang Mahakudus dan tempat peristirahatan Allah Tritunggal Mahakudus: tiada takhta Allah yang lebih agung ... di jagat raya daripada tempat itu, tak terkecuali tempat kediaman-Nya atas para Kerub dan Serafim; dan tiada makhluk mana pun, semurni-murninya makhluk itu, yang diizinkan masuk ke dalamnya tanpa suatu hak khusus yang besar.
6. Bersama para Kudus, saya katakan bahwa Maria Teramat Suci adalah Firdaus lahiriah bagi Adam baru, tempat diri-Nya telah menjelma dengan kuasa Roh Kudus demi mengerjakan keajaiban-keajaiban tak terlukiskan di sana. Maria itulah dunia agung termulia milik Allah, tempat beradanya keindahan serta harta tak terlukiskan. Dialah keluhuran milik Yang Mahatinggi, tempat diri-Nya telah menyembunyikan Putra Tunggal-Nya, bagaikan di pangkuan-Nya sendiri, dan di dalamn Marialah ada segala sesuatu yang terluhur dan teramat berharga. Oh! Oh! Betapa agung dan tersembunyinya hal-hal yang telah dijadikan oleh Allah yang kuasa dalam makhluk-Nya yang mengagumkan itu, sebab dirinya sendiri harus berkata demikian pula: Fecit mihi magna qui potens est[1], kendati kerendahan hatinya begitu besar. Hal-hal itu tidak diketahui dunia, sebab dunia tidak mampu dan tidak pantas mengetahuinya.
7. Para Kudus telah menuturkan kata-kata pujian tentang kota suci Allah itu; dan tiada pernah mereka berkata dengan lebih fasih, tiada pernah mereka merasa lebih gembira (seperti yang mereka akui pula) daripada ketika mereka bertutur kata tentang Maria. Sesudahnya, mereka berseru-seru bahwa tak terlihat ketinggian jasa-jasa Maria yang telah diangkatnya sampai ke takhta Allah; bahwa tak terukur bentangan cinta kasihnya yang lebih luas dari bumi; bahwa tak terpahami besar kuasa miliknya bahkan atas Allah sendiri; dan akhirnya, tak terselami kerendahan hatinya, kebajikannya serta rahmatnya yang luar biasa dalam bagaikan palung laut itu.
Oh ketinggian tak terperi! Oh bentangan tak terlukiskan! Oh kebesaran tak terukur! Oh palung tak tertembus!
8. Setiap hari, dari ujung dunia yang satu sampai ke ujung yang lain, dari puncak alam Surga, dari dasar palung laut, semua orang mewartakan dan menyuarakan betapa mengagumkannya Maria. Berkat kuasa kebenaran, Maria disebut Terberkati oleh kesembilan Paduan Suara Malaikat dan umat manusia dari segala jenis kelamin, usia, kondisi hidup ... yang baik dan yang jahat, sampai roh-roh jahat sekalipun, entah mereka mau, atau tidak.
Semua Malaikat di Surga berseru tiada henti kepada dirinya, ujar St. Bonaventura: Sancta, Sancta, Sancta Maria, Dei Genitrix et Virgo; dan kepadanya setiap hari mereka persembahkan berjuta-juta Salam dari Para Malaikat: Ave, Maria, dst., dan seraya tersungkur di hadapannya, mereka meminta Maria agar dia sudi mengaruniakan beberapa perintahnya kepada mereka.
Ujar St. Agustinus, sampai-sampai St. Mikhael saja yang merupakan panglima seluruh bala tentara Surga, adalah yang paling bersemangat memberikan dan memanjatkannya segala macam puji-pujian dan senantiasa menantikan kehormatan untuk menunaikan titah Maria serta melayani beberapa abdinya.
9. Seluruh bumi penuh dengan kemuliaan Maria, terutama di kalangan orang Kristiani, tempat Maria dijadikan guru dan pelindung bagi beberapa kerajaan, provinsi, dioses dan kota, beberapa katedral yang dikonsekrasikan kepada Allah di bawah naungan namanya. Tiada gereja yang tak mendirikan altar demi menghormati Maria; tiada wilayah atau kanton yang tak punya salah satu lukisannya yang bermukjizat, tempat sembuhnya segala macam penyakit dan didapatkannya segala macam kebaikan. Ada begitu banyak konfraternitas dan kongregasi yang dibaktikan kepada dia! Ada begitu banyak ordo religius yang menyandang nama Maria dan berlindung kepadanya! Ada begitu banyak saudara dan saudari konfraternitas, ada begitu banyak rohaniwan dan rohaniwati dari segala ordo yang melantunkan puji-pujiannya dan mewartakan kerahimannya! Tak ada anak kecil yang menggumamkan Ave Maria tanpa memujinya; hampir tak ada pendosa, bahkan yang sampai keras hati sekalipun, yang tak menaruh sekelumit pengharapan sedikit banyak pada dirinya; bahkan tak ada roh jahat di Neraka yang tak menghormatinya, seraya takut padanya.
10. Sesudah itu, bahwasanya harus dikatakan bersama para Kudus: De Maria nunquam satis ... “Tiada pernah cukup memuji, meninggikan, meluhurkan, mengasihi dan mengabdi Maria.” Ia patut mendapat lebih banyak puji-pujian, penghormatan, kasih dan pelayanan.
11. Sesudahnya, harus dikatakan bersama Roh Kudus: Omnis gloria ejus Filiae Regis ab intus:[2] “Segala kemuliaan ada dalam putri Raja”, bagaikan segala kemuliaan lahiriah miliknya yang menjadikan Surga iri dan bumi tiada apa-apanya, ketimbang yang dia terima dalam dirinya dari sang Pencipta, dan yang tak dikenal oleh makhluk hina, yang tak mampu menembus rahasia dari segala rahasia Raja.
12. Kemudian, kita harus berseru bersama sang Rasul: Nec oculus vidit, nec auris audivit, nec in cor hominis ascendit.[3] “Kecantikan, keagungan dan keluhuran Maria belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan belum pernah dipahami hati manusia.”, mukjizat dari segala mukjizat rahmat, kodrat dan kemuliaan.
Seorang Kudus berkata: jika anda ingin memahami Ibunda, pahamilah Putra, sebab dia adalah Bunda Allah yang luhur: Hic taceat omnis lingua... “Biarlah semua lidah terdiam sekarang!”
13. Hatiku baru saja mendikte yang baru saja kutulis dengan penuh sukacita, demi memperlihatkan bahwa Maria Teramat Suci sampai sekarang masih belum dikenal orang, dan bahwa itulah salah satu alasan Yesus Kristus tidak dikenal sebagaimana mestinya. Maka, karena pengetahuan akan Yesus Kristus dan pemerintahan-Nya pastinya sudah tiba di dunia, lantas pengetahuan akan Santa Perawan Maria serta pemerintahan milik dia yang telah pertama kali melahirkan-Nya di dunia niscaya akan datang sesudahnya, dan kemudian membuat-Nya semakin gemilang.
Catatan kaki:
Santo Louis (Ludovikus) Maria Grignion de Montfort, Traité de la vraie Dévotion à la sainte Vierge [Risalah Devosi Sejati kepada Santa Perawan Maria], Edisi XIX, Izin cetak versi Prancis dari Renatus Fransiskus (Uskup Lusiona/Luçon, Prancis) tanggal 18 Des. 1842, Imprimerie Oberthur, Rennes-Paris, 1906, hal. 1-7.
[1] St. Lukas, I. 49.
[2] Mazmur XLIV, 14.
[3] I Kor. II. 9.
St Aloysius Gonzaga doakanlah kami. Bantulah kami maju dalam mengutamakan kerendahan hati setiap hari. 🙏
Kita 4 bulanBaca lebih lanjut...Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 6 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 7 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 8 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 9 bulanBaca lebih lanjut...