^
^
| Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
| Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Saat-Saat Terakhir Dominikus Savio & Kematian Suci
BAB XXIII.
Saat-Saat Terakhir Dominikus Savio & Kematian Suci.
Salah satu semboyan Iman kita adalah pada saat kematian, kita menuai buah pekerjaan-pekerjaan baik kita selama hidup. Quae seminaverit homo, haec et metet. Namun, terkadang orang-orang baik dan saleh mengalami rasa takut dan gelisah ketika dihampiri ajal. Ini terjadi seturut ketetapan mengagumkan yang dibuat Allah, yang ingin menahirkan jiwa-jiwa itu dari noda-noda kecil yang mungkin telah menjangkiti mereka, supaya jasa mereka boleh menjadi lebih besar di Surga.
Tidak demikian adanya dengan Dominikus Savio. Saya yakin bahwa Allah sudi memberikannya seratus kali lipat dari yang dilimpahkan-Nya kepada jiwa-jiwa orang benar, sebagai tanda awal kemuliaan Firdaus. Dan memang benar, ketidakbersalahan yang dijaganya sampai saat terakhir hidupnya, Imannya yang penuh kemurahan hati, kebiasannya berdoa secara konstan, mati raga yang dilakukannya, dan penderitaan-penderitaan yang istilahnya telah meliputi hidupnya, tentu saja membuatnya patut beroleh penghiburan itu di saat kematian.
Maka dari itulah ia melihat penghujung hidupnya mendekat dengan ketenteraman jiwa tak berdosa; boleh dikata bahwa ia tidak merasakan penderitaan serta tekanan yang secara alamiah merupakan buah upaya-upaya yang dikerahkan jiwa untuk mematahkan ikatan-ikatan belenggu raga. Singkat kata, kematian Savio lebih seperti beralih ke dalam tidur yang damai.
Pada sore hari tanggal 9 Maret, ia sudah menerima semua penghiburan dari Agama Suci kita. Siapa saja mendengar suaranya atau memerhatikan air mukanya yang ceria, pasti mengira bahwa ia terbaring di ranjang untuk sedikit beristirahat. Perangainya yang riang, penampilannya yang masih penuh dengan hidup, sungguh mengejutkan orang-orang, dan tak ada selain dirinya sendiri yang percaya bahwa ia sudah di ambang kematian.
Satu jam setengah sebelum ia berpulang, pastor paroki datang menjenguknya, dan melihat betapa tenang Dominikus, imam itu pun terkejut mendengarnya menyerahkan jiwa kepada Allah. Ia terus mendaraskan aspirasi-aspirasi dan doa-doa singkat untuk mengungkapkan keinginannya agar cepat masuk Surga.
Pastor itu menyatakan:
Pastor itu mendaraskan beberapa doa dan baru mau pergi, ketika Dominikus meminta Romo imam untuk mengutarakan beberapa pikiran terakhirnya, sebagai cendera mata. Imam itu berkata bahwa tidak ada apa-apa yang bisa dia rekomendasikan kepada Dominikus selain Sengsara Suci. Dominikus berterima kasih kepadanya atas rekomendasi ini dan terus mengenangnya, dan berdoa kepada Yesus dan Maria. Lalu ia beristirahat sekitar setengah jam.
Di akhir waktu itu, ia berpaling kepada orang tuanya dan berkata:
Bapaknya menjawab:
Sesudah perkataan ini terucap, ibunya mulai menangis dan harus keluar ruangan. Bapaknya sangat tersentuh, namun menahan rasa dukanya supaya bisa membaca doa-doa. Dominikus turut mengulangi doa-doa yang didaras bapaknya, dan pada saat-saat yang tepat, dia sendiri berkata:
Tiba di bagian yang berkata: “Namun sudilah menyongsongku ke dalam Kerajaan-Mu, tempat aku boleh selama-selamanya menyanyikan puji-pujian-Mu,” Dominikus mengimbuhkan: “Ya, itulah tepatnya yang aku inginkan; menyanyikan puji-pujian Allah selama segala keabadian.” Dominikus sekarang tampak beristirahat sesaat, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu dalam-dalam di benaknya. Lalu, kembali membuka mata, dan berbicara dengan suara jernih serta air muka ceria:
Usai berkata demikian, dengan tangan yang bersatu disertai senyuman surgawi, jiwanya pun berpulang.
Ya, pergilah, hai jiwa setia, pergilah menemui Penciptamu; Surga terbuka bagimu, dan para malaikat serta orang kudus sedang bersukacita untukmu; Yesus, yang begitu kaukasihi, mengundangmu dan berkata: “Datanglah, hai hamba yang baik dan setia, engkau telah bertarung dan meraih kemenangan, datanglah dan nikmatilah kebahagiaan yang takkan pernah gugur: Intra in Gaudium Domini tui.”
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Inggris:
The Life of Dominic Savio [Riwayat Hidup Dominikus Savio], yang diterjemahkan dari karya orisinal Santo Yohanes Don Bosko, Salesian Press, Surrey Lane, Battersea, London, S. W.; Nihil Obstat: F. Thomas Bergh, OSB (Censor Deputatus); Imprimatur: PETRUS, Episcopus Southwarcensis; 1915, hal. 98-101.
Terima kasih sudah terbagi doa litani yg I dah ini. ❤️🙏✝️🙏
Hildebrand Avun. Bith 1 bulanBaca lebih lanjut...St Aloysius Gonzaga doakanlah kami. Bantulah kami maju dalam mengutamakan kerendahan hati setiap hari. 🙏
Kita 5 bulanBaca lebih lanjut...Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 7 bulanBaca lebih lanjut...Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal. "Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati."...
St. Paul 7 bulanBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 8 bulanBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 9 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 10 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 10 bulanBaca lebih lanjut...