Setelah datangnya berita kematian Anti-Paus Fransiskus, sungguh besar aibnya ketika terlihat begitu banyak orang di Sekte Novus Ordo serta berbagai kaum tradisionalis palsu lainnya mendoakan dia. Karena Fransiskus mati sebagai seorang bidah publik yang tak bertobat & bersalah atas sekumpulan skandal publik serta dosa berat, di samping bidah-bidahnya yang banyak, orang Katolik tidak boleh mendoakan dia. Itu ajaran Gereja.
Mereka yang mendoakan dia setelah kematiannya dalam bidah terbuka, orang-orang itu menentang ajaran Katolik & membuktikan diri mereka tidak mengakui iman sejati. Video berikut membahas ajaran Gereja bahwa orang Katolik tidak diperkenankan berdoa bagi kaum bidah yang meninggal dunia, orang-orang non-Katolik yang meninggal, serta orang lain yang meninggal secara jelas dalam dosa berat.
Kami berencana berkomentar lebih lanjut soal kematian Anti-Paus Fransiskus.
Membaca artikel-artikel di Website ini, aku ingat satu ayat di Kitab Amsal.
“Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.” Amsal: 15:10
Pengamatan menarik. Lebih relevan lagi karena banyak dari materi kami membahas bidah-bidah & kemurtadan Vatikan II, yang melibatkan orang-orang yang mengaku Katolik, padahal sebenarnya tidak, karena banyak dari mereka telah meninggalkan iman Katolik (yakni, jalan yang benar) yang tadinya mereka terima dalam pembaptisan.
Bagi mereka, materi-materi ini terdengar “keras”, walaupun kenyataannya, banyak dari materi-materi ini hanyalah ajaran Katolik sederhana dari Magisterium. Tetapi, karena mereka sebegitu terbenam dalam bidah-bidah Vatikan II, bagi mereka, materi-materi ini terdengar “kasar” atau “keras”. Mereka tidak sadar, bahwa mereka seharusnya bersyukur karena sudah bisa berjumpa materi-materi ini, sebab mengajarkan doktrin sejati Gereja: yaitu, iman Katolik tradisional diperlukan untuk keselamatan dan agama-agama sesat (Protestantisme, Islam, dll.) serta ketaatan kepada para Anti-Paus, menghantar ke Neraka.