Benediktus XVI berkata ia bersyukur kepada Gereja skismatis non-Katolik & kembali mempromosikan bidah kebebasan beragama (Feb 2008)

Baca lebih lanjut Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI

Benediktus XVI, Sambutan kepada Duta Besar dari Serbia, 21 Februari 2008 :

“ … membangun suatu peradaban cinta kasih di mana semua orang diterima dan dihormati … Saya bersukacita atas kemajuan yang telah dibuat dalam hal hubungan-hubungan orang-orang Kristen Ortodoks serta Katolik, dan saya terutama bersyukur kepada Gereja Ortodoks Serbia … Lokasi geografis Serbia yang berada di perbatasan antara Kekristenan Timur dan Barat memberikan kepadanya suatu kesempatan yang untuk memajukan dialog ekumenis, sedangkan keakrabannya dengan Islam, baik melalui pertemuannya dengan Kekaisaran Utsmaniyah maupun melalui kehadiran dari banyak orang Muslim di daerah tersebut pada masa ini, membuka kemungkinan-kemungkinan yang banyak untuk kemajuan dalam bidang dialog antaragama … Yakinilah bahwa Gereja Katolik di Serbia bersemangat untuk membangun lebih lanjut hubungan-hubungan baiknya dengan Sinode Suci dan untuk memainkan peranannya di dalam prakarsa-prakarsa bersama yang dirancang untuk memupuk kesatuan Kristiani dan suatu rapprochement [pendekatan] antara para penganut dari agama-agama yang berbeda, dan dengan demikian berkontribusi untuk membangun perdamaian dan keharmonisan di dalam dan antara bangsa-bangsa.”

“Kebebasan beragama adalah suatu unsur yang tak tergantikan untuk membangun jenis masyarakat di mana keharmonisan semacam itu dapat berkembang, dan langkah-langkah yang diambil oleh Serbia pada tahun-tahun belakangan ini untuk menjamin hak asasi manusia ini sungguh-sungguh dihargai.” (L’Osservatore Romano, 5 Maret 2008, hal. 4-5. Versi Bahasa Inggris)

Benediktus XVI pertama-tama berkata bahwa ia “terutama bersyukur kepada Gereja Ortodoks Serbia”. Artinya bahwa ia “terutama bersyukur” atas keberadaan dari suatu sekte skismatis non-Katolik. Tentunya tindakannya ini adalah untuk mempromosikan bidah dan skisma. Kedua, kita dapat melihat bahwa Benediktus kembali mempromosikan ekumenisme, dialog antaragama dan hubungan-hubungan baik dengan berbagai agama sesat. Ketiga, Benediktus XVI berbicara tentang Sinode “Suci”, yang adalah Sinode dari para Uskup “Ortodoks” Serbia yang skismatis. Pada akhirnya, Benediktus XVI mengakhiri pidatonya yang paling bidah baru-baru ini dengan kembali mempromosikan bidah kebebasan beragama.

Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI