^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Fransiskus bercuit (di Twitter) untuk menguatkan bidahnya yang revolusioner tentang perceraian dan “pernikahan kembali”
BAHASA INDONESIA: Orang-orang bercerai yang telah masuk persatuan baru hendaknya dibuat agar merasa sebagai bagian dari Gereja. Mereka tidak diekskomunikasi.
Seperti yang diketahui banyak orang, “nasihat apostolik” Fransiskus, Amoris Laetitia (Sukacita Kasih) secara resmi mengajarkan bahwa orang-orang yang hidup dalam zina dan “pernikahan kedua” yang tidak valid, dapat berada dalam keadaan rahmat dan boleh menerima Komuni Kudus. Artinya, Sekte Vatikan II di bawah Anti-Paus Fransiskus sekarang secara resmi dan publik menyangkal dogma Katolik tentang indisolubilitas pernikahan, serta ajaran Gereja bahwa orang-orang yang hidup dalam zina atau “pernikahan” kedua tidak boleh menerima Komuni. Harap diingat bahwa Amoris Laetitia (dokumen yang memuat ajaran revolusioner ini) adalah ajaran resmi Fransiskus kepada segenap Gereja Vatikan II. Dokumen ini ditujukan kepada ‘para waligereja, imam dan diakon, kaum religius, pasangan kristiani yang telah menikah, serta semua umat beriman”. Jelas ini suatu bidah besar yang tergolong bukti infalibel lain, bahwa Fransiskus adalah seorang bidah publik dan Anti-Paus. Sektenya jelas bukan Gereja Katolik, namun tidak lebih dari suatu sekte non-Katolik yang mengizinkan perceraian dan “pernikahan kembali”. Perkembangan ini memang, suatu pemulihan nama baik lagi bagi para Katolik sejati yang telah menunjukkan bahwa para pengklaim Kepausan pasca-Vatikan II bukanlah Paus sejati. Perkembangan ini melambangkan suatu kekalahan memalukan bagi kaum tradisionalis palsu dan pembela Kontra-Gereja (contohnya, kelompok-kelompok seperti SSPX). Fakta-fakta serta kenyataannya telah membuktikan bahwa mereka dan posisi mereka yang sesat itu sekali lagi sama sekali salah.
Orang-orang yang bersikeras tetap bersatu dengan Anti-Paus Fransiskus, mereka terus bersatu dengan seorang bidah notorius dan suatu sekte non-Katolik. Mereka menempatkan diri mereka sendiri di luar Gereja Katolik.
Banyak anggota sekte Vatikan II telah mengakui yang sudah jelas: Amoris Laetitia memang mengajarkan bahwa orang-orang yang hidup dalam zina atau “penikahan kedua” yang tidak valid, dapat berada dalam keadaan rahmat dan boleh menerima sakramen-sakramen, termasuk Komuni Kudus. Siapa pun yang menyangkal bahwa ajaran sesat itu termuat dalam dokumen tersebut, orang itu pendusta. Ajaran itu jelas ditemukan antara lain pada tempat-tempat berikut; dan harap diingat bahwa kedua perikop ini berkelindan, soalnya, kutipan keduanya merupakan catatan kaki penjelas kutipan pertama.
Ajaran bidah dari dokumen ini, bahwa orang-orang yang hidup dalam hubungan zina dan “pernikahan” kedua yang tidak valid dapat berada dalam keadaan rahmat dan boleh diizinkan menerima Komuni, sangatlah jelas. Cuitan Fransiskus ini adalah suatu contoh lain dari kelancangan dan kebersikerasannya dalam bidah. Ia memampangkan ajaran revolusionernya di hadapan muka orang-orang. Tetap berada di bawah Anti-Paus Fransiskus setara mengikut suatu sekte non-Katolik, Kontra-Gereja Vatikan II.
Memang, bidah terkini Fransiskus ini adalah suatu contoh lain mengapa Gereja Katolik mengajarkan bahwa orang-orang seperti Anti-Paus Fransiskus, yang mengajarkan bidah terang-terangan dan mengakui iman sesat dalam tata-lahir, tidak boleh dianggap berada dalam Gereja Katolik atau sebagai orang-orang yang memegang jabatan di dalam Gereja Katolik. Sebab banyak orang yang secara salah berpikir bahwa Fransiskus adalah Paus tentunya akan menganut dan mengikuti ajaran sesatnya tentang perceraian dan “pernikahan kembali” dan, akibatnya mereka akan mengalami kebinasaan jiwa. Maka, para pembela Anti-Paus Fransiskus bukan hanya melakukan dosa berat, yakni bersikeras tetap berada dalam persekutuan dengan seorang bidah terang-terangan dan suatu sekte non-Katolik, tetapi mereka berkontribusi kepada terkutuknya orang-orang lain yang tak terhitung jumlahnya, dengan berkata kepada mereka agar mereka menerima seorang pria yang menghantar mereka ke dalam dosa berat dan bidah lewat ajaran resminya.
Catatan kaki:
[1] Amoris Laetitia – Sukacita Kasih, 19 Maret 2016, Departemen Dokumentasi dan Penerangan “Konferensi Waligereja” Indonesia, hal. 171.
[2] Ibid.
Artikel-Artikel Terkait
Halo kami senang anda kelihatannya semakin mendalami materi kami. Sebelum mendalami perkara sedevakantisme, orang perlu percaya dogma bahwa Magisterium (kuasa pengajaran Paus sejati) tidak bisa membuat kesalahan, dan juga tidak...
Biara Keluarga Terkudus 4 mingguBaca lebih lanjut...Materi yang menarik. Sebelumnya saya sudah baca materi ini, namun tidak secara lengkap dan hikmat. Pada saat ini saya sendiri sedang memperdalami iman Katolik secara penuh dan benar. Yang saya...
The Prayer 1 bulanBaca lebih lanjut...Santa Teresa, doakanlah kami
Kristina 2 bulanBaca lebih lanjut...Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 3 bulanBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 6 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 6 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 6 bulanBaca lebih lanjut...