^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan | ![]() |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Mati Raga yang Dilakukan Dominikus Savio
BAB XIV.
Mati Raga yang Dilakukan Dominikus Savio.
Akan dikatakan secara benar bahwa ada banyak alasan yang melarang Dominikus melakukan penitensi yang luar biasa: ada alasan usia (dia hanya berusia empat belas atau lima belas tahun); ada alasan kesehatannya yang rapuh; ada alasan hidupnya yang tak bercela. Namun dia tahu bahwa semangat dan kemurnian jiwa itu sulit dipertahankan kalau tidak disertai sedikit kekerasan, dan pertimbangan ini membuatnya siap berpenitensi dan bermati raga. Dengan mati raga, maksud saya itu bukan tentang olok-olok atau kesukaran yang harus ditanggungnya, atau terus-menerus mengekang pancaindranya, entah di kelas, pada waktu belajar atau istirahat. Penitensi macam ini sudah menjadi kebiasaan bagi dirinya.
Yang saya maksudkan sekarang adalah penitensi nyata, penitensi yang menyakitkan badan. Dalam semangatnya, dan dalam devosinya kepada Bunda Allah, Dominikus telah bertekad berpuasa dan hanya makan roti serta minum air setiap hari Sabtu. Namun, imam pengakuan dosanya melarangnya. Dominikus ingin berpuasa pada Masa Prapaskah, tetapi, setelah sepekan, Direktur Rumah itu mendapat kabar tersebut, dan itu pun juga dilarang. Dominikus ingin setidak-tidaknya tidak sarapan, namun seturut pertimbangan terhadap kesehatannya, bijak adanya untuk melarang hal itu pula. Lantas, apa yang harus dilakukannya demi memuaskan keinginannya akan mati raga jasmaniah? Karena ia dilarang berbuat apa-apa soal makanannya, dia mulai menyiksa badannya dengan cara-cara lain. Dia menaruh beberapa benda tajam di ranjangnya, sehingga dia tidak bisa beristirahat dengan nyaman. Dia menginginkan sebuah kilikium (baju dengan kain kasar); namun semuanya ini segera dilarang. Terpikirlah suatu hal lain pada benaknya. Di musim gugur dan musim dingin, ia berhasil tidak menggunakan selimut tambahan untuk ranjangnya, sehingga di tengah-tengah dinginnya bulan Januari, ia hanya punya selimut musim panas pada ranjangnya. Ini pun ditemukan, sebab, pada suatu pagi ia tidak sehat, dan harus tetap beristirahat di ranjang; dan ketika Direktur datang menjenguknya, ia seketika melihat bahwa Dominikus kekurangan selimut untuk musim yang keras itu.
Ia lalu dilarang berpenitensi sama sekali, tanpa diberi izin secara jelas.
Kemudian, saya melihat dirinya mengalami kesukaran. Ia berkata bahwa dirinya tidak bisa menyelaraskan perintah Injil untuk berpenitensi, dengan larangan yang telah dia terima.
Nasihat ini menenangkan kebimbangannya, dan tidak pernah lagi ia terusik seperti itu lagi.
Catatan kaki:
Disadur dari sumber berbahasa Inggris:
The Life of Dominic Savio [Riwayat Hidup Dominikus Savio], yang diterjemahkan dari karya orisinal Santo Yohanes Don Bosko, Salesian Press, Surrey Lane, Battersea, London, S. W.; Nihil Obstat: F. Thomas Bergh, OSB (Censor Deputatus); Imprimatur: PETRUS, Episcopus Southwarcensis; 1915, hal. 53-55.
Berarti anda tidak paham ttg arti katholik, jadi anda belajar yg tekun lagi spy cerdas dlm komen
Orang kudus 2 hariBaca lebih lanjut...Anda bahkan tidak percaya bahwa Yesus mendirikan Gereja Katolik, dan anda menyebut diri Katolik. Sungguh sebuah aib. Yesus jelas-jelas mendirikan Gereja di atas Santo Petrus (Mat. 16:18-19), yakni Gereja Katolik,...
Biara Keluarga Terkudus 5 hariBaca lebih lanjut...Saya katolik, tetapi hanya perkataan Yesus yang saya hormati, yaitu tentang cinta kasih. Yesus tidak mendirikan gereja katolik. Anda paham arti cinta kasih? Cinta kasih tidak memandang. Tuhan meminta kita...
Kapten.80 2 mingguBaca lebih lanjut...Terimakasih atas artikelnya, saya semakin mengerti perjalanan kerajaan raja salomo
Novriadi 2 bulanBaca lebih lanjut...Justru karena kami punya kasih Kristiani sejati kepada sesama kamilah, materi-materi kami ini kami terbitkan. St. Paulus mengajarkan, bahwa kita harus menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Gereja Katolik, satu-satunya lembaga...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – devosi kepada Santa Perawan Maria itu krusial untuk keselamatan dan pengudusan jiwa. Namun, dan juga yang terpenting, orang harus 1) punya iman Katolik sejati (yakni, iman Katolik tradisional),...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Since your comment is written in English, we are responding in English and including a translation in Indonesian. However, we would recommend that you write us in Indonesian instead, if...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – memang benar bahwa orang hendaknya mengasihi orang lain dan menjaga ciptaan Allah. Namun, yang terutama, kita pertama-tama harus mengasihi/mencintai Allah. Sangat amat penting pula, terutama pada zaman kita,...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Halo – Misteri Terang itu datangnya dari Yohanes Paulus II. Dia ini seorang Anti-Paus dan pemurtad masif. Rosario orisinal yang diberikan oleh Santa Perawan Maria adalah 15 dekade dengan Misteri-Misterinya...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...peristiwa terang kenapa tidak ada dalam pembahasan artikel ini?
devie 5 bulanBaca lebih lanjut...