^
^
| Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
| Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Kelahiran Yesus di Betlehem Genapi Nubuat 700 Tahun (Mikha 5:2)
St. Tomas mengutarakan bahwa Tuhan kita ‘berkehendak lahir di Betlehem, tempat lahirnya Daud, agar dengan tempat kelahiran itu, janji yang dahulu dibuat kepada Daud boleh terbukti digenapi.” (Summa Theologiae, Bagian III, Pertanyaan 35, Artikel 7). Inilah alasan kisah-kisah Perjanjian Baru yang membahas kondisi kelahiran Tuhan kita, berulang kali menyebutkan adanya hubungan dengan Daud. Kisah-kisah ini menegaskan bahwa kelahiran-Nya terjadi di kota Daud dan bahwa Yesus merupakan keturunan Daud.
Lukas 2:4-5, 11 - “Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung … Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan ….”
Lukas 1:32 – “Dia akan menjadi besar dan akan disebut Putra Yang Mahatinggi, dan Tuhan , Allah , akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, leluhur-Nya.”
Matius 1:18-20 – “Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: … Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ‘Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.‘”
Kelahiran Yesus di kota Yerusalem dengan penuh kuasa menggenapi nubuat di Mikha 5:2, nubuat yang dibuat kira-kira 700 tahun sebelumnya.
Mikha 5:2 – “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”
Di kala Tuhan kita lahir, Betlehem merupakan kota terkecil di daerah sana. Betlehem waktu itu dianggap sebagai lokasi yang sangat rendah dan tidak signifikan. Kemudian Yesus lahir di kota mungil ini dan mengubah segenap sejarah dunia. Sungguh dengan menakjubkannya menggenapi Mikha 5:2 tentang “seorang yang akan memerintah Israel”, sebuah nubuat yang dibuat di abad ke-8 SM.
Kristus bahwasanya meraja atas seluruh umat manusia, sebab dimiliki-Nya dari Bapa hak absolut yang menyanggupkan-Nya mengatur segala sesuatu (Paus Pius XI, Quas Primas #17). Namun perihal ini terwujud secara terang-benderang dan penuh kuasa dengan Kristenisasi Kekaisaran Romawi, begitu banyak kerajaan yang terdedikasi kepada-Nya, dan terutama, Gereja yang di dalamnya Dia meraja secara rohaniah. Dia meraja di bumi melalui kerajaan rohani-Nya.
Paus Pius XI, Quas Primas (#15), 11 Des. 1925: “ ... kerajaan ini terutama bersifat rohani dan berkenaan dengan tatanan rohaniah: ini dibuktikan dengan jelas oleh perkataan Kitab Suci yang sudah Kami kemukakan sebelumnya, dan diteguhkan berulang kali oleh sikap Kristus Tuhan. Ketika orang Yahudi, dan bahkan para rasul sekalipun, salah membayangkan bahwa sang Mesias akan memerdekakan bangsa-Nya dan memulihkan kerajaan Israel, Ia menghancurkan ilusi itu dengan meniadakan harapan palsu itu bagi mereka. Ketika kerumunan yang mengelilingi-Nya dengan antusias mau menyatakan-Nya sebagai Raja, Ia melepas gelar itu dan penghormatan-penghormatan tersebut dengan melarikan diri dan bersembunyi. Pun di hadapan gubernur Romawi, dinyatakan-Nya bahwa kerajaan-Nya ‘bukan dari dunia ini’.”
Paus Pius XI, Quas Primas (#15), 11 Des. 1925: “ … haruslah Ia meraja atas kecerdasan kita: haruslah kita percaya dengan kepatuhan paripurna, dengan ketaatan teguh dan konstan, akan kebenaran-kebenaran terwahyu serta ajaran-ajaran Kristus. Haruslah Dia meraja atas kehendak kita: haruslah kita mengorbankan keterlekatan-keterlekatan kodrati kita dan mengasihi Allah di atas segala sesuatu dan hanya lekat dengan Dia saja. Haruslah Dia meraja atas badan kita dan anggota tubuh kita: haruslah kita menggunakan raga kita sebagai alat, atau, meminjam perkataan Rasul Santo Paulus, sebagai ‘senjata kebenaran yang dipersembahkan kepada Allah’ demi memelihara kekudusan batin jiwa kita.”
Di Mikha 5:4 dikatakan juga bahwa penguasa/juru selamat nubuatan itu akan “menggembalakan mereka [domba-domba]“ dan Yesus adalah “gembala yang baik” (Yohanes 10:11). Pernyataan Mikha 5:2 bahwa “permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” juga merupakan petunjuk bahwa penguasa (juru selamat) mendatang itu adalah Allah sekaligus manusia, sebab Dia sudah ada sejak segala keabadian. Ini tentu saja merujuk kepada Yesus, Allah benar dan manusia benar, satu pribadi ilahi dengan dua kodrat.
Betlehem juga artinya adalah “rumah roti”, makna yang sesuai Penyelenggaraan Allah; sebab Yesus adalah “roti yang hidup yang telah turun dari surga” (Yohanes 6:51).
Terima kasih sudah terbagi doa litani yg I dah ini. ❤️🙏✝️🙏
Hildebrand Avun. Bith 2 bulanBaca lebih lanjut...St Aloysius Gonzaga doakanlah kami. Bantulah kami maju dalam mengutamakan kerendahan hati setiap hari. 🙏
Kita 6 bulanBaca lebih lanjut...Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 8 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 8 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 8 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 10 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 11 bulanBaca lebih lanjut...